08 August 2022

Ini Jenis Obat Infeksi Saluran Kencing yang Bisa Bantu Redakan Gejalanya

Dokter biasanya akan meresepkan antibiotik dan obat antinyeri
Ini Jenis Obat Infeksi Saluran Kencing yang Bisa Bantu Redakan Gejalanya

Apakah Moms sedang mencari obat infeksi saluran kencing? Ada baiknya Moms menebus obat yang diresepkan dokter. Pasalnya, penyakit ini tidak boleh dianggap sepele karena risikonya bisa fatal.

Infeksi saluran kemih bisa terjadi di bagian mana pun dari sistem kemih, seperti ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Namun, sebagian besar infeksi melibatkan saluran kemih bagian bawah seperti kandung kemih dan uretra.

Ia paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri, salah satunya adalah bakteri E.Coli. Wanita pun memiliki risiko lebih besar terkena ISK dibandingkan pria.

Kondisi ini memang pada awalnya tidak akan menyebabkab nyeri atau menganggu aktivitas. Namun, konsekuensi serius dapat terjadi jika ISK menyebar ke ginjal.

Dokter biasanya mengobati infeksi saluran kemih dengan antibiotik.

Namun, Moms dan Dads yang mengidap penyakit ini juga bisa mengambil langkah-langkah untuk mengurangi peluang terkena ISK sejak awal.

Nah, untuk Moms dan Dads yang sedang mencari obat infeksi saluran kencing, simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Baca Juga: Infeksi Saluran Kemih: Gejala, Penyebab, Komplikasi, dan Pengobatan

Daftar Obat Infeksi Saluran Kencing

Nah, berikut ini adalah beberapa obat infeksi saluran kencing untuk pria, wanita, atau untik anak-anak yang bisa didapatkan di apotik terdekat:

1. Antibiotik

Obat Infeksi Saluran Kencing
Foto: Obat Infeksi Saluran Kencing (Nhs.org.uk)

Foto Obat Antibiotik (Orami Photo Stock)

Seperti yang disebutkan sebelumnya, penyakit ini terjadi akibat infeksi balteri. Oleh karena itu, cara mengatasinya yaitu dengan konsumsi antibiotik.

Namun, Moms tidak bisa asal konsumsi antibiotik karena jenis antibiotik beserta dosis dan durasi pakainya akan ditentukan dokter. Biasanya akan ditentukan berdasarkan tingkat keparahan infeksi yang terjadi.

Biasanya antibiotik untuk obat infeksi saluran kencing diminum selama 3 hingga 7 hari. Sementara jika kondisinya tidak terlalu parah, dokter mungkin merekomendasikan durasi pengobatan yang lebih singkat.

Nah, untuk kasus yang lebih parah, dokter akan menyarankan untuk rawat inap dan memberikan antibiotik lewat infus.

Beberapa obat infeksi saluran kencing jenis antibiotik yang biasa diresepkan antara lain:

  • Fosfomycin (Monurol).
  • Penisilin (Ampicilin, Amoxicillin, Ertapenem, Erythromycin, Vankomisin, Doxycycline, Aztreonam, Rifampicin).
  • Trimethoprim-sulfamethoxazole (Bactrim, Septra).
  • Cephalexin (Keflex).
  • Nitrofurantoin (Macrodantin, Macrobid).
  • Minocycline.
  • Antipiretik.

Sementara untuk kasus dengan infeksi berat, obat-obatan golongan fluoroquinolone mungkin akan diresepkan dokter. Terutama untuk kasus infeksi yang tak kunjung sembuh setelah diberikan antibiotik jenis lain atau adanya komplikasi.

Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik dosis rendah untuk digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama untuk membantu mencegah infeksi kembali terjadi.

Namun, pastikan untuk menghabiskan dosis bahkan saat gejala sudah tidak muncul guna menghindari resistensi antibiotik.

Sementara jika pasien mengalami infeksi ginjal yang lebih parah atau alergi terhadap fluoroquinolone, ia bisa diresepkan obat lain seperti Ceftriaxone, Gentamicin, dan Tobramycin.

Baca Juga: Macam-Macam Infeksi Saluran Kemih, Bisa Berpengaruh ke Ginjal!

2. Obat Antinyeri

Obat Infeksi Saluran Kencing
Foto: Obat Infeksi Saluran Kencing (Orami Photo Stock)

Foto Wanita Nyeri Pinggang (Orami Photo Stock)

Biasanya saat mengidap penyakit ini, pengidapnya juga akan mengalami gejala nyeri saat buang air kecil.

Untuk itu, ada beberapa obat antinyeri yang bisa digunakan. Obat antinyeri yang bisa dikonsumsi tanpa resep dokter misalnya acetaminophen (paracetamol) atau ibuprofen, dan analgesik.

Phenazopyridine salah satunya, merupakan obat jenis analgesik yang mampu meringankan nyeri yang disebabkan karena infeksi saluran kencing.

Phenazopyridine akan mengurangi intensitas nyeri di sekitar kandung kemih, sensasi panas, iritasi, serta mengurangi keinginan buang air kecil.

Obat ini bisa berupa kapsul atau tablet dan ia bisa diminum sekitar tiga kali sehari setelah makan.

3. Terapi Hormon

Obat Infeksi Saluran Kencing
Foto: Obat Infeksi Saluran Kencing (Orami Photo Stock)

Foto Obat Krim (Orami Photo Stock)

Obat infeksi saluran kencing lainnya adalah terapi hormon. Namun, biasanya terapi ini dilakukan pada pasien wanita yang telah memasuki masa menopause.

Saat wanita telah menopause, pH vagina akan meningkat atau menjadi lebih bersifat basa sehingga menyebabkan perkembangbiakan bakteri jahat juga semakin meningkat.

Dengan begitu, akan dibutuhkan hormon estrogen untuk menyeimbangkan kembali pH pada vagina.

Karena produksi hormon estrogen yang menurun, wanita menopause pun akan membutuhkan terapi hormon estrogen.

Terapinya berupa terapi hormon estrogen sintetik yang akan diresepkan untuk menangani gejala infeksi saluran kencing.

Terapi hormon ini ada dalam bentuk krim (Premarin, Estrace), tablet kecil (Vagifem), atau cincin fleksibel yang dimasukkan ke dalam vagina dan perlu digunakan nantinya selama tiga bulan (Estring).

Baca Juga: Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Infeksi Saluran Kemih Saat Hamil?

Cara Alami untuk Mengatasi Infeksi Saluran Kencing

Obat Infeksi Saluran Kencing
Foto: Obat Infeksi Saluran Kencing

Foto Minum Air Putih (Orami Photo Stock)

Infeksi saluran kemih bisa menyakitkan, tetapi Moms dapat mengambil langkah-langkah untuk meredakan ketidaknyamanan bersamaan dengan konsumsi antibiotik.

Caranya antara lain:

  • Minum banyak air, sebab air bisa membantu mengencerkan urine sehingga lebih mudah mengeluarkan bakteri.
  • Hindari minuman yang dapat mengiritasi kandung kemih seperti kopi, alkohol, dan minuman ringan yang mengandung jus jeruk atau kafein sampai infeksi sembuh. Minuman ini bisa mengiritasi kandung kemih.
  • Gunakan bantalan pemanas untuk meminimalkan tekanan atau ketidaknyamanan kandung kemih.

Sementara itu, banyak orang minum jus cranberry untuk mencegah penyakit ini.

Ada beberapa indikasi yang menunjukkan bahwa produk cranberry, baik dalam bentuk jus atau tablet, mungkin memiliki sifat melawan infeksi.

Hingga hari ini, para peneliti terus mempelajari kemampuan jus cranberry untuk mencegah ISK, tetapi hasilnya tidak konklusif.

Jika Moms menikmati minum jus cranberry dan merasa itu membantu mencegah ISK, ada sedikit bahaya di dalamnya, tetapi perhatikan kalorinya.

Bagi kebanyakan orang, minum jus cranberry aman, tetapi beberapa orang mungkin akan mengeluhkan sakit perut atau diare.

Namun, jangan minum jus cranberry jika Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah, seperti warfarin.

Baca Juga: Waspada Infeksi Saluran Kemih pada Anak, Jangan Dianggap Remeh!

Itulah beberapa pilihan obat infeksi saluran kencing.

Ingat, setiap obat di atas memiliki ketentuan dosis, cara pakai, dan risiko efek samping yang berbeda.

Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter tentang obat mana yang sesuai untuk kondisi yang Moms atau Dads rasakan.

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-tract-infection/diagnosis-treatment/drc-20353453
  • https://www.drugs.com/article/antibiotics-for-uti.html
  • https://www.webmd.com/a-to-z-guides/what-are-antibiotics-for-uti

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb