15 Desember 2022

Ungkap Rasa Penasaran, Ternyata Ini Perasaan Suami Pasca Selingkuh

Bisa dilihat dari perubahan perilakunya
Ungkap Rasa Penasaran, Ternyata Ini Perasaan Suami Pasca Selingkuh

Foto: Orami Photo Stock

Perselingkuhan dapat merusak kehidupan rumah tangga. Masalah ini menyakiti indahnya mahligai pernikahan. Namun, bagaimana dengan perasaan suami pasca selingkuh?

Hal ini membuat banyak istri yang pernah tersakiti penasaran.

Luka akibat perselingkuhan yang terjadi dalam hubungan suami istri memang tidak mudah diobati.

Hal ini memengaruhi rasa kepercayaan terhadap pasangan, baik istri maupun suami.

Rusaknya Rumah Tangga Akibat Perselingkuhan

Mereka cenderung mempertanyakan banyak hal tentang pasangan yang telah berselingkuh.

Sekalipun hubungan terlarang itu sudah berakhir, pertanyaan-pertanyaan, seperti “apakah dia akan mengulanginya lagi?” atau “apakah dia menyesal?” dan sebagainya.

Segala jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang muncul pasca perselingkuhan menentukan hubungan suami istri di masa yang akan datang.

Para istri bisa menentukan pilihan apakah mereka harus memaafkan suami yang pernah berselingkuh atau sebaliknya.

Begitu juga dengan para suami yang menjadi korban perselingkuhan.

Tentu saja jawaban paling nyata yang bisa diketahui dengan menanyakan langsung kepada para pasangan.

Namun, tidak bisa dipungkiri jika ini merupakan pertanyaan yang tidak mudah untuk dilontarkan.

Meski begitu, ada cara lainnya untuk mengetahui perasaan suami pasca selingkuh, maupun istri pasca selingkuh.

Baca Juga: 9 Langkah Memulihkan Hubungan Rumah Tangga Setelah Perselingkuhan

Mengetahui Perasaan Suami Pasca Selingkuh

Perselingkuhan
Foto: Perselingkuhan (Freepik.com/@Freepik)

Mengutip WebMD, satu dari lima orang Amerika pernah berselingkuh.

Sekitar 68 persen suami yang pernah berlingkuh mengalami perasaan bersalah terhadap pasangannya.

Kebanyakan dari mereka mengungkapkan rasa bersalah itu dengan perilaku.

Berikut ini beberapa perubahan perilaku suami yang merasa bersalah pasca selingkuh.

1. Penggunaan Telepon atau Komputer Rahasia

Perasaan suami pasca selingkuh yang merasa bersalah bisa diungkapkan dengan menjaga ponselnya dengan ketat.

Jika biasanya ia meninggalkan ponselnya tanpa pengawasan, mungkin kini ia menguncinya dengan kata sandi.

Mungkin mereka akan mengubah kata sandi atau menghapus seluruh history dalam ponselnya.

Baca Juga: Urutan Zodiak Paling Setia kepada Pasangan, Moms Termasuk?

2. Perubahan dalam Dorongan Seks

Perasaan suami pasca selingkuh dan merasa bersalah juga biasanya terlihat dari cara memperhatikan istrinya secara seksual.

Dorongan seks yang meningkat juga bisa menjadi tanda dari rasa bersalahnya.

Dia mungkin mencoba menebus perselingkuhannya.

Jika ia tiba-tiba mencoba hal-hal baru di kamar tidur setelah bertahun-tahun menjalani kehidupan seks yang basi, dia mungkin membawa pulang trik yang dia pelajari di tempat lain.

3. Defensif

Jika tiba-tiba suami bersikap defensif terhadap hal-hal kecil, itu bisa menjadi perasaan bersalahnya karena berselingkuh.

Mereka mungkin akan membentak dan lainnya sebagai pelampiasannya terhadap perasaan bersalahnya.

4. Pembenaran yang Berlebihan

Saat mencoba meyakinkan pasangannya, para pria terkadang akan bertindak terlalu jauh.

Ini juga bisa jadi karena mereka merasa bersalah.

Mereka akan memberikan penjelasan selama 30 menit tentang keberadaan ketika mereka terlambat pulang.

Orang yang tidak menyembunyikan apa pun tidak merasa perlu untuk membenarkan setiap tindakan.

Baca Juga: Inikah Alasan Anda Selingkuh?

Dampak Perselingkuhan pada Pernikahan

Dampak Perselingkuhan
Foto: Dampak Perselingkuhan (marriage.com)

Ada beberapa dampak yang bisa terjadi pasca perselingkuhan.

Mengutip Psych Central, dalam buku yang ditulisnya, Dr. Dennis Ortman menuliskan, mereka yang menemukan perselingkuhan pasangan sebagai trauma.

Respon trauma ini juga dikenal dengan nama Post-Infidelity Stress Disorder (PISD).

Menemukan perselingkuhan bisa menjadi kejutan bagi mental.

Hasil penelitian menunjukkan, perselingkuhan dapat menyebabkan peningkatan kecemasan dan depresi, selain stres.

Berikut ini beberapa dampak perselingkuhan pada pernikahan:

1. Dampak Jangka Panjang

Istri maupun suami yang pernah dikhianati oleh pasangannya membutuhkan waktu lama untuk sembuh.

Hal ini menyebabkan kecemasan kronis, stres pasca-trauma, depresi, dan ketidakpercayaan pada orang lain untuk waktu yang lama setelah kejadian tersebut.

2. Mempengaruhi Otak

Selama menjadi pabrik pelepasan dopamin dan memicu perasaan euforia, cinta bisa membuat otak ketagihan.

Namun, penolakan yang disebabkan oleh perselingkuhan menyebabkan beberapa perubahan pada jalur otak yang mirip dengan putus zat pada gangguan penggunaan zat.

Penolakan dapat menyebabkan konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang pada kimiawi otak.

Jatuh cinta menghasilkan lebih banyak oksitosin dan dopamin di otak.

Sementara itu, perselingkuhan mengganggu jalur yang menyebabkan pelepasan bahan kimia ini di otak.

3. Dampak pada Anak

Saat anak mengetahui orang tuanya berselingkuh, mereka dapat mengalami perasaan bingung, cemas, ditinggalkan, dan terasing seperti pasangan yang diselingkuhi.

Salah satu hasil studi menunjukkan, anak-anak dengan orang tua yang berselingkuh dapat memiliki masalah kepercayaan dengan calon pasangan di masa depannya.

Dalam studi tahun 2017 menilai, anak-anak meniru perselingkuhan yang dimodelkan kepada mereka di masa kanak-kanak dalam hubungan orang dewasa.

Mereka juga mungkin membentuk persepsi negatif tentang kesetiaan.

Baca Juga: Mengungkap Fenomena Pelakor, Kenapa Suami Selingkuh?

4. Masalah Mental

Perselingkuhan menyebabkan gejala yang mirip dengan stres pasca-trauma akibat putusnya hubungan yang sebelumnya tidak ada sebelum perselingkuhan.

Beberapa gejala umum mungkin termasuk kilas balik, mimpi buruk, dan obsesi tentang peristiwa tersebut.

Moms atau Dads juga mungkin mengalami hyperarousal dan menjadi reaktif terhadap setiap ancaman yang dirasakan terhadap diri sendiri atau hubungan dengan pasangan.

Ini bisa menyebabkan gangguan pola tidur dan makan.

5. Tertekan

Perselingkuhan bisa menyebabkan perasaan tertekan.

Namun, perasaan itu tergantung dari gender dan jenis perselingkuhannya.

Sebuah studi yang mengamati perbedaan gender dalam menggapai perselingkuhan menemukan bahwa wanita cenderung lebih tertekan oleh perselingkuhan emosional.

Sementara pria cenderung menjadi lebih tertekan karena perselingkuhan fisik.

Baca Juga: 3 Alasan yang Sering Dipakai Seseorang untuk Selingkuh

Itulah informasi yang perlu diketahui tentang perasaan suami pasca selingkuh maupun istri pasca selingkuh, serta efek dari perselingkuhan.

Semoga kasus perselingkuhan ini tidak menimpa kehidupan rumah tangga Moms dan Dads, ya!

  • https://www.webmd.com/sex-relationships/signs-cheating-husband-guilt - :~:text=Among%20men%2C%2068%25%20feel%20guilty,is%20displaying%20cheating%20husband%20guilt.
  • https://psychcentral.com/health/long-term-psychological-effects-of-infidelity#summary

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb