Paternity Leave, Hak Cuti Ayah Setelah Kelahiran Anak
Paternity leave mungkin masih menjadi isu yang jarang dibahas di kalangan pekerja pria di Indonesia.
Banyak ayah baru yang belum menyadari bahwa mereka memiliki hak untuk mendampingi istri dan anak pasca persalinan.
Padahal, peran ayah sangat penting dalam membangun ikatan keluarga sejak awal kelahiran.
Apa Itu Paternity Leave?

Paternity leave adalah cuti kerja khusus yang diberikan kepada seorang ayah setelah istrinya melahirkan.
Cuti ini bertujuan agar ayah bisa mendampingi ibu dan membantu merawat bayi di masa-masa awal kelahiran.
Jadi, bukan hanya ibu yang berhak mendapatkan cuti melahirkan, tetapi ayah juga punya kesempatan untuk hadir dan terlibat langsung dalam mengurus anaknya sejak awal.
Manfaat Paternity Leave

Paternity leave bukan hanya soal cuti, tetapi juga soal kehadiran ayah yang bermakna untuk tumbuh kembang anak dan kesehatan mental ibu setelah melahirkan.
Lebih lanjut, berikut ini beberapa manfaat cuti ayah setelah kelahiran anak yang penting untuk Dads ketahui.
1. Membantu Ibu Pulih Setelah Melahirkan
Setelah proses persalinan, tubuh ibu mengalami banyak perubahan dan membutuhkan waktu untuk pulih, baik secara fisik maupun mental.
Di masa ini, ibu biasanya kelelahan, harus menyusui bayi, dan mengalami perubahan hormon yang bisa memengaruhi emosinya.
Dengan cuti ayah, suami bisa ikut mendampingi istri, membantu mengurus bayi, memasak, atau sekadar menemani ibu beristirahat.
Kehadiran ayah juga sangat penting untuk memberikan dukungan emosional, agar ibu merasa tidak sendirian dalam menjalani masa-masa awal menjadi orang tua.
Dalam Journal of Affective Disorders menunjukkan bahwa ibu yang mendapat dukungan dari pasangan cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik selama masa nifas sehingga terhindar dari depresi dan kecemasan selama masa kehamilan dan setelah melahirkan.
2. Membangun Ikatan Erat dengan Anak
Ayah yang mengambil cuti setelah kelahiran anak lebih sering terlibat dalam pengasuhan anak dalam jangka panjang.
Mereka lebih aktif dalam aktivitas seperti mengganti popok, menidurkan anak, bermain, dan menghibur ketika anak menangis.
Hal ini berdampak besar pada pertumbuhan anak, karena anak-anak yang merasa dekat dengan ayah cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik, rasa percaya diri yang tinggi, dan keterampilan sosial yang lebih baik.
3. Mengurangi Stres dalam Keluarga

Manfaat paternity leave lainnya adalah dapat mengurangi stres dalam keluarga, terutama setelah istri melahirkan.
Seperti yang diketahui, masa awal kelahiran anak adalah masa yang penuh perubahan.
Ibu sedang dalam masa pemulihan, bayi membutuhkan perhatian penuh, dan ritme hidup pasangan pun berubah total.
Jika semua beban ini hanya ditanggung oleh ibu, risiko kelelahan fisik dan stres emosional menjadi sangat tinggi.
Namun dengan kehadiran ayah yang aktif dan terlibat selama cuti setelah kelahiran anak, ayah bisa membantu menyeimbangkan tugas, sehingga beban ibu tidak terlalu berat.
4. Mendukung Kesetaraan Peran dalam Rumah Tangga
Dulu, tugas merawat bayi sering dianggap sebagai kewajiban utama ibu, sementara ayah hanya fokus mencari nafkah.
Namun, dengan adanya paternity leave, ayah juga diberi ruang dan waktu untuk ikut terlibat aktif dalam perawatan anak sejak awal.
Ketika ayah ikut mengganti popok, menenangkan bayi yang menangis, atau membantu menyusui (misalnya dengan menyiapkan botol susu), hal ini menunjukkan bahwa mengasuh anak adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya milik ibu.
Pembagian tugas seperti ini tidak hanya meringankan beban ibu, tetapi juga memperkuat hubungan suami istri dan memberikan contoh positif bagi anak tentang pentingnya kerjasama dalam keluarga.
5. Meningkatkan Semangat dan Produktivitas Kerja
Ketika seorang ayah diberi waktu khusus untuk mendampingi istri dan bayi yang baru lahir, ia merasa dihargai oleh perusahaannya.
Rasa dihargai ini bisa memicu semangat baru dan membuat karyawan lebih loyal serta termotivasi untuk bekerja lebih baik.
Setelah menjalani masa cuti ayah, pria juga akan merasa lebih bahagia dan tenang karena bisa menyaksikan langsung momen penting dalam kehidupan keluarga, seperti kelahiran dan hari-hari pertama tumbuh kembang anak.
Hal ini menciptakan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi (work-life balance) yang pada akhirnya membuat mereka lebih fokus dan produktif saat kembali bekerja.
Baca Juga: Tak Usah Bingung, Ini Contoh Surat Cuti Melahirkan yang Bisa Digunakan
Demikian penjelasan singkat tentang paternity leave yang penting untuk diketahui.
Kini, Moms dan Dads sudah lebih paham, bukan?
- https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/paternity-leave
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25837550/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.