23 August 2024

8 Ciri Pasangan Over Protektif dan Trik Menghadapinya

Sifat over protektif dalam hubungan tak boleh dibiarkan, Moms!

Sifat over protektif dalam sebuah hubungan bisa menjadi tanda bahaya jika tidak ditangani dengan tepat.

Sifat ini sering kali berakar dari rasa takut kehilangan atau rasa tidak aman (insecure) yang mendalam.

Meskipun dimaksudkan untuk melindungi, sikap over protektif bisa berubah menjadi posesif dan merusak hubungan.

Jika Moms merasa pasangan menunjukkan tanda-tanda over protektif, penting untuk mengenali ciri-cirinya dan tahu cara menghadapinya agar hubungan tetap sehat dan seimbang.

Baca Juga: Cara Mengusir Sifat Posesif pada Pasangan dan Diri Sendiri

Ciri-Ciri Pasangan Over Protektif

Pasangan Bertengkar
Foto: Pasangan Bertengkar (moneycrasher.com)

1. Cemburu dan Mempertanyakan Segala Hal

Pasangan yang over protektif sering kali merasa cemas dan tidak percaya diri, sehingga mereka cenderung cemburu dan terus-menerus mempertanyakan keberadaan Moms, siapa yang Moms temui, dan apa yang dibicarakan.

2. Mencoba Memisahkan Diri dari Teman-Teman, Terutama Lawan Jenis

Pasangan seperti ini cenderung tidak suka Moms bergaul dengan teman-teman, terutama teman lawan jenis.

Mereka ingin menjadi pusat perhatian Moms dan sering kali mencoba mengisolasi Moms dari lingkaran sosial.

3. Menyalahkan Pasangan atas Perasaan dan Tindakan Negatifnya Sendiri

Saat terjadi konflik, pasangan yang over protektif cenderung memutarbalikkan situasi, sehingga Moms merasa bersalah atas perasaan negatif mereka.

Mereka jarang mengakui kesalahan sendiri dan lebih suka menyalahkan orang lain.

4. Selalu Mengatur Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan

Rasa cemburu yang tidak sehat membuat pasangan over protektif mencoba mengontrol apa yang Moms kenakan atau lakukan.

Mereka merasa perlu untuk mengatur segala hal agar merasa lebih aman.

5. Memeriksa Ponsel dan Lokasi Pasangan Setiap Saat

Pasangan yang over protektif sering kali merasa perlu untuk memeriksa ponsel Moms dan melacak lokasi setiap saat.

Mereka merasa hanya bisa merasa tenang jika selalu mengetahui keberadaan Moms.

6. Memiliki Ekspektasi yang Tidak Masuk Akal

Mereka mungkin menuntut Moms untuk selalu ada di samping mereka dan menuntut perhatian penuh.

Ekspektasi yang tidak masuk akal ini bisa membuat Moms merasa tertekan dan terbebani.

7. Menggunakan Kekerasan Emosional

Pasangan over protektif sering menggunakan kekerasan emosional untuk mempertahankan kontrol.

Mereka mungkin membuat Moms merasa bersalah atau tidak berharga jika tidak mengikuti keinginan mereka.

Baca Juga: Ungkap Rasa Penasaran, Ternyata Ini Perasaan Suami Pasca Selingkuh

8. Menuntut Kesetiaan Berlebihan

Pasangan yang over protektif sering kali menuntut kesetiaan yang berlebihan dan tidak realistis.

Mereka mudah cemburu bahkan pada interaksi yang wajar dengan lawan jenis, dan sering kali menuduh Moms tanpa alasan yang masuk akal.


Trik Menghadapi Pasangan Posesif

Pasangan Diskusi
Foto: Pasangan Diskusi (marriagemission.com)

Jika Moms memiliki pasangan yang over protektif, berikut beberapa trik yang bisa membantu Moms menghadapi situasi ini dengan bijak:

1. Lakukan Percakapan Terbuka

Jangan biarkan masalah ini menumpuk. Bicarakan dengan pasangan tentang apa yang Moms rasakan dan cobalah untuk memahami asal mula rasa insecure mereka.

Mengetahui latar belakang masalahnya bisa membantu menemukan solusi yang tepat.

2. Tetapkan Aturan untuk Mengendalikan Cemburu yang Berlebihan

Buatlah batasan yang jelas dalam hubungan. Misalnya, Moms harus bisa menjaga hubungan dengan teman-teman tanpa harus merasa bersalah.

Komunikasikan dengan tegas apa yang bisa Moms terima dan tidak bisa diterima.

3. Jangan Ragu untuk Mengungkapkan Cinta

Terkadang rasa insecure muncul karena pasangan merasa kurang dicintai. Ungkapkan rasa cinta dan perhatian Moms secara konsisten.

Hal sederhana seperti mengirim pesan manis atau menelepon bisa membuat mereka merasa lebih aman.

4. Perkenalkan Pasangan ke Lingkaran Pertemanan

Jika pasangan merasa tidak nyaman dengan teman-teman Moms, coba ajak mereka untuk berkenalan dan berinteraksi.

Ini bisa mengurangi rasa cemburu dan membuat pasangan merasa lebih percaya diri.

5. Gunakan Psikologi Terbalik

Jika perlu, tunjukkan kepada pasangan bagaimana rasanya menjadi sasaran kecemburuan berlebihan.

Ketika mereka merasakannya, jelaskan bahwa inilah yang Moms rasakan saat mereka bersikap posesif.

Baca Juga: 11 Cara Mengatasi Suami Selingkuh dan Berbohong, Yuk Simak!

Menghadapi pasangan yang over protektif memang tidak mudah, tetapi dengan komunikasi yang terbuka dan pendekatan yang tepat, Moms bisa membantu pasangan mengatasi rasa insecure mereka dan membangun hubungan yang lebih sehat dan seimbang.

Dengan memahami dan menerapkan trik-trik ini, Moms dapat menjaga keharmonisan hubungan dan mengatasi sifat over protektif pasangan dengan cara yang konstruktif. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Moms!

  • https://www.bustle.com/wellness/being-overprotective-in-relationship
  • https://brightside.me/inspiration-relationships/8-ways-to-tell-if-your-partner-is-overprotective-and-how-to-cut-off-this-unhealthy-attention-802955/
  • https://www.marriage.com/advice/relationship/overprotective-partner/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.