01 Juli 2022

Obat Digigit Kalajengking dan Bahaya serta Gejala yang Timbul Jika Terkena Sengatannya

Segera lakukan pertolongan pertama untuk mencegah keparahan
Obat Digigit Kalajengking dan Bahaya serta Gejala yang Timbul Jika Terkena Sengatannya

Jika Moms atau Dads digigit kalajengking, perlu tahu obat digigit kalajengking yang bisa diberikan sebagai pertolongan pertama.

Digigit kalajengking tentu bukan hal yang diharapkan. Pasalnya, hewan ini memiliki bisa yang cukup mematikan.

Berikut ini ulasan tentang obat yang dapat dikonsumsi ketika terkena gigitan kalajengking, Moms!

Obat Digigit Kalajengking Berdasarkan Tingkat Keparahannya

obat digigit kalajengking
Foto: obat digigit kalajengking

Foto: kalajengking (Orami Photo Stock)

Melansir dari Medical News Today, obat digigit kalajengking bervariasi tergantung spesies yang menggigitnya.

Untuk gejala ringan seperti nyeri dan mati rasa di area sengatan, Moms mungkin tidak perlu menggunakan bermacam obat.

Hal yang perlu dilakukan sebagai pertolongan pertama, yaitu:

  1. Sebisa mungkin, tetap tenang dan jangan panik.
  2. Bersihkan area sengatan dengan sabun dan air mengalir.
  3. Mengompres dengan air dingin atau es.
  4. Minum ibuprofen atau acetaminophen untuk menghilangkan rasa sakit.
  5. Selain itu, FDA menyarankan untuk mengangkat bagian tubuh yang terkena agar sejajar dengan posisi jantung.

Untuk spesies yang lebih berbahaya seperti kalajengking kulit kayu, pengobatan yang dilakukan disesuaikan dengan tingkat keparahan sengatannya.

Tingkat 1

Ini ditandai dengan rasa sakit, bengkak, dan gejala lain yang muncul hanya di area sengatan.

Untuk kondisi ini hanya dibutuhkan perawatan ringan seperti obat pereda nyeri dan kompres dingin.

Baca Juga: Jangan Panik! Ini Cara Mengobati Sengatan Lebah

Tingkat 2

Muncul rasa sakit dan kelumpuhan di area sengatan atau sekitarnya.

Obat didigit kalajengking satu ini yaitu meredakan nyeri dengan ibuprofen atau paracetamol dan obat antikecemasan.

Tingkat 3

Ini mencakup semua gejala di tingkat 2 termasuk peningkatan produksi air liur, penglihatan kabur, gerakan lidah yang cepat (masalah saraf kranial), hingga disfungsi pada saraf dan rangka.

Untuk kondisi satu ini dibutuhkan pereda nyeri, antikecemasan, dan antivenom sebagai obat digigit kalajengking.

Tingkat 4

Pada kondisi ini seseorang akan mengalami disfungsi otot dan rangka, masalah saraf kranial, gagal organ, hipertemia, hingga edema paru.

Untuk perawatannya, dibutuhkan antivenum dengan dosis tertentu dan perawatan intensif.

Antivenom paling efektif jika diberikan sebelum gejala berkembang terlalu jauh.

Sayangnya, banyak rumah sakit yang tidak menyediakan antivenom. Kalau pun ada, harganya sangat mahal.

Sebagian besar gejala sengatan kalajengking hilang tanpa pengobatan dalam waktu 48 jam.

Namun, gejala sengatan kalajengking yang lebih parah bisa terus berkembang selama 24 jam pertama setelah gigigan.

Dokter biasanya akan memantau keparahan gejala pada waktu-waktu tersebut dan memastikan tidak ada masalah lain yang muncul karenanya.

Jika gejalanya parah, dokter akan meminta Anda untuk rawat inap. Selain itu, jika mengalami kejang otot, dokter akan memberikan obat penenang.

Cairan infus juga akan diberikan untuk mengobati tekanan darah tinggi, nyeri, dan agitasi.

Baca Juga: Ingin Tahu Cara Menghitung Tetesan Infus? Yuk, Ketahui Bersama!

Bahaya Racun Kalajengking

obat digigit kalajengking
Foto: obat digigit kalajengking

Foto: Orami Photo Stock

Melansir dari laman National Capital Poison Control, sejauh ini memang belum ada laporan kematian akibat sengatan kalajengking.

Meski begitu, komplikasi dapat terjadi, terlebih jika sudah masuk tingkat keparahan tertinggi atau tingkat 4.

Namun secara umum, racun kalajengking biasanya menimbulkan gejala, seperti:

Sementara itu, jika bahaya racun sudah mulai meluas, biasanya gejalanya bertambah seperti:

  • Sulit bernapas.
  • Otot berkedut.
  • Gerakan kepala, leher, dan mata yang tidak biasa.
  • Keluar air liur.
  • Berkeringat.
  • Mual dan muntah.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Detak jantung cepat dan tidak beraturan.
  • Pada anak-anak, ia menjadi sangat rewel dan sulit ditenangkan.

Adapun berbagai komplikasi yang mungkin terjadi sebagai bahaya racun kalajengking, yaitu:

  • Demam tinggi.
  • Edema atau pembengkakan paru.
  • Kegagalan beberapa organ tubuh.
  • Rhabdomyolysis, kondisi ketika jaringan otot rusak dan melepaskan protein yang disebut moioglobin ke dalam darah yang menyebabkan kerusakan dan kematian jaringan otot rangka.

Seperti halnya serangga penyengat lainnya, sengatan kalajengking juga bisa membuat reaksi alergi.

Terkadang, reaksi alergi ini bisa meyebabkan kondisi yang parah dan mengancam jiwa atau disebut syok anafilaktik.

Gejalanya bisa mencakup rasa gatal, sulit bernapas, serta mual dan muntah.

Intinya, segera lakukan pertolongan pertama begitu Dads atau keluarga terdekat tersengat untuk menghindari bahaya racun kalajengking yang lebih parah.

Baca Juga: Cara Mengatasi Gigitan Ular dan Daftar Rumah Sakit yang Sediakan Serum Anti-Bisa

Cara Mencegah Sengatan Kalajengking

Sengatan Kalajengking
Foto: Sengatan Kalajengking

Foto: sengatan kalajengking (Orami Photo Stock)

Melansir Centers for Diseases Control and Prevention, berikut cara mencegah risiko tersengat kalajengking bagi mereka yang bekerja di alam liar.

  • Gunakan sarung tangan kulit.
  • Pakai baju lengan panjang.
  • Sebelum memakai kembali sepatu yang dilepas, cek apakah ada binatang yang masuk ke dalamnya.
  • Membawa auto injector epinefrin jika memiliki riwayat reaksi alergi terhadap gigitan atau sengatan serangga.

Kalajengking paling aktif di malam hari. Oleh karena itu, Dads harus esktra hati-hati saat bekerja di alam liar pada malam hari.

Itulah informasi seputar obat digigit kalajengking hingga pencegahannya. Sebaiknya, selalu berhati-hati saat berada di alam liar, ya, Moms dan Dads!

  • https://www.poison.org/articles/tarantula-scorpion-bite-sting-treatment-181
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/scorpion-sting#complications
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17860-scorpion-stings
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3401053/
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/scorpion-stings/symptoms-causes/syc-20353859
  • https://www.healthline.com/health/scorpion-sting#outlook
  • https://www.cdc.gov/niosh/topics/insects/scorpions.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb