05 Agustus 2023

Obat Salep Kulit Kloderma: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Ketahui Kloderma, salep yang bisa atasi gejala penyakit kulit
Obat Salep Kulit Kloderma: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Kloderma adalah obat mengandung klobetasol propionate, berfungsi untuk mengobati berbagai masalah kulit seperti peradangan dan gatal, terutama untuk penyakit psoriasis.

Penyakit kulit termasuk masalah yang sangat umum terjadi. Masalah kulit bisa menyerang siapa pun dari berbagai rentang usia.

Bayi, anak, orang dewasa, hingga orang tua bisa terkena masalah kesehatan yang satu ini tanpa terkecuali.

Mengutip dari American World Academy of Dermatology Association, melaporkan bahwa satu dari empat orang di Amerika memiliki penyakit kulit.

Penyakit kulit bisa disebabkan oleh berbagai hal, yakni:

  • Faktor kebersihan diri
  • Reaksi obat
  • Reaksi bahan kimia
  • Infeksi
  • Masalah imunitas seperti alergi

Penyakit kulit ditandai dengan adanya:

  • Peradangan
  • Rasa gatal
  • Muncul bercak merah
  • Kulit bersisik
  • Kulit mengelupas
  • Ruam merah bersisik atau eksim

Baca Juga:Penyakit Kulit Eksim pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya di sini!

Beberapa gangguan kulit tertentu tidak dapat dicegah, termasuk kondisi genetik dan beberapa masalah kulit yang disebabkan oleh penyakit lain.

Namun, ada kemungkinan untuk mencegah penyakit kulit dengan penggunaan obat salep, karena bisa mengobati secara langsung bagian kulit yang bermasalah.

Salah satu obat salep yang digunakan untuk mengatasi penyakit kulit adalah Kloderma.

Komposisi Kloderma

Kloderma
Foto: Kloderma (sdm-labs.com)

Kloderma memiliki komposisi clobetasol propionate dengan konsentrasi 0.05%.

Clobetasol adalah obat yang termasuk dalam kelompok kortikosteroid, digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit.

Kortikosteroid ini berfungsi dengan menekan sistem kekebalan tubuh dan meredakan peradangan pada kulit.

Dalam hal ini, Clobetasol sangat efektif dalam mengatasi eksim, dermatitis, alergi, ruam kulit, dan dermatitis kronik berat.

Clobetasol bekerja dengan menekan respons tubuh terhadap peradangan, terutama yang tidak merespon pengobatan dengan steroid topikal lainnya.

Obat ini juga tersedia dalam bentuk kombinasi dengan antibiotik (neomycin sulfate) dan antijamur (nystatin).

Kombinasi ini digunakan untuk mengatasi infeksi kulit yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

Clobetasol termasuk dalam jenis kortikosteroid yang lebih kuat dibandingkan steroid topikal lainnya.

Itu sebabnya, Clobetasol biasanya digunakan untuk kasus dermatitis kronis berat yang hiperkeratotik.

Selain clobetasol propionate, Kloderma juga mengandung sejumlah bahan lain yang biasa ditemukan dalam obat topikal, termasuk emolien dan pelembab.

Namun, karena kekuatannya, penggunaan Clobetasol harus diawasi dengan ketat oleh dokter dan tidak disarankan untuk ibu hamil.

Karena ada bukti yang menunjukkan bahwa penggunaan kortikosteroid sistemik pada trimester pertama kehamilan dapat meningkatkan risiko celah bibir pada bayi.

Meskipun kortikosteroid topikal tidak diserap sebanyak kortikosteroid oral atau injeksi, prinsip kehati-hatian masih berlaku, ya Moms.

Baca juga: 15 Rekomendasi Vitamin untuk Badan Lemas, Bikin Tubuh Bugar!

Fungsi Obat Kloderma

Psoriasis
Foto: Psoriasis (Orami Photo Stock)

Kloderma adalah salep yang bisa berfungsi mengobati psoriasis (penyakit autoimun yang menimbulkan peradangan kulit kronis).

Salep ini juga efektif untuk mengobati eksim, suatu kondisi yang ditandai dengan peradangan atau bengkak, kemerahan, dan rasa gatal pada kulit.

Selain itu, Kloderma bisa digunakan untuk mengatasi eksim yang susah sembuh atau kondisi kulit yang tidak merespons obat steroid biasa.

Selain bisa mengobati peradangan dan gatal, obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi eksim yang susah sembuh atau kondisi kulit yang tidak merespon obat steroid biasa.

Dikutip dari NDrugs, Klobetasol yang terkandung dalam Kloderma adalah glukokortikoid topikal yang sangat kuat.

Fungsinya memberikan efek antiinflamasi (anti peradangan), antipruritic (mengurangi rasa gatal).

Baca Juga: Moms Harus Waspada, Ini 7 Jenis Ruam Kulit pada Anak yang Disertai Gatal

Klobetasol bekerja dengan cara menghambat fosfolipase A2 (lipokortin), kemudian menghambat pelepasan asam arakidonat.

Sehingga menekan pembentukan dan aktivitas inflamasi endogen (histamine, leukotriene, prostaglandin).

Obat ini tidak boleh digunakan pada luka terbuka karena memicu iritasi.

Penggunaannya juga disarankan tidak lebih dari 4 minggu berturut-turut dan terapi harus dihentikan jika hasil yang memadai telah tercapai.

Dosis dan Aturan Penggunaan Obat Kloderma

kloderma
Foto: kloderma

Meski dijual bebas di pasaran, obat Kloderma ini termasuk ke dalam kategori obat keras. Penggunaannya harus dengan resep dokter

Moms tidak bisa main asal beli di apotek karena penggunaannya harus sesuai resep dokter.

Aturan dosis dan penggunaan Kloderma adalah sebagai berikut:

  • Dewasa

Oleskan tipis secara merata ke daerah yang terkena 1-2 kali sehari. Dosis maksimal per hari 50 gr dan terapi 4 minggu.

  • Anak-anak > 1 Tahun

Sama dengan dosis dewasa. Namun, maksimal penggunaan tidak boleh lebih dari 5 hari.

Sebelum menggunakan salep ini, sangat penting untuk membaca petunjuk pemakaian guna menghindari...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb