
Keju menjadi salah satu makanan bergizi tinggi yang bisa diberikan sebagai pelengkap MPASI untuk Si Kecil. Namun sebenarnya, kapan keju untuk bayi boleh diberikan?
Sebagai orang tua, pasti selalu ingin memberikan asupan yang bernutrisi untuk Si Kecil.
Salah satu makanan yang dikenal banyak mengandung nutrisi adalah keju. Selain itu, rasanya yang enak dapat membuat bayi lahap mengonsumsinya.
Nah, tapi bagaimana cara tepat memberi keju untuk bayi MPASI agar manfaatnya maksimal? Mari simak penjelasannya di bawah ini.
Baca Juga: 12 Manfaat Kulit Sapi untuk Kesehatan, Obati Sakit Maag hingga Turunkan Berat Badan
Foto: keju untuk bayi dan mpasi
Foto: 10best.com
Saat Si Kecil memulai MPASI pada usia 6 bulan, beragam makanan berbeda akan mulai diperkenalkan.
Centers for Disease Control and Prevention menjelaskan, pemberikan keju untuk bayi paling cepat adalah saat usia 6 bulan, tetapi ada yang baru mulai antara 8 hingga 10 bulan.
Hal senada juga diungkapkan oleh American Academy of Pediatrics (AAP) bidang alergi dan imunologi.
Keju untuk bayi aman dicoba dan menjadi menu MPASI yang bantu memenuhi kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembangnya.
Tak hanya itu, manfaat lain dari pemberian keju untuk Si Kecil, antara lain:
Namun, ada baiknya dalam berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan keju untuk bayi.
Hal ini untuk mencegah terjadinya reaksi alergi terhadap produk olahan susu.
Tanda-tanda bayi tidak cocok dengan keju, yaitu diare, muntah, atau ruam pada kulit bayi.
Keju yang dibuat dengan susu yang tidak dipasteurisasi atau mentah sangat dilarang diberikan pada bayi karena dapat terkontaminasi oleh bakteri Listeria monocytogenes.
Salah satu yang sering menjadi pertanyaan di kalangan orang tua adalah bolehkah memberikan keju untuk bayi?
Menurut beberapa dokter anak, sebagian besar bayi diperbolehkan makan keju asalkan usianya sudah lebih dari 6 - 8 bulan.
Namun jika orang tua bayi atau saudaranya memiliki alergi terhadap susu dan produk olahannya, tunda dulu pemberian keju untuk bayi.
Baca Juga: Amankah Sedot Ingus Bayi untuk Si Kecil? Simak Penjelasannya Ini, Moms!
Rasa keju tak hanya enak, tetapi juga bergizi dan mengandung nutrisi penting seperti protein, kalsium, vitamin A, D, dan B12.
Dalam laman Baby Center dikatakan bahwa saat memilih keju untuk bayi, entah itu terbuat dari susu sapi, domba, ataupun kambing, pastikan itu sudah dipasteurisasi.
Umumnya informasi tersebut sudah tercantum di label kemasan.
Saat keju mulai dikenalkan untuk Si Kecil, lantas jenis keju untuk bayi apa yang aman dikonsumsi?
Sebab beragam jenis keju di pasaran tak selalu aman dan bisa dicerna oleh bayi.
Untuk itu, jenis-jenis keju untuk bayi di bawah ini bisa jadi pilihan Moms.
Foto: Keju untuk Bayi Perempuan.jpg
Foto: smoothradio.com
Akan lebih baik memilih keju untuk bayi yang rendah natrium.
Rekomendasi keju untuk bayi yang aman dikonsumsi yakni keju cheddar. Untungnya, keju jenis ini cukup banyak kita temukan di supermarket.
Kandungan nutrisi pada keju cheddar setiap 28 gram antara lain:
Keju cheddar adalah sumber kalsium yang baik, salah satu nutrisi terpenting untuk meningkatkan kesehatan tulang bayi.
Mengutip National Centers for Biotechnology Information, vitamin K dalam keju cheddar juga berperan penting dalam meningkatkan pembentukan tulang.
Foto: keju untuk bayi makanan bayi 8 bulan.jpg (Orami Photo Stock)
Foto: Orami Photo Stock
Menurut Very Well Familly, sepotong keju untuk bayi yang keras bisa berbahaya karena dapat mengakibatkan bayi tersedak.
Ini terutama pada bayi yang belum bisa mengunyah dengan baik dan baru saja memulai fase MPASI.
Maka dari itu, jenis keju untuk bayi yang paling direkomendasikan adalah keju cottage.
Keju cottage untuk bayi adalah keju putih lembut yang terbuat dari dadih susu sapi.
Menariknya, keju jenis ini jauh lebih tinggi proteinnya daripada keju lainnya.
Berikut kandungan nutrisi pada setiap 226 gram keju cottage:
Untuk bayi yang baru mulai konsumsi produk susu, keju cottage mungkin bukan pilihan yang baik, karena teksturnya bukan seperti yoghurt.
Moms bisa menghaluskan keju cottage dan mencampurkannya dengan buah-buahan bahkan sayuran.
Baca Juga: 3 Jenis Makanan Pertama untuk Bayi dan 3 Resepnya!
Foto: Keju untuk Bayi dan Menu MPASI
Foto: hungarytoday.hu
Agar aman, tunggulah sampai buah hati berusia 7 bulan ke atas dalam mengenalkan keju untuk bayi. Keju rendah natrium bisa jadi pilihan terbaik saat memberikan keju untuk bayi.
Keju alami rendah natrium ini seperti mozzarella segar, keju kambing, dan mascarpone. Keju ini juga memiliki manfaat tambahan karena lembut dan lebih mudah dimakan oleh Si Kecil.
Parah ahli merekomendasikan agar saat membeli atau memilih keju, Moms dapat mempertimbangkan untuk membeli keju parut seperti untuk mencegah bayi tersedak.
Jika terpaksa membeli keju batangan, cobalah untuk melelehkannya terlebih dahulu atau diparut untuk ditaburkan di atas MPASI bayi.
Foto: jenis-keju-untuk-bayi.jpg (insider.com)
Foto: Orami Photo Stock
National Health Service menyarankan tidak memilih keju untuk bayi yang jenisnya olahan.
Keju olahan bukanlah sepenuhnya keju. Meskipun mungkin terlihat dan terasa seperti keju, keju olahan biasanya diolah dengan berbagai tambahan bahan kimia.
Biasanya keju untuk bayi ini dibuat dari keju asli tetapi dengan tambahan perasa buatan dan pengawet untuk membuatnya lebih tahan lama.
Oleh karena itu, cobalah untuk tidak membeli keju olahan jika ingin menambahkannya ke dalam MPASI bayi.
Seperti yang Moms ketahui, bahan kimia akan berdampak sangat fatal jika dikonsumsi oleh bayi.
Carilah keju organik yang menggunakan 100% bahan alami.
Foto: Keju untuk Bayi dan Beragam Menu MPASI
Foto: karlschnell.de
Rekomendasi keju untuk bayi satu ini juga bisa jadi ide MPASI selanjutnya.
Keju krim memiliki cukup banyak vitamin A, kalsium, lemak, dan protein, tetapi memang tinggi natrium.
Melansir The National Academy of Sciences, Engineering and Medicine, konsumsi natrium yang terlalu dini dan berlebihan dianggap berperan dalam memicu hipertensi, penyakit kardiovaskular, dan obesitas kelak.
Berikut kandungan nutrisi keju krim setiap 28 gram:
Namun, lemak dalam keju krim terutama jenis omega-6, sangat dibutuhkan tubuh tetapi dapat memicu beragam penyakit jika dikonsumsi berlebihan.
Baca Juga: Gurih, Coba Resep Singkong Keju Merekah untuk Camilan Liburan Ini
Foto: jenis keju parmesan untuk bayi.jpg (insider.com)
Foto: Orami Photo Stock
Cara memilih keju yang aman lainnya yakni dengan memperhatikan jenis keju. Nah, keju parmesan termasuk dalam rekomendasi keju untuk bayi selanjutnya.
Pemberian keju parmesan dapat diberikan ketika Si Kecil beranjak usia 6 bulan ke atas.
Berikut kandungan nutrisi pada keju parmesan setiap 28 gram:
Karena termasuk keju yang cukup 'tua', ia tidak memiliki jumlah laktosa yang signifikan.
Keju parmesan bisa diolah untuk MPASI dengan menggunakan campuran kaldu atau sayur-sayuran seperti wortel dan kentang.
Foto: keju untuk bayi ricotta.jpg (heavenly-holland.com)
Foto: Orami Photo Stock
Keju ricotta menjadi jenis keju untuk bayi yang direkomendasikan selanjutnya, Moms.
Keju jenis ini umumnya dibuat dengan kombinasi whey dan susu segar. Teksturnya agak creamy dan sedikit kasar.
Rasa dari keju ricotta ini seperti susu, yakni manis dan tidak asam, lho.
Melansir dalam Nutrition Value, per 124 gram keju ricotta mengandung beragam nutrisi, seperti:
Selain itu, keju untuk bayi ini juga tinggi, asam lemak omega-3, dan protein.
Ricotta juga memiliki nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan bayi untuk berkembang, termasuk vitamin A, selenium, dan seng.
Foto: Bagaimana-Cara-Memilih-Keju--untuk-Bayi-yang-Aman-Untuk-MPASI--Hero.jpg
Foto: Orami Photo Stock
Sebenarnya, tidak ada jumlah pasti rekomendasi keju untuk bayi yang harus dimakan setiap harinya. Jumlah keju untuk bayi dapat bervariasi sesuai usia Si Kecil.
Menurut American Academy of Pediatrics, sekitar seperempat cangkir keju potong dadu dapat menjadi camilan yang ideal untuk bayi berusia antara 8-12 bulan.
Porsi keju untuk bayi dapat ditingkatkan menjadi setengah cangkir untuk usia di atas 1 tahun.
Perhatikan, untuk bayi di bawah 1 tahun, lebih baik dimulai dengan porsi yang sedikit.
Setelah bayi mencapai usia 1 tahun, mereka dapat makan keju dengan porsi lebih banyak.
Namun, tetap perhatikan kadar natrium dan bahan tambahan lainnya.
Baca Juga: Keju Campur Telur, Resep Makanan di Pagi yang Sibuk
Foto: keju untuk bayi
Foto: Orami Photo Stock
Lalu bagaimana tips yang direkomendasikan dalam memberikan keju untuk bayi?
Berikut cara mudah dalam mengolah keju untuk bayi, seperti:
Baca Juga: Mudah, Ini Cara Pasang Paving Block Sendiri untuk Halaman Rumah
Banyaknya manfaat yang bisa diperoleh dari pemberian MPASI keju diatas tentunya membuat Moms tak akan berpikir ulang untuk memperkenalkan keju pada Si Kecil.
Jika Moms masih bingung dengan cara membuat bubur keju yang baik dan tepat, simak resep berikut ini:
Menambahkan keju ke dalam makanan bayi bisa menjadi suatu pencapaian bagi kebutuhan nutrisi Si Kecil.
Namun, tak semua anak atau bayi bisa mengonsumsi jenis keju di atas ya, Moms.
Jika bayi memiliki alergi susu atau kondisi seperti eksim, alergi musiman, alergi makanan, atau asma, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak sebelum memberikan keju.
Sebagai kesimpulan, berikut syarat keju untuk bayi yang direkomendasikan.
Itulah beragam informasi seputar keju untuk bayi. Semoga menjawab kebingungan Moms, ya!
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.