
Apakah Moms sudah tahu beda maag dan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)? Banyak orang yang masih belum mengetahui beda maag dan GERD dan masih banyak juga yang menganggap keduanya sama.
Sekilas, maag dan GERD seperti sama, namun kondisi keduanya sebenarnya berbeda. Untuk mengetahui beda maag dan GERD mari simak penjelasan di bawah ini.
Baca Juga: Bagaimana Mengatasi GERD Pada Ibu Hamil?
Foto: gerd
Foto: williamsonmedicalcenter.org
Menurut penjelasan dr. Hendra Nurjadin, Sp, PD-KGEH dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) – Puri Indah, istilah “maag” tidak terdapat dalam literatur medis.
Menurutnya, maag merupakan istilah untuk menggambarkan keluhan gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, dan sakit perut. Sedangkan GERD adalah salah satu penyakit yang dapat menyebabkan maag.
Menurut Konsensus Nasional Penatalaksanaan Penyakit Refluks Gastroesofageal di Indonesia, GERD adalah gangguan isi lambung yang mengalami refluks berulang kali ke dalam esofagus. Hal ini menyebabkan gejala atau komplikasi yang cukup mengganggu.
Gejala yang ditimbulkan GERD dan maag hampir sama yaitu kadar asam lambung yang meningkat. Menurut Pat F. Bass III, MD, MPH, seorang board certified internist and pediatrician di Louisiana State University Health Sciences Center di Shreveport menjelaskan bahwa GERD ditandai seperti munculnya sensasi terbakar dalam usus, tepatnya antara pusar dan tulang dada.
Selain itu, muncul rasa nyeri yang tidak nyaman dua sampai tiga jam setelah makan. Lalu, munculnya rasa sakit yang membangunkan Moms di tengah malam. Bahkan tidak jarang feses akan berubah menjadi hitam pekat dan mengeluarkan darah.
Baca Juga: Cara Mencegah GERD (Penyakit Lambung) Pada Anak
Foto: gerd
Foto: otcdigest.id
Banyak faktor yang dapat menyebabkan timbulnya gejala GERD dan maag, seperti terlalu sering mengonsumsi makanan berlemak atau berminyak, mengonsumsi makanan pedas, mengonsumsi kafein, soda, dan alkohol, merokok, minum obat-obatan, dan stres.
“Dua penyebab paling utama maag di Amerika adalah terjadinya infeksi bakteri Helicobacter pylori dan efek jangka panjang aspirin, dan obat penghilang rasa sakit NSAID (naproxen dan ibuprofen),” ujar Shipla Ravella, ahli gastroenterology di New York – Presbyterian and Columbia University Medical Center.
Baca Juga: GERD, Gangguan Pencernaan yang Mirip Serangan Jantung
Foto: gerd
Foto: medicalnewstoday.com
Moms bisa menghindari munculnya gejala penyakit GERD atau maag dengan cara seperti:
Itulah beda maag dan GERD. Ternyata, GERD adalah penyakit yang bisa memicu maag. Agar tidak mengalaminya, yuk, mulai hidup sehat Moms!
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.