27 Mei 2022

Komposisi, Dosis dan Efek Samping Sanadryl Expectorant dan DMP

Sanadryl digunakan untuk mengatasi batuk kering dan juga batuk berdahak akibat alergi
Komposisi, Dosis dan Efek Samping Sanadryl Expectorant dan DMP

Kini banyak obat batuk dijual dipasaran, salah satunya adalah obat batuk Sanadryl.

Obat batuk ini biasanya menjadi salah satu solusi ketika batuk atau common cold menyerang salah satu anggota keluarga Moms.

Disebabkan alergi atau alasan lain yang mungkin berbeda, biasanya batuk yang dialami seseorang adalah batuk kering atau batuk dahak.

Namun apapun itu, batuk selalu menjadi salah satu penyakit yang sangat mengganggu. 

Dari sekian banyak pilihan obat batuk, salah satu yang biasa diresepkan oleh dokter atau disarankan apoteker adalah obat batuk Sanadryl.

Berikut ini Orami merangkum beberapa penjelasan seperti komposisi, dosis, dan juga efek samping terkait obat batuk Sanadryl.

Baca Juga: Molexflu (Obat Flu dan Batuk): Kandungan, Dosis, dan Efek Samping

Komposisi dan Manfaat Sanadryl

Obat batuk Sanadryl
Foto: Obat batuk Sanadryl (https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.kalcare.com%2Festore%2Fsanadryl-expectorant-60-ml-botol&psig=AOvVaw2GSvTmI8ELZUCUB2oXKz5o&ust=1652698731220000&source=images&cd=vfe&ved=0CA0QjhxqFwoTCKjaxO2s4fcCFQAAAAAdAAAAABAO)

Saat ini terdapat dua jenis obat batuk Sanadryl yang beredar di pasaran yaitu, Sanadryl DMP dan Sanadryl Expectorant. Lantas apa perbedaannya?

Keduanya memiliki perbedaan dari segi manfaat dimana jenis DMP diindikasikan untuk pasien dengan batuk kering dan sebaliknya jenis Expectorant untuk mengatasi batuk berdahak. 

Secara umum, keduanya mengandung diphenhydramine HCl. Itu artinya Sanadryl merupakan obat batuk yang diformulasikan untuk mengatasi batuk alergi.

Seperti dikutip dari WebMD, diphenhydramine HCl adalah antihistamin yang digunakan untuk meredakan:

Gejala tersebut antara lain ruam, gatal, mata berair, mata/hidung/tenggorokan gatal, batuk, pilek, dan bersin.

Selain diphenhydramine HCL, Sanadryl Expectorant terbuat dari Amonium Klorida, Kalium Sulfogaiacol, Natrium Sitrat, Menthol.

Sementara DMP, berisi komposisi yang sama kecuali Kalium Sulfogaiacol, tetapi terdapat ekstra kandungan Dextromethorphan HBr.

Apa saja manfaat kandungan lainnya dalam obat ini? Dikutip dari Drugs, secara komersil amonium klorida digunakan sebagai digunakan sebagai elektrolit.

Senyawa ini juga ditemukan dalam banyak sediaan farmasi seperti obat batuk dan pilek.

Amonium klorida juga rupanya telah digunakan sebagai ekspektoran untuk membantu membersihkan sekresi paru-paru.

Bahan lainnya adalah natrium sitrat yang berupa garam natrium dari asam sitrat. Senyawa ini memiliki rasa asam yang mirip dengan asam sitrat dan juga asin. 

Dalam industri farmasi Natrium Sitrat ini digunakan untuk mengontrol pH.

Bahan dalam obat Sanadryl ini juga dapat digunakan sebagai agen alkalizing, agen buffering, pengemulsi, atau agen pengasingan.

Selanjutnya adalah menthol yang berupa senyawa antitusif dan biasanya ditambahkan ke sirup obat batuk dan tablet hisap untuk menekan batuk.

Ketika diminum atau digunakan secara topikal di dalam atau di sekitar mulut, mentol dapat menjadi satu-satunya bahan dalam obat penekan batuk topikal (seperti tablet hisap atau semprotan).

Tak heran menthol kerap digunakan dalam berbagai jenis obat batuk lainnya. Bahan ini biasanya memang dapat dikombinasikan dengan bahan lain dalam obat batuk dan pilek. 

Bahan terakhir yang ada pada Sanadryl Expectorant adalah Kalium sulfoguaiacolum.

Potassium guaiacolsulfonate yang juga dikenal sebagai sulfoguaiacolum adalah garam dari asam guaiacolsulfonate yang digunakan sebagai ekspektoran.

Jadi senyawa ini memang mampu meredakan gejala batuk dan lendir di dada akibat infeksi saluran pernapasan, asma, pilek, atau demam.

Sulfoguaiacolum bekerja dengan mengencerkan lendir (dahak) di paru-paru, membuatnya kurang lengket dan lebih mudah untuk batuk.

Tidak hanya itu, bahan ini juga digunakan untuk mengurangi kemacetan dada dengan membuat batuk lebih produktif.

Bahan terakhir adalah Dextromethorphan HBr yang hanya ada pada Sanadryl DMP. Bahan ini memiliki fungsi dalam menekan keinginan untuk ingin batuk.

Dia bekerja dengan mempengaruhi sinyal di otak yang memicu refleks batuk.

Meskipun digunakan untuk mengobati batuk, Dekstrometorfan tidak akan mengobati batuk yang disebabkan oleh merokok, asma, atau emfisema.

Baca Juga: Promedex (Obat Batuk): Fungsi, Aturan Pakai, dan Efek Samping

Dosis Penggunaan Sanadryl

Dosis Sanadryl
Foto: Dosis Sanadryl (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Obat batuk ini boleh digunakan setelah makan atau sebelum makan.

Pasien harus selalu mengikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan tersebut sebelum mulai mengonsumsinya.

Dosis yang bisa diikuti atau tertera dalam produk Sanadryl Expectorant:

  • Dewasa: 2 sendok takar (10 mL), diminum 3-4 kali sehari.
  • Anak 6-12 tahun: 1 sendok teh (5 mL), diminum 3-4 kali sehari.

Dosis yang bisa diikuti atau tertera dalam produk Sanadryl Expectorant:

  • Dewasa: 2 sendok takar (10 mL), diminum 3-4 kali sehari.
  • Anak 6-12 tahun: 1 sendok teh (5 mL), diminum 3-4 kali sehari.

Moms harus menggunakan satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama. Misalkan, 2 kali sehari berarti per 12 jam atau 3 kali sehari berarti per 6-8 jam.

Ini dapat memudahkan Moms untuk mengingat jam penggunaannya yang sama setiap hari.

Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka Moms bisa mengkonsumsinya pada jadwal minum obat selanjutnya.

Namun, ingat untuk jangan menggandakan dosis Sanadryl pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Baca Juga: Atasi Sesak Napas karena Batuk, Ini Fungsi dari Obat Lasal

Efek Samping Obat Batuk Sanadryl

Efek samping Sanadryl
Foto: Efek samping Sanadryl (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Setiap obat pasti memiliki efek samping, tidak terkecuali Sanadryl Expectorant dan DMP.

Namun, efek samping ini hanya dirasakan pada sebagian pengguna dan cenderung tidak dalam kondisi parah. 

Efek samping yang dapat timbul selama penggunaan Sanadryl Expectorant dan DMP, yaitu:

  • Mengantuk

Usahakan untuk mengkonsumsi obat ini pada malam hari atau menjelang jam istirahat.

Kurangi jumlah alkohol, jangan mengemudi atau menggunakan alat atau mesin jika merasa mengantuk, untuk mengindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Jika cara ini tidak membantu, segera hubungi dengan dokter.

  • Pusing

Cobalah bangun dari duduk dengan perlahan atau tetap duduk sampai Moms merasa lebih baik.

Jika mulai merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, lalu duduklah sampai  merasa lebih baik.

  • Mulut Kering

Cobalah isap permen atau permen karet bebas gula atau minum minuman dingin.

Jika cara ini tidak membantu atau Moms justru mengalami seriawan, hubungi apoteker atau dokter.

  • Sembelit (konstipasi)
  • Sulit buang air kecil
  • Lelah

Sanadryl digolongkan dalam obat bebas yang penggunaanya tetap harus berhati-hati atau berlabel biru. Hal ini terutama jika ingin digunakan oleh ibu hamil dan menyusui.

Moms yang hamil, harus konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan.

Kandungan bahan aktifnya mungkin dikhawatirkan memiliki risiko buruk terhadap janin atau bayi yang masih ASI.

Baca Juga: Mengenal Bisolvon, Obat Batuk Berdahak yang Bisa Diminum Anak dan Dewasa

Itulah beberapa penjelasan tentang obat batuk Sanadryl, terkait komposisi, dosis dan juga efek sampingnya.

Perlu diingat bahwa dua jenis obat ini, masing-masing bisa digunakan untuk mengatasi batuk kering dan juga batuk berdahak.

  • https://www.drugs.com/inactive/ammonium-chloride-7.html
  • https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1428/diphenhydramine-oral/details
  • https://www.knowyourotcs.org/ingredient/menthol/
  • https://go.drugbank.com/drugs/DB13735

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb