Merlopam, Obat untuk Gangguan Kecemasan dan Insomnia
Merlopam adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kecemasan kesulitan tidur (insomnia), hingga depresi.
Obat ini dapat menimbulkan efek tenang saat dikonsumsi.
Pembelian obat ini perlu dengan resep dari dokter karena termasuk golongan obat keras.
Selain itu, obat ini hanya digunakan untuk terapi jangka pendek.
Cari tahu serba-serbi obat merlopam sebelum menggunakannya, yuk!
Baca Juga: Jangan Sembarang Konsumsi Obat Penenang Depresi, Perhatikan Hal Ini!
Fungsi Merlopam
Obat golongan psikotropika dengan kandungan lorazepam ini mampu mengatasi perasaan cemas dan insomnia, serta bisa diberikan untuk induksi anestesi saat operasi.
Obat ini mengandung zat aktif lorazepam yang mampu menghasilkan efek menenangkan pada otak dan sistem saraf pusat.
Efek dari bahan kimia ini dapat meningkatkan GABA, bahan kimia yang disintesis dalam otak untuk menghilangkan kecemasan dan membuat suasana hati lebih baik.
Dosis Merlopam
Setiap gangguan memiliki dosis yang berbeda-beda. Meski begitu, konsumsi obat ini harus sesuai dengan anjuran dari dokter.
Mengutip dari MIMS, berikut pembagian dosis sesuai dengan gangguannya:
- Gangguan kecemasan (ansietas): Sebesar 2-3 mg/hari dalam 2-3 dosis terbagi.
- Terkait insomnia dengan ansietas atau stres pada kondisi tidak permanen: 2-4 mg sebagai dosis tunggal.
- Insomnia karena kecemasan atau stres situasional sementara: 1-2 mg sebagai dosis tunggal.
- Obat prabedah: 2-4 mg yang dikonsumsi pada malam sebelum operasi dan/atau 1-2 jam sebelum operasi.
Efek Samping Merlopam
Ada beberapa efek samping yang dapat timbul setelah mengonsumsi obat ini, seperti:
- Menimbulkan perasaan mengantuk atau lelah di siang hari
- Otot yang terasa lemah
- Alami masalah terkait koordinasi atau pengendalian gerak
- Perubahan mental
- Kesulitan untuk bicara
Selain itu, konsumsi obat ini juga dapat memperlambat atau menghentikan pernapasan, terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan obat opioid atau alkohol.
Pastikan untuk segera mendapatkan pertolongan medis jika alami pernapasan yang lambat disertai bibir berwarna biru hingga sulit untuk bangun.
Mengutip dari Drugs, beberapa efek samping lainnya yang perlu menghubungi dokter adalah:
- Alami perubahan suasana hati atau perilaku yang tidak biasa, seperti menjadi gelisah atau banyak bicara.
- Merasa gelisah atau gembira secara tiba-tiba.
- Memiliki pikiran untuk bunuh diri atau menyakiti diri sendiri.
- Alami kebingungan, agresi, hingga halusinasi.
Baca Juga: 12 Cara Mengatasi Insomnia yang Mudah Dilakukan, Yuk Coba!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.