9 Fakta Menarik tentang Sigung, Si Musang yang Berbau Busuk
3. Adaptasi Unik saat Terancam
Sebelum menyemprotkan cairan berbau busuk, sigung akan melakukan gerakan aneh seperti mengangkat kaki belakang dan menaikkan ekornya.
Gerakan ini adalah tanda peringatan bagi ancaman potensial.
Misalnya saat sigung bertemu dengan predator yang akan memangsa mereka.
Baca Juga: Cara Melatih Kucing agar Nurut, Pintar, dan Tidak Nakal
4. Kelenjar Penciuman yang Kuat
Sigung memiliki kelenjar penciuman yang sangat baik.
Mereka menggunakan indera penciumannya untuk mencari makanan dan untuk berkomunikasi dengan sesama sigung melalui bau.
5. Pola Makan Omnivora
Jenis musang yang berbau busuk ini adalah hewan omnivora.
Itu artinya, sigung memiliki pola makan yang mencakup berbagai jenis makanan, baik tumbuhan maupun hewan.
Jadi, sigung bisa memakan berbagai jenis tumbuhan seperti buah-buahan, akar-akaran, daun-daunan, dan beri.
Sigung juga memakan hewan, termasuk serangga, cacing, mamalia kecil seperti tikus, katak, serta telur burung dan reptil.
Selain itu, sigung dapat memakan sumber zat nabati seperti biji-bijian dan kacang-kacangan jika tersedia.
Baca Juga: Hamster Winter White, Memiliki Bulu yang Bisa Berubah Warna
6. Memiliki Banyak Nama Berbeda
Di beberapa daerah, musang berbau busuk juga dikenal dengan nama yang berbeda.
Jika di Indonesia akrab disapa dengan sigung, mereka sering disebut sebagai "skunk" di Amerika Utara.
Sedangkan di Amerika Selatan, mereka dapat dikenal dengan nama lain seperti "zorrillo" atau "zorrillos hediondos".
7. Hidup di Beragam Habitat
Musang berbau busuk dapat ditemukan di berbagai habitat, termasuk hutan, padang rumput, dan daerah perkotaan.
Mereka memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap berbagai lingkungan.
Baca Juga: 8 Hewan Terbesar di Dunia, Ukurannya Bikin Terkejut!
8. Termasuk dalam Keluarga Mephitidae
Berdasarkan informasi dari Animal Diversity, musang yang berbau busuk atau sigung termasuk dalam famili Mephitidae dan termasuk dalam genus Mydaus.
Keluarga Mephitidae mencakup sigung atau musang berbau busuk dan jenis musang lain dengan sifat bau yang khas sebagai pertahanan mereka terhadap pemangsa.
Famili ini dikenal dengan kemampuan mereka mengeluarkan bau yang tidak enak sebagai mekanisme pertahanan diri.
9. Cara Berkembangbiak
Sigung adalah hewan mamalia. Itu artinya, mereka berkembangbiak dengan cara melahirkan anak dan menyusuinya.
Biasanya, sigung betina akan melahirkan anak mereka setelah masa kehamilan yang relatif singkat.
Anak-anak sigung biasanya dilahirkan dalam jumlah kecil dan seringkali sigung dewasa akan merawat mereka dengan penuh perhatian.
Baca Juga: 8 Fakta Menarik Ular Boa, Menyerang Mangsa dengan Melilitnya
Itu dia informasi seputar musang yang berbau busuk atau yang lebih dikenal dengan sigung. Semoga bisa menambah pengetahuan Moms dan Si Kecil, ya.
- https://www.britannica.com/animal/skunk
- https://www.treehugger.com/skunks-facts-5092739
- https://animaldiversity.org/accounts/Mephitidae/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.