28 Agustus 2023

9+ Obat Batuk untuk Bayi yang Aman dan Cara Memberikannya

Bayi batuk pasti buat Moms dan Dads khawatir. Ini obat yang aman untuk dipilih
9+ Obat Batuk untuk Bayi yang Aman dan Cara Memberikannya

Moms dan Dads mungkin pernah melihat beragam produk obat batuk untuk bayi.

Meskipun ditujukan untuk bayi, ada ketentuan usia dan berat badan yang perlu dipatuhi.

Jadi, obat apa yang paling aman untuk meredakan batuk pada bayi?

Baca Juga: 10 Pilihan Minuman Penurun Demam, Alami dan Ampuh!

Amankah Memberikan Obat Batuk untuk Bayi?

Amankan Obat Batuk Bayi?
Foto: Amankan Obat Batuk Bayi? (Orami Photo Stocks)

Batuk merupakan respons alami tubuh. Tujuannya untuk menjaga saluran napas tetap bersih dari berbagai zat mengganggu.

Jika sesekali batuk, biasanya tidak menjadi masalah yang perlu dikhawatirkan.

Namun jika terjadi secara terus-menerus, batuk perlu diobati.

Biasanya, batuk terjadi berbarengan dengan flu, sehingga bisa diobati dengan obat flu tanpa resep.

Obat ini boleh digunakan anak-anak di atas 2 tahun, remaja, hingga orang dewasa.

Akan tetapi, penanganannya sedikit berbeda jika batuk terjadi pada bayi.

Badan Pengawas Obat dan Makanan yang berbasis di Amerika Serikat (FDA) tidak merekomendasikan obat batuk dan pilek tanpa resep untuk anak di bawah usia 2 tahun karena dikhawatirkan dapat menyebabkan efek samping.

Obat boleh diberikan jika dokter memang meresepkan obat tersebut untuk Si Kecil.

Obat Batuk untuk Bayi yang Aman

Obat Batuk Bayi yang Aman
Foto: Obat Batuk Bayi yang Aman (Orami Photo Stocks)

Dua jenis obat batuk yang aman untuk bayi adalah paracetamol dan ibuprofen.

Keduanya dapat meringankan rasa sakit dan suhu tinggi pada bayi Moms akibat tidak enak badan karena batuk.

Keduanya tersedia sebagai obat cair untuk anak kecil.

Opsi yang terbaik dari memilih obat batuk untuk bayi yang aman adalah memilih versi bebas gula.

Obat-obatan yang mengandung gula dapat membahayakan gigi anak Moms.

Dikutip dari NHS UK, parasetamol dapat diberikan kepada anak berusia 2 bulan atau lebih untuk nyeri atau demam.

Sementara ibuprofen, dapat diberikan kepada anak-anak yang berusia 3 bulan atau lebih dan dengan berat badan lebih dari 5 kg.

Moms juga harus memastikan label untuk penggunaan atau dosis yang benar.

Kunci dari pemilihan obat batuk yang aman untuk bayi terutama terkait ibuprofen dan paracetamol adalah mengikuti anjuran terbaik dari dokter. 

Karena misalnya, jika anak bayi Moms menderita asma mereka tidak boleh mendapatkan ibuprofen kecuali sesuai anjuran dokter. 

Obat Batuk untuk Bayi 0-6 Bulan

Obat Batuk Bayi 0-6 Bulan
Foto: Obat Batuk Bayi 0-6 Bulan (Orami Photo Stocks)

Seperti yang sudah dituliskan sebelumnya, penggunaan ibuprofen dan paracetamol sebagai obat batuk bayi bisa mulai digunakan sejak usia 2 bulan ke atas, asalkan sesuai anjuran dokter.

Lantas, bagaimana jika gejala batuk tidak serius?

Dikutip dari Healthline, terdapat beberapa penanganan atau pengobatan rumahan yang bisa dilakukan untuk bayi 0-6 bulan atau bahkan usia di atas itu, yaitu:

1. Minum yang Banyak

Menjaga bayi tetap terhidrasi adalah kunci untuk menjaga lendir mereka mengalir dan mudah batuk.

Jika bayi dehidrasi, ingus dan sekresi lainnya mungkin mengering dan sulit dibersihkan dengan batuk.

Itu artinya, memberi ASI atau susu formula secara teratur sesering yang dibutuhkan Si Kecil adalah kuncinya.

Tidak harus berlebihan, karena memberikan dalam jumlah normal juga sesuatu yang sangat baik.

2. Gunakan Saline Drops

Solusi obat batuk untuk bayi yang masih sangat muda adalah penggunaan saline drop untuk melembapkan jalan napas.

Tetes garam yang dijual bebas dapat digunakan untuk hidung bayi.

Lendir di hidung anak dapat mengalir ke bagian belakang hidung dan tenggorokannya sehingga menyebabkan postnasal drip.

Iritasi tenggorokan ini menghasilkan batuk basah, menggonggong dan suara berderak di saluran napas bagian atas (bukan dada).

Gunakan dua hingga tiga tetes per lubang hidung beberapa kali sepanjang hari.

Bayi Moms mungkin tidak menyukai sensasi tetesan yang masuk ke hidungnya atau mereka mungkin bersin, jangan khawatir dengan hal tersebut.

Agar tidak bermasalah, Moms bisa ikuti langkah-langkahnya berikut ini.

  1. Cuci tangan Moms atau Dads dengan sabun dan air.
  2. Dapatkan dosis yang tepat di penetes hidung. Jadi, baca lebih dahulu aturan pakai tetes hidung pada kemasan.
  3. Gendong bayi dengan lengan kiri, bisa juga menggunakan lengan sofa untuk menopang bayi dan lengan agar lebih mudah.
  4. Jika hidung bayi benar-benar tersumbat, gunakan alat penyedot lendir untuk mengeluarkan lendir.
  5. Tempatkan penetes tepat melewati lubang hidung bayi. Akan tetapi, cobalah untuk tidak menyentuh sisi penetes ke hidung.
  6. Peras perlahan alat ini untuk memberikan dosis yang diperlukan.
  7. Pegang bayi dalam posisi yang sama selama lima menit untuk memungkinkan tetesan mengalir ke saluran hidung.
  8. Jika bayi mulai batuk, biarkan dia duduk atau bantu dia duduk. Setelahnya, bayi kemungkinan tidak akan batuk terus-menerus.
  9. Terakhir, bilas ujung alatnya dengan air hangat.
Moms dapat mencoba menyedot lendir dari hidung bayi sebelum sempat mencapai dan mengiritasi...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb