28 Januari 2023

Obat Wasir Superhoid: Manfaat, Dosis, dan Cara Menggunakannya

Cara menggunakannya dengan dimasukkan ke dalam anus
Obat Wasir Superhoid: Manfaat, Dosis, dan Cara Menggunakannya

Foto: Medicalnewstoday.com

Saat mengalami gejala wasir atau ambeien, Superhoid adalah obat yang bisa membantu.

Ini adalah obat jenis suppositoria, atau yang digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam anus.

Obat ini termasuk dalam golongan obat bebas terbatas, yang bisa didapatkan di apotek. Harga untuk kemasan strip isi 6 suppositoria adalah sekitar Rp5.500–Rp16.000.

Yuk, simak lebih lanjut tentang obat Superhoid!

Baca juga: Mengulik Obat Kapsida untuk Jerawat yang Gatal Meradang

Manfaat Obat Superhoid

Obat Wasir Superhoid
Foto: Obat Wasir Superhoid (Superhoid.co.id)

Superhoid memiliki 3 kandungan bahan aktif, yaitu:

  • Benzocaine
  • Zinc oxide
  • Alucol dalam massa hidrofil (mudah larut dalam air)

Secara umum, manfaat obat ini adalah sebagai analgesik atau anti nyeri, untuk beberapa kondisi seperti:

1. Wasir (Eksternal dan Internal)

Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah vena yang terletak di sekitar anus atau di rektum bagian bawah. Wasir bisa bersifat internal atau eksternal.

Wasir internal berkembang di dalam anus atau rektum. Sementara wasir eksternal berkembang di luar anus. Penyakit ini dapat menyebabkan:

Menurut studi di World Journal of Gastroenterology, kebanyakan kasus wasir diobati secara konservatif.

Salah satu metode yang bisa digunakan adalah dengan obat suppositoria, seperti Superhoid.

2. Fistula Ani

Fistula ani adalah kondisi ketika terbentuknya saluran kecil yang menghubungkan abses (rongga yang terinfeksi di anus), ke lubang pada kulit di sekitar anus.

Superhoid bisa jadi obat untuk meredakan gejala nyeri akibat fistula ani untuk sementara.

Namun, menurut studi di jurnal Frontiers in Surgery, pembedahan tetap menjadi metode utama yang digunakan untuk mengobati fistula ani.

3. Proktitis

Superhoid juga bisa mengatasi gejala proktitis. Proktitis adalah kondisi ketika dinding rektum atau usus besar bagian akhir, mengalami peradangan.

Kondisi ini dapat menyebabkan gejala berupa:

Baca juga: Bioplacenton Salep: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Dosis Obat Superhoid dan Cara Memakainya

Ilustrasi Penderita Wasir
Foto: Ilustrasi Penderita Wasir (Orami Photo Stock)

Dosis Superhoid bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang, tergantung kondisi yang dialami. Namun, secara umum, dosisnya adalah sebagai berikut:

  • Dewasa: 1 suppositoria diberikan 1 kali sehari.
  • Untuk kondisi kronis: dosis awalnya adalah 1 suppositoria diberikan 2–3 kali sehari.

Meskipun ini adalah obat bebas terbatas, alangkah lebih baik jika penggunaannya dikonsultasikan pada dokter.

Dengan begitu, dokter dapat membantu memberi saran dosis yang tepat, sesuai kondisi yang dialami.

Seperti disebutkan di awal, karena merupakan obat suppositoria, jadi, cara penggunaan obat ini adalah dengan dimasukkan ke dalam anus atau dubur.

Cara Menyimpan Obat Superhoid

Cara menyimpan obat Superhoid yang benar adalah di suhu ruangan. Namun, jauhkan obat dari paparan sinar matahari langsung.

Hindari juga menyimpan obat di tempat yang lembap, seperti di kamar mandi, atau di dalam freezer.

Lebih jelasnya, Moms bisa baca petunjuk yang ada di label kemasan. Periksa kotak kemasan obat untuk mencari tahu instruksi bagaimana cara menyimpannya.

Moms juga bisa menanyakan hal ini pada apoteker di tempat membeli obat. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jika obat sudah tidak lagi digunakan, sebaiknya segera buang dan jangan menyimpannya untuk dipakai di kemudian hari.

Namun, perhatikan cara membuang obat dengan baik. Jangan membuang obat ke dalam toilet atau saluran pembuangan.

Agar lebih jelas, Moms bisa bertanya pada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah setempat, mengenai cara aman untuk membuang obat ini.

Efek Samping Obat Superhoid

Kulit Gatal
Foto: Kulit Gatal (Freepik.com/karlyukav)

Superhoid pada dasarnya adalah obat yang aman digunakan. Selama penggunaannya sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang ditentukan.

Namun, ada beberapa risiko atau efek samping umum yang dapat terjadi selama penggunaan.

Efek samping tersebut adalah dermatitis atau peradangan kulit yang menyebabkan gatal dan ruam.

Meski begitu, tidak semua orang mengalami efek samping ini saat menggunakannya.

Jika efek samping yang timbul tak kunjung membaik, segera hentikan pemakaian obat dan hubungi dokter.

Baca juga: Cari Tahu tentang Omegtamine dari Fungsi, Dosis, hingga Efek Sampingnya

Kontraindikasi Obat Superhoid

Sebagai obat suppositoria, Superhoid cenderung aman.

Namun, beberapa orang bisa jadi memiliki alergi atau hipersensitif terhadap obat ini atau bahan yang terkandung di dalamnya.

Itulah pembahasan mengenai Superhoid, mulai dari manfaat hingga kontraindikasinya. Semoga bermanfaat ya, Moms!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3342598/
  • https://doi.org/10.3389/fsurg.2020.586891
  • https://www.healthline.com/health/hemorrhoids#what-are-hemorrhoids
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14466-anal-fistula
  • https://www.klikdokter.com/obat/superhoid
  • https://www.drugs.com/mtm/benzocaine-topical.html
  • http://mims.com/Indonesia/Home/GatewaySubscription/?generic=Zinc+Oxide

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb