7 Penyebab Mual tapi Tidak Muntah dan Cara Mengatasinya
4. Olahraga Berat
Berolahraga dengan intensitas yang terlalu tinggi dan dalam kondisi kenyang atau perut kembung bisa menyebabkan diafragma berkontraksi.
Hal ini memicu tejadinya mual tapi tidak muntah.
Makanya, hindari makan besar sebelum berolahraga, atau tunggu hingga satu jam setelah makan besar untuk melakukan olahraga.
Jika saat berolahraga mulai terasa mual terus menerus dan ingin muntah, istirahat sejenak dan minum air secara perlahan.
5. Konsumsi Alkohol
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan bisa menyebabkan rasa mual tapi tidak muntah.
Untuk itu, batasi jumlah alkohol yang dikonsumsi.
Jika merasakan tanda-tanda mual tapi tidak muntah, bisa menetralisirnya dengan mengunyah makanan yang mudah dicerna seperti biskuit asin dan meminum air sedikit demi sedikit.
Batasi jumlah alkohol yang dikonsumsi. Jika mulai merasakan gejala rasa mual tidak muntah, hentikan konsumsi alkohol.
Cobalah minum air putih secara perlahan.
6. Flu Perut
Flu tak hanya menyerang sistem pernapasan, hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Mengutip dalam laman MyGiHealth, penyebab rasa mual tapi tidak munta bisa terjadi karena penyakit flu perut.
Flu perut atau viral gastroenteritis adalah infeksi usus yang ditandai dengan diare berair, kram perut, mual tapi tidak muntah, dan terkadang demam.
Hal ini biasanya terjadi karena ada kontak dengan orang yang terinfeksi atau dengan menelan makanan atau air yang terkontaminasi.
Tergantung pada penyebabnya, gejala flu perut dapat muncul dalam 1 hingga 3 hari setelah terinfeksi dan dapat berkisar dari ringan hingga parah.
Gejala biasanya berlangsung hanya satu atau dua hari, tetapi terkadang dapat bertahan selama 10 hari.
7. Alergi Makanan
![Mual tapi Tidak Muntah (Orami Photo Stocks) Mual tapi Tidak Muntah (Orami Photo Stocks)](https://o-cdn-cas.sirclocdn.com/parenting/images/6_Pengobatan_Rumahan_Muntah_Darah.width-800.format-webp.webp)
Penyebab mual tapi tidak muntah berikutnya adalah karena alergi makanan.
Alergen atau racun makanan dapat menyebabkan muntah mendadak yang intens dan pengosongan isi perut dan usus besar-besaran.
Respons yang parah ini sering kali berlanjut selama beberapa waktu setelah alergen dibersihkan dari perut.
Tak jarang ini disertai dengan sakit kepala ketika rasa mual tidak muntah tak berangsur hilang.
Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Kadar Asam Urat Normal Wanita
Cara Mengatasi Mual tapi Tidak Muntah
![Perempuan Mual Perempuan Mual](https://o-cdn-cas.sirclocdn.com/parenting/images/Perempuan_Mual.width-800.format-webp.webp)
Begini Moms cara mengatasi mual tapi tidak muntah agar lebih nyaman!
1. Menghindari Makanan Berminyak atau Berat
Makanan yang berminyak, berlemak, atau terlalu berat bisa memperburuk mual.
Cobalah makanan ringan yang mudah dicerna, ya Moms.
2. Mengonsumsi Jahe
Salah satu manfaat jahe adalah dapat meredakan mual.
Moms bisa mengonsumsinya dalam bentuk teh, suplemen, atau makanan.
3. Menghindari Bau yang Menyengat
Bau tertentu bisa memicu mual. Usahakan untuk menghindari bau-bauan yang kuat.
4. Pernapasan Dalam
Teknik pernapasan dalam bisa membantu mengurangi mual.
Caranya adalah dengan duduk atau berbaring dalam posisi nyaman, kemudian letakkan satu tangan di perut dan satu tangan di dada.
Tarik napas perlahan melalui hidung, biarkan perut mengembang sementara dada tetap relatif tenang.
Tahan napas sejenak, lalu hembuskan perlahan melalui mulut sambil merasakan perut kembali rata.
Ulangi proses ini beberapa kali, fokus pada ritme pernapasan yang lambat dan stabil.
Teknik ini membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi sensasi mual tanpa menyebabkan muntah.
5. Mengonsumsi Makanan Kecil dan Sering
Makan dalam porsi kecil tapi sering bisa membantu meredakan mual.
6. Menghindari Gerakan Mendadak
Gerakan yang tiba-tiba atau terlalu aktif bisa memperburuk mual.
Baca Juga: Berapa Banyak Porsi Makanan Bayi 6 Bulan? Ini Kata dokter!
7. Menjaga Hidrasi
Pastikan Moms terhidrasi dengan baik. Minum air putih secara bertahap bisa membantu.
8. Obat Anti-Mual
Jika mual berlanjut, obat anti-mual yang diresepkan dokter bisa digunakan.
Jika mual tidak kunjung reda atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.