23 September 2022

4 Kesalahan Menggunakan Alat Kontrasepsi yang Bisa Ganggu Efektivitas KB, Sebaiknya Hindari, Ya!

Selain bikin KB jadi enggak efektif, bisa berdampak negatif juga pada tubuh, lho!
4 Kesalahan Menggunakan Alat Kontrasepsi yang Bisa Ganggu Efektivitas KB, Sebaiknya Hindari, Ya!

Dengan begitu banyaknya pilihan alat kontrasepsi yang tersedia, menemukan yang cocok sangatlah penting. Penggunaan yang tepat akan membuat Moms terhindar dari kesalahan-kesalahan menggunakan alat kontrasepsi.

Setiap bentuk alat kontrasepsi pencegah kehamilan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Beberapa kelebihan yang bisa didapatkan dengan menggunakan alat kontrasepsi selain mencegah kehamilan, yaitu dapat terhindar dari sejumlah penyakit menular seksual.

Selain itu, berdasarkan penelitian di Annals of Internal Medicine, menjelaskan bahwa penggunaan kontrasepsi, khususnya oral kontrasepsi (pil KB), cenderung aman meski digunakan jangka panjang.

Penggunaan pil KB tidak memiliki peningkatan risiko terjadinya kanker dan tidak menyebabkan kematian.

Bahkan, penggunaan kontrasepsi memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti mengatasi dismenore (nyeri haid), endometriosis, dan sindrom pramenstruas (PMS).

Baca Juga: 7 Alat Kontrasepsi Wanita yang Efektif Menunda Kehamilan, Pilih yang Paling Nyaman, Moms!

Kesalahan Menggunakan Alat Kontrasepsi

Minum Obat
Foto: Minum Obat (Freepik.com/stefamerpik)

Berikut beberapa kesalahan menggunakan alat kontrasepsi yang sering terjadi.

1. Tidak Mengonsumsi Pil KB Setiap Hari

Pil KB terdiri dari dua jenis, ada yang pil kombinasi (pergabungan dua hormon), dan pil mini (hanya mengandung hormon progesteron).

Kedua pil tersebut 99% efektif dalam mencegah kehamilan bila digunakan dengan benar, tetapi persentase keberhasilan tersebut dapat turun jika dosisnya terlewatkan.

"Jika seseorang melewatkan dosis satu pil, risiko terjadinya kehamilan masih rendah selama meminumnya segera setelah sudah ingat dosis terlupa tersebut," ungkap Sophia Yen, MD, MPH, CEO dan Co-Founder, Pandia Health, sebuah layanan persalinan dengan alat kontrasepsi, Amerika Serikat, dilansir dari Mirror.co.uk.

Lebih lanjut, Shopia juga memperingatkan bahwa melewatkan dua atau lebih pil KB dapat menyebabkan kemungkinan terjadi kehamilan yang lebih tinggi.

Sehingga, ia merekomendasikan penggunaan kontrasepsi darurat jika telah berhubungan intim dalam 5 hari terakhir dan menggunakan bentuk perlindungan cadangan lainnya ketika behubungan intim, seperti kondom, selama 7 hari ke depan.

Shopia juga memberikan sejumlah saran atau strategi agar dapat selalu ingat mengonsumsi pil KB, yaitu:

  • Setel alarm harian di ponsel.
  • Simpan pil di samping tempat sikat gigi atau pencuci muka, sebagai pengingat untuk meminumnya di pagi hari atau sebelum tidur.
  • Letakkan pil di meja samping tempat tidur, dan di sebelah segelas air sehingga dapat langsung meminumnya saat bangun.

Baca Juga: Keluarga Berencana (KB): Ketahui Tujuan, Manfaat, Metode KB yang Umumnya Digunakan

2. Tidak Meminum Pil KB di Waktu yang Sama Setiap Hari

Salah satu kesalahan menggunakan alat kontrasepsi, khususnya pil KB yaitu tidak meminumnya sesuai waktu setiap hari.

Konsistensi adalah kunci saat menggunakan alat kontrasepsi pengontrol kehamilan.

Pil kombinasi mengandung progestin dan estrogen, sedangkan pil mini hanya mengandung progestin.

Pil mini harus diminum dalam waktu 3 jam yang sama setiap hari untuk memastikan efektivitas maksimum.

Ini mengandung dosis hormon yang lebih rendah daripada pil kombinasi, jadi sangat penting untuk meminumnya pada waktu yang sama setiap hari untuk mempertahankan kadar hormon yang diperlukan untuk mencegah kehamilan.

Baca Juga: 10 Jenis Penyakit Menular Seksual serta Gejalanya, Termasuk Sifilis dan Herpes

3. Mengonsumsi Obat atau Suplemen Lain

Minum Air
Foto: Minum Air (Freepik.com/stefamerpik)

Kesalahan menggunakan alat kontrasepsi lainnya, yaitu meminumnya dengan obat atau suplemen.

Sebelum memulai minum obat baru untuk mengatasi kondisi tertentu, terlebih dahulu konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk mengetahui apakah obat tersebut dapat mengganggu kinerja alat kontrasepsi hormonal.

Melansir dari GoodRx Health, terdapat beberapa jenis obat-obatan dan suplemen makanan yang dapat mengganggu kinerja alat kontrasepsi hormonal, antara lain:

  • Suplemen Berbahan Kedelai

Produk berbahan kedelai mengandung bahan kimia dalam jumlah tinggi yang dikenal sebagai isoflavon.

Isoflavon adalah sejenis fitoestrogen, yaitu senyawa yang ditemukan pada tumbuhan dan makanan yang bertindak mirip seperti estrogen dalam tubuh.

Fitoestrogen diketahui memiliki manfaat potensial dalam penurunan berat badan, osteoporosis, penyakit jantung, dan kanker payudara.

Tidak terlalu banyak penelitian yang melihat adanya interaksi antara isoflavon dan kontrasepsi hormonal.

Namun, ada kekhawatiran bahwa fitoestrogen berpotensi dapat memengaruhi kadar hormon wanita, dan secara teoritis ini dapat memengaruhi estrogen dalam pengendalian kelahiran.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui efek fitoestrogen pada alat kontrol kehamilan.

Berdasarkan penelitian di The Journal of Nutrition, menunjukkan adanya efek kedelai pada kesehatan reproduksi wanita.

Efek kedelai tersebut dapat memengaruhi kesuburan seseorang dan membuat siklus haid menjadi teratur.

Baca Juga: KB Spiral: Jenis, Efek Samping, Keunggulan, dan Prosedur Pemasangan hingga Biayanya

  • Grapefruit

Grapefruit atau jeruk Bali merah telah dikenal menjadi salah satu buah yang sering mengganggu kinerja sejumlah obat-obatan dengan cara membuat obat terlalu banyak atau terlalu sedikit terserap ke dalam darah.

Pada dasarnya buah ini tidak menurunkan efektivitas alat kontrasepsi seperti pil KB, namun mengonsumsinya dapat meningkatkan hormon estrogen.

Sehingga, ketika mengonsumsinya bersama dengan pil KB dikhawatirkan dapat menimbulkan efek samping.

Maka dari itu, lakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum memakan buah tersebut bersama dengan KB.

  • Obat-obatan Lainnya

Mengonsumsi pil KB bersamaan dengan beberapa jenis obat lainnya juga dapat mengganggu efektivitasnya.

Beberapa contoh obat tersebut, yakni obat antikejang, antibiotik, dan antijamur.

4. Merokok

Merokok
Foto: Merokok (Freepik.com/nensuria)

Merokok telah diketahui memiliki banyak efek negatif bagi tubuh. Merokok juga sangat tidak disarankan untuk para ibu yang sedang menggunakan kontrasepsi hormonal.

Melansir dari Jefferson Health-Abington, penggunaan alat kontrasepsi bersamaan dengan merokok dapat meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular seperti stroke atau serangan jantung.

Baca Juga: Kondom Wanita (Diafragma): Ketahui Cara Pakai, Kelebihan, dan Kekurangannya

Itu dia Moms kesalahan-kesalahan menggunakan alat kontrasepsi yang sebaiknya dihindari. Jangan sampai salah lagi ya!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5891211/
  • https://www.mirror.co.uk/news/health/birth-control-6-most-common-26913403
  • https://academic.oup.com/jn/article/140/12/2322S/4630735?login=false
  • https://www.abingtonhealth.org/healthy-living/health-news/library/articles-related-to-womens-health-/the-pill-and-smoking-understanding-the-risks/
  • https://www.goodrx.com/conditions/birth-control/supplements-that-interact-with-birth-control

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb