
Scroll untuk melanjutkan membaca
Ada cukup banyak obat batuk yang beredar di pasar dan bisa diperoleh tanpa membutuhkan resep dokter, salah satunya Promedex.
Promedex adalah obat batuk yang tersedia dalam bentuk tablet dan sirup.
Obat ini kerap digunakan untuk mengobati batuk, tenggorokan gatal, meredakan batuk yang disebabkan alergi dan beberapa masalah lainnya.
Melansir Tablet Wise, Promedex juga mengandung komposisi aktif yang bekerja dengan cara memblokir situs reseptor H1 pada jaringan.
Artinya menurunkan aktivitas pada bagian otak yang menyebabkan batuk, mengurangi dahak di saluran udara, dan lainnya.
Beberapa kandungan aktif dari Promedex, yaitu:
Meski bisa didapat tanpa resep dokter, penggunaan obat Promedex juga perlu dosis dan cara yang tepat.
Hal tersebut untuk menghindari efek samping atau reaksi dari kandungan aktif obat ini yang bisa menimbulkan risiko alergi.
Terlebih ada beberapa kondisi kesehatan yang tidak diperkenankan untuk menggunakan obat Promedex ini.
Tidak ada salahnya jika melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk menggunakannya.
Baca Juga: Roverton Obat Batuk Berdahak, Ketahui Dosis dan Efek Sampingnya
Foto: tokopedia.com
Promedex mengandung tiga bahan aktif seperti Chlorpheniramine Maleate, Dextromethorphan dan Guaifenesin.
Kandungan tersebut berfungsi untuk menurunkan aktivitas pada bagian otak yang menyebabkan batuk, mengurangi dahak di saluran udara. Hingga cukup efektif untuk mengobati beberapa masalah kesehatan seperti:
Foto: Orami Photo Stock
Promedex dapat berinteraksi dengan zat kimia lainnya.
Artinya, jika diminum bersamaan dengan obat tertentu, obat ini tidak bekerja dengan maksimal untuk mengatasi batuk dan lainnya.
Selain itu, interaksi juga memungkinkan obat ini menimbulkan efek samping yang mungkin menjadi gejala yang serius.
Untuk itu, menggunakannya dengan cara serta dosis yang tepat membantu pasien terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan.
Promedex dapat berinteraksi dengan obat dan produk berikut ini:
Berikut adalah dosis dan aturan pakai Promedex
Dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun: 1 tablet, diminum 3 kali sehari sesudah makan
Anak-anak 6- 12 tahun: ½ tablet, 3 kali sehari sesudah makan
Dewasa: 3-4 kali sehari, 1-2 sendok takar, diminum bersama makanan
Anak > 4 tahun: 1-4 kali sehari, ½ sendok takar, diminum bersama makan
Baca Juga: 12 Cara Alami Pengganti Obat Batuk Berdahak Anak
Foto: Orami Photo Stock
Promedex juga dapat menimbulkan efek samping, sama seperti obat-obatan lainnya.
Kondisi tersebut disebabkan oleh berbagai kandungan aktifnya.
Beberapa orang mungkin mendapatkan efek samping yang tidak terlalu serius, yang bisa menghilang dalam jangka waktu singkat.
Namun, kondisi yang berbeda bisa terjadi pada beberapa orang lainnya, yang dapat berlanjut menjadi serius.
Berikut ini beberapa efek samping yang dapat terjadi dari penggunaan Promedex, yaitu:
Jika Moms melihat efek samping lain yang tidak tercantum di atas, segera hubungi dokter untuk mendapatkan tindakan medis.
Selain itu, ada baiknya jika melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebagai tindakan pencegahan.
Pastikan kita memberitahu kondisi kesehatan pasien dan semua daftar obat serta suplemen yang sedang digunakan, termasuk obat herbal.
Beberapa kondisi kesehatan mungkin membuat pasien lebih rentan terhadap efek samping obat.
Ikuti semua anjuran dokter atau ikuti petunjuk yang tercetak pada kemasan obat.
Sebab, dosis biasanya didasarkan pada kondisi pasien.
Jangan ragu memberitahu dokter jika kondisi pasien menjadi lebih buruk.
Ingat, beberapa kondisi kesehatan membutuhkan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait penggunaan Promedex.
Terutama jika pasien memiliki masalah pernapasan, glaukoma, atau kesulitan buang air kecil, bronkitis kronis, penyakit paru obstruktif kronis.
Sebagai tambahan, Promedex tidak boleh dikonsumsi jika memiliki kondisi berikut:
Baca Juga: Obat Bronkris untuk Batuk Berdahak, Ketahui Dosis dan Efek Sampingnya
Itulah informasi yang bisa diketahui tentang Promedex, obat batuk alergi yang bisa didapatkan di apotek tanpa resep dokter.
Sebelum menggunakannya, pastikan mengenali kondisi kesehatan pasien untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Selain itu, tidak ada salahnya jika melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, untuk mencegah efek samping yang mungkin ditimbulkan.
Semoga bermanfaat dan tetap jaga kesehatan, ya, Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.