Scroll untuk melanjutkan membaca

OBAT-OBATAN
15 April 2022

Promedex (Obat Batuk): Fungsi, Aturan Pakai, dan Efek Samping

Digunakan untuk mengobati batuk dan tenggorokan gatal
Promedex (Obat Batuk): Fungsi, Aturan Pakai, dan Efek Samping

Ada cukup banyak obat batuk yang beredar di pasar dan bisa diperoleh tanpa membutuhkan resep dokter, salah satunya Promedex.

Promedex adalah obat batuk yang tersedia dalam bentuk tablet dan sirup.

Obat ini kerap digunakan untuk mengobati batuk, tenggorokan gatal, meredakan batuk yang disebabkan alergi dan beberapa masalah lainnya.

Melansir Tablet Wise, Promedex juga mengandung komposisi aktif yang bekerja dengan cara memblokir situs reseptor H1 pada jaringan.

Artinya menurunkan aktivitas pada bagian otak yang menyebabkan batuk, mengurangi dahak di saluran udara, dan lainnya.

Kandungan Aktif dari Promedex

Beberapa kandungan aktif dari Promedex, yaitu:

  • Chlorpheniramine Maleate
  • Dextromethorphan
  • Guaifenesin

Meski bisa didapat tanpa resep dokter, penggunaan obat Promedex juga perlu dosis dan cara yang tepat.

Hal tersebut untuk menghindari efek samping atau reaksi dari kandungan aktif obat ini yang bisa menimbulkan risiko alergi.

Terlebih ada beberapa kondisi kesehatan yang tidak diperkenankan untuk menggunakan obat Promedex ini.

Tidak ada salahnya jika melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk menggunakannya.

Baca Juga: Roverton Obat Batuk Berdahak, Ketahui Dosis dan Efek Sampingnya

Fungsi Obat Promedex

promodex
Foto: promodex (tokopedia.com)

Foto: tokopedia.com

Promedex mengandung tiga bahan aktif seperti Chlorpheniramine Maleate, Dextromethorphan dan Guaifenesin.

Kandungan tersebut berfungsi untuk menurunkan aktivitas pada bagian otak yang menyebabkan batuk, mengurangi dahak di saluran udara. Hingga cukup efektif untuk mengobati beberapa masalah kesehatan seperti:

  • Batuk
  • Tenggorokan/kulit gatal
  • Meredakan sementara batuk yang disebabkan oleh pilek, flu, atau kondisi lainnya
  • Syok anafilaksis
  • Alergi
  • Demam alergi serbuk bunga
  • Flu biasa
  • Mata berair
  • Rinitis
  • Urtikaria

Cara Pakai dan Dosis Penggunaan Promedex

minum obat batuk
Foto: minum obat batuk

Foto: Orami Photo Stock

Promedex dapat berinteraksi dengan zat kimia lainnya.

Artinya, jika diminum bersamaan dengan obat tertentu, obat ini tidak bekerja dengan maksimal untuk mengatasi batuk dan lainnya.

Selain itu, interaksi juga memungkinkan obat ini menimbulkan efek samping yang mungkin menjadi gejala yang serius.

Untuk itu, menggunakannya dengan cara serta dosis yang tepat membantu pasien terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan.

Promedex dapat berinteraksi dengan obat dan produk berikut ini:

  • Alkohol
  • Amiodaron
  • Antipsikotik
  • Obat batuk dan pilek
  • Haloperidol
  • Inhibitor monoamine oksidase
  • Fenitoin
  • Propafenon
  • Kuinidin
  • Obat penenang

Berikut adalah dosis dan aturan pakai Promedex

Promdex Tablet

Dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun: 1 tablet, diminum 3 kali sehari sesudah makan

Anak-anak 6- 12 tahun: ½ tablet, 3 kali sehari sesudah makan

Promedex Sirup

Dewasa: 3-4 kali sehari, 1-2 sendok takar, diminum bersama makanan

Anak > 4 tahun: 1-4 kali sehari, ½ sendok takar, diminum bersama makan

Baca Juga: 12 Cara Alami Pengganti Obat Batuk Berdahak Anak

Efek Samping Obat Promedex

Ketahui Tentang Neo Napacin: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Foto: Ketahui Tentang Neo Napacin: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping (alodokter.com)

Foto: Orami Photo Stock

Promedex juga dapat menimbulkan efek samping, sama seperti obat-obatan lainnya.

Kondisi tersebut disebabkan oleh berbagai kandungan aktifnya.

Beberapa orang mungkin mendapatkan efek samping yang tidak terlalu serius, yang bisa menghilang dalam jangka waktu singkat.

Namun, kondisi yang berbeda bisa terjadi pada beberapa orang lainnya, yang dapat berlanjut menjadi serius.

Berikut ini beberapa efek samping yang dapat terjadi dari penggunaan Promedex, yaitu:

Jika Moms melihat efek samping lain yang tidak tercantum di atas, segera hubungi dokter untuk mendapatkan tindakan medis.

Selain itu, ada baiknya jika melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebagai tindakan pencegahan.

Pastikan kita memberitahu kondisi kesehatan pasien dan semua daftar obat serta suplemen yang sedang digunakan, termasuk obat herbal.

Beberapa kondisi kesehatan mungkin membuat pasien lebih rentan terhadap efek samping obat.

Ikuti semua anjuran dokter atau ikuti petunjuk yang tercetak pada kemasan obat.

Sebab, dosis biasanya didasarkan pada kondisi pasien.

Jangan ragu memberitahu dokter jika kondisi pasien menjadi lebih buruk.

Ingat, beberapa kondisi kesehatan membutuhkan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait penggunaan Promedex.

Terutama jika pasien memiliki masalah pernapasan, glaukoma, atau kesulitan buang air kecil, bronkitis kronis, penyakit paru obstruktif kronis.

Sebagai tambahan, Promedex tidak boleh dikonsumsi jika memiliki kondisi berikut:

  • Reaksi alergi
  • Sedang hamil atau menyusui
  • Kesulitan bernapas
  • Penggunaan bersamaan dengan inhibitor monoamine oksidase
  • Hipersensitivitas
  • Minum lebih dari satu obat batuk atau pilek

Baca Juga: Obat Bronkris untuk Batuk Berdahak, Ketahui Dosis dan Efek Sampingnya

Itulah informasi yang bisa diketahui tentang Promedex, obat batuk alergi yang bisa didapatkan di apotek tanpa resep dokter.

Sebelum menggunakannya, pastikan mengenali kondisi kesehatan pasien untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Selain itu, tidak ada salahnya jika melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, untuk mencegah efek samping yang mungkin ditimbulkan.

Semoga bermanfaat dan tetap jaga kesehatan, ya, Moms!

  • https://www.tabletwise.net/indonesia/promedex-tablet

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.