
Pernahkah Moms bertanya-tanya bagaimana cara menggugat cerai suami?
Jika Moms sudah berada di titik tertentu dan berpikir untuk berpisah, bisa jadi pertanyaan tersebut terlintas dalam benak.
Saat memasuki hubungan pernikahan, biasanya tidak pernah terpikirkan akan menceraikan orang yang telah menjadi pasangan hidup.
Namun jika keinginan tidak sesuai dengan kenyataan, biasanya perceraian akan menjadi jalan terakhir yang dipilih sebagai solusi mengatasi masalah pernikahan.
Ada beberapa alasan perceraian yang banyak terjadi saat ini, misalnya karena adanya masalah keuangan, kekerasan dalam rumah tangga, merasakan ketidakcocokan, bahkan adanya orang ketiga dalam pernikahan.
Jika sudah begini, penting bagi Moms untuk tahu cara menggugat cerai suami.
Baca Juga: Obat Jerawat Verile Acne Gel, Cek Kandungan, Manfaat, dan Efek Sampingnya di sini
Foto: Cara Menggugat Cerai Suami -1 (Orami Photo Stock)
Foto: Orami Photo Stock
Sebelum membahas cara menggugat cerai suami, Moms perlu paham dulu definisi cerai.
Seperti akad yang menyatukan suami dan istri, cerai adalah tanda berakhirnya hubungan sebagai suami dan istri bagi seseorang.
Siapa pun bisa melakukannya, baik dari pihak suami maupun istri dapat mengajukan gugatan perceraian ke pengadilan.
Berdasarkan PP No 9/1975 tentang Pelaksanaan UU No 1 tahun 1974 tentang Perkawinan:
Teruntuk pemeluk agama Islam, gugatan dapat diajukan di Pengadilan Agama (PA). Sedangkan bagi pasangan non-muslin gugatan tersebut dapat didaftarkan di Pengadilan Negeri (PN).
Perceraian juga sebenarnya memiliki landasan hukum karena suda diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
Setelah mengumpulkan dokumen, sidang perceraian bisa dilanjutkan apabila kedua belah pihak telah sepakat untuk menandatangani surat perceraian.
Selain itu juga harus melengkapi seluruh syarat yang dibutuhkan di pengadilan nanti, dikutip Cermati
Baca Juga: 4 Pertanyaan Paling Sering Muncul Mengenai Keuangan Rumah Tangga
Proses perceraian akan biasanya akan berjalan kondisional, bisa menjadi lama atau sebentar tergantung dari pelaksanaan sidang dan urutan persidangan yang telah terpenuhi.
Ada pasangan yang mengurus sendiri segala persyaratan dan cara menggugat cerai suami.
Namun, ada juga yang mempercayakannya kepada pengacara untuk mengurus hal tersebut.
Menurut Dani Hamdani, Kepala KUA Takokak Cianjur, suami bisa digugat cerai oleh istri saat tidak memenuhi setidak-tidaknya empat kewajibannya.
“Alasan ini bisa dipakai jika suami telah melakukan salah satunya atau semuanya, yakni; mengucapkan shigat takhlik atau menggantungkan talak, meninggalkan dua tahun atau lebih, tiga bulan tidak memberi nafkah, dan enam bulan tidak melakukan hubungan suami istri,” jelasnya.
Lalu apa saja dokumen yang dibutuhkan dan bagaimana cara menggugat cerai suami?
Baca Juga: Kapan Keju untuk Bayi Boleh Diberikan? Intip Juga 7 Rekomendasinya!
Foto: Cara Menggugat Cerai Suami -3
Foto: Orami Photo Stock
Usai mengetahui dokumen yang diperlukan, lalu, bagaimana cara menggugat cerai suami?
Suami atau istri bisa melakukan pengajuan gugatan cerai.
Orang yang mengajukan gugatan disebut sebagai penggugat dan yang digugat disebut sebagai tergugat.
Gugatan tersebut dapat didaftarkan di pengadilan agama maupun pengadilan negeri.
Syarat dan tahapan mengajukan gugatan perceraian yang lebih lengkap biasanya tersedia di website masing-masing pengadilan sesuai dengan tempat tinggal.
Apabila penggugat merupakan pihak istri, gugatan harus diajukan di pengadilan di wilayah tempat tinggal tergugat.
“Ketika salah satu atau keempat kewajiban tersebut tidak dipenuhi oleh suami, istri bisa datang ke KUA atau konsultasi dengan BP4. Sidang pertama biasanya mediasi karena diharapkan bisa damai,” jelas Dani.
Dia menambahkan, kalau tetap tidak bisa rujuk, BP4 akan membuat rujukan gugat cerai ke PA.
“Nanti penggugat membawa beberapa dokumen seperti membawa buku nikah dan rujukan untuk mendaftarkan gugatan ke PA. Nanti, PA akan membuat BAP untuk jadi bahan persidangan,” tambahnya.
Setelah menyelesaikan seluruh proses seperti pendaftaran gugatan perceraian, penggugat atau pemohon tinggal menunggu panggilan sidang dari Pengadilan Agama.
Pemanggilan oleh juru sita atau juru sita pengganti kepada pihak penggugat atau pemohon dan tergugat atau termohon dilakukan sekurang-kurangnya 3 hari sebelum sidang sudah sampai kepada yang bersangkutan.
Surat pemanggilan tersebut akan langsung disampaikan ke alamat penggugat atau pemohon dan tergugat atau termohon, seperti yang tersebut dalam surat gugatan atau permohonan.
Jika pada saat dipanggil para pihak tidak ditemukan di alamatnya, panggilan disampaikan melalui Kepala Desa atau Lurah dimana penggugat atau tergugat tinggal.
Berikut ini cara menggugat cerai suami yang perlu Moms ketahui.
Cara menggugat cerai suami yang selanjutnya adalah membuat surat gugatan.
Setelah tiba di pengadilan, penggutan dapat langsung membuat surat gugatan yang dilengkapi dengan alasan menggugat yang dapat diterima oleh hakim.
Misalnya salah satu pihak melakukan perbuatan zina, atau menjadi penjudi, atau menjadi pemabuk, pemadat, atau hal lainnya yang sukar untuk disembuhkan.
Atau salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama dua tahun berturut-turut tanpa izin yang jelas atau alasan yang sah, atau bisa juga karena adanya hal lain di luar kemampuannya.
Alasan-alasan ini akan memperkuat penggugat saat berada di persidangan.
“Ini semacam aduan sebagai cara untuk menggugat suami. Ini akan dibahas dalam persidangan. Jika memenuhin syarat, hakim pengadilan akan mengabulkan cerai,” jelasnya.
Cara membuat surat untuk menggugat cerai suami atau istri ada beberapa cara.
Jika menggunakan kuasa hukum atau pengacara, Anda dapat meminta mereka untuk membuat surat gugatan atas nama Anda.
Jika penyandang tuna netra, buta huruf atau tidak dapat baca tulis, Moms dapat mengajukan gugatan secara lisan di hadapan Ketua.
Kemudian surat gugatan ini didaftarkan ke Pejabat Kepaniteraan Pengadilan.
Berikut ini isi surat gugatan cerai:
Terdiri dari: nama lengkap (beserta gelar dan bin/binti), umur, pekerjaan, tempat tinggal.
Surat ini berisi keterangan berupa urutan kejadian sejak mulai perkawinan dilangsungkan, peristiwa hukum yang ada.
Misalnya lahirnya anak, hingga munculnya ketidakcocokan antara suami dan istri yang mendorong terjadinya perceraian dengan alasan-alasan yang diajukan dan uraiannya yang kemudian menjadi dasar tuntutan.
Salah satu pihak mendapat hukuman penjara lima tahun atau hukuman yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang membahayakan pihak yang lain.
Atau salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit dengan akibat tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami/istri, dan juga antara suami dan istri terus-menerus terjadi perselisihan.
Tuntutan yang diminta oleh penggugat agar dikabulkan oleh hakim, seperti:
Cara menggugat cerai suami yang selanjutnya adalah menyiapkan biaya perceraian.
Sebenarnya, biaya perceraian di tiap pengadilan dan tiap pasangan akan berbeda-beda bergantung dengan kebijakan pengadilan setempat.
Biaya panggilan yang menjadi bagian dari perceraian juga tergantung kepada radius jarak tempat tinggal penggugat dan tergugat dengan pengadilan.
Penggugat setidaknya harus menyiapkan biaya untuk membayar beberapa hal terkait perceraian, seperti:
Baca Juga: Tema Waisak 2022, Perayaan Tiga Peristiwa Penting bagi Umat Buddha!
Foto: cara menggugat cerai suami (Independent.co.uk)
Foto: Orami Photo Stock
Cara menggugat cerai suami yang selanjutnya adalah memelajari tata cara dan proses persidangan.
Baik untuk penggugat maupun tergugat harus selalu mengikuti seluruh instruksi yang diberikan oleh pengadilan.
Pada pemeriksaan sidang pertama, hakim akan berusaha mendamaikan kedua belah pihak.
Pada saat itu pihak suami istri harus datang dalam sidang.
Apabila hal tersebut tidak berhasil, maka hakim mewajibkan kepada kedua belah pihak agar lebih dahulu menempuh mediasi sebagai tahap awal.
Jika mediasi tidak berhasil, maka pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan, jawaban, tanya, pembuktian dan pembacaan kesimpulan.
Setelah itu, pengadilan akan memutuskan apakah akan menerima atau menolak permohonan perceraian dari penggugat setelah melihat beberapa kelengkapan tersebut.
Cara menggugat cerai suami selanjutnya adalah menyiapkan saksi.
Sebab, keberadaan saksi nantinya akan memperkuat argumen dari penggugat.
Biasanya, hakim akan meminta penggugat membawa saksi untuk membuktikan alasan-alasan perceraian yang telah diberikan pada hakim sebelumnya.
Saksi akan diminta hadir untuk memperkuat alasan tergugat.
Oleh karena itu, saksi sudah seharusnya disiapkan sejak awal proses perceraian. Saksi bisa satu atau beberapa orang, yang akan diminta keterangannya untuk menguatkan alasan penggugat saat sidang.
Keakuratan keterangan saksi bisa dilengkapi dengan beberapa cara, misalnya CCTV, foto, video, atau pesan teks sebagai bukti, dan lain sebagainya.
“Dalam persidangan akan dilihat sejauh mana argumen dari yang tergugat dan yang digugat. Itu akan menjadi landasan bagi hakim untuk memberikan vonis,” kata dia.
Baca Juga: Waspada, Ini Beberapa Ciri-Ciri Penyakit Asma yang Perlu Moms Ketahui
Cara menggugat cerai suami yang selanjutnya adalah memahami vonis.
Menurut Dani, biasanya akan dilakukan tiga kali panggilan kepada tergugat.
Jika tergugat atau suami tidak datang setelah tiga kali panggilan persidangan, pengadilan yang akan menjatuhkan talak yang dianggap sebagai first take.
“Diberlakukan waktu sebulan setelah first take untuk melihat apakah ada banding dari tergugat. Jika tidak ada, maka inkrah berlaku dari status talak yang tadi, tetapi masa iddah berlaku dari pertama kali vonis pengadilan,” jelas dia.
Vonis akan diberikan sesuai kebutuhan sidang.
Biasanya akan dikeluarkan pada sidang ketiga dengan mempertimbangkan alasan, keterangan saksi, dan bahan pendukung lainnya.
Setelah vonis keluar, maka status mantan suami atau istri telah sah di mata negara.
Itulah informasi tentang cara menggugat cerai suami.
Saat mengikuti tahapan cara menggugat cerai suami, semoga dengan status baru yang didapatkan setelah persidangan adalah sesuatu yang terbaik bagi semua pihak.
Foto: cara menggugat cerai suami
Foto: Orami Photo Stock
Sebelum masuk ke cara menggugat cerai suami, dibutuhkan beberapa dokumen pendukungnya.
Dikutip situs Pengadilan Agama Slawi, ada beberapa dokumen yang harus dipersiapkan dalam pengajuan gugatan sebagai syarat proses gugatan, yakni:
Untuk suami atau istri yang tidak jelas alamatnya, harus melampirkan surat keterangan dari kelurahan setempat.
Hal ini untuk menyatakan bahwa suami atau istri telah pergi meninggalkan rumah dengan data bulan dan tahun yang jelas dan tidak diketahui alamatnya yang jelas.
Nah, ketika sudah mempersiapkan segala dokumennya, begini cara menggugat cerai suami!
Baca Juga: 5+ SD Jakarta Timur Paling Favorit, Semuanya Sudah Terakreditasi A
Foto: cara menggugat cerai suami
Foto: Orami Photo Stock
Usai mengetahui cara menggugat cerai suami, ada baiknya mengetahui penyebab yang membuat pasangan bercerai.
Melansir Couple Family Psychol, alasan paling banyak yang membuat pasangan bercerai adalah perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga dan penggunaan narkoba.
Seperti yang sudah disebutkan, alasan paling banyak pasangan bercerai adalah perselingkuhan.
Apalagi perselingkuhan sering dikaitkan dengan perasaan cinta yang sudah memudar.
Orang yang ingin bercerai biasanya akan mengatakan bahwa mereka sudah tak saling mencintai dan lebih nyaman bersama orang lain.
Terlebih jika salah satu pihak sudah merasa perasaannya sudah seperti teman kepada pasangan.
Hal tersebut bisa menjadi alasan perselingkuhan.
Namun, tahukah Moms perasaan dan menganggap pasangan sebagai teman adalah salah satu indikator bahwa orang tersebut masih mencintai pasangan?
Mayoritas para pasangan yang awet hingga menua bersama menjawab bahwa kunci dari keharmonisan terletak pada perilaku yang memperlakukan pasangan sebagai seorang teman yang baik atau sahabat.
Ketika seseorang sudah menganggap pasangannya sebagai teman, hal tersebut bisa memengaruhi hubungan di ranjang.
Hubungan seksual menjadi tidak lagi harmonis dan rumah tangga pun bisa menjadi dingin.
Baca Juga: Cantik dan Elegan, Begini Cara Memakai Rok Lilit!
Seks dan pernikahan adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan.
Seperti yang kita sudah ketahui, seks terkadang menjadi permasalahan dalam hubungan pasangan suami dan istri sehingga bisa memicu keinginan untuk bercerai.
Nah, ketika ingin memperbaiki hubungan di ranjang, pasangan perlu mendapatkan rasa cintanya kembali.
Hal ini karena keintiman yang hadir secara emosional adalah kunci utama bagi pasangan untuk bisa memenuhi kebutuhan seksual.
Tak sampai di sana. Rasa cinta yang membuat pasangan, khususnya perempuan mampu membuat seks secara fisik terasa lebih memuaskan dan menyenangkan.
Jadi, ketika rasa cinta sudah "memudar", sebaiknya diskusikanlah kepada pasangan.
Karena perlu diketahui bahwa komunikasi merupakan cara yang penting untuk menyatukan visi dan misi.
Jangan biarkan diri tergoda pada orang ketiga, padahal sebenarnya perasaan cinta kepada pasangan masih lebih besar.
Jika hubungan kembali harmonis, Mos sudah tidak perlu tahu cara menggugat cerai suami, bukan?
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.