Peer Pressure: Jenis, Contoh, Dampak, dan Cara Mengatasi
Tipe Anak yang Rentan Mengalami Peer Pressure
Anak-anak tertentu lebih rentan mengalami peer pressure dibandingkan yang lain.
Berikut adalah beberapa tipe anak yang cenderung lebih rentan terhadap tekanan dari teman sebaya:
1. Anak yang Kurang Percaya Diri
Melansir studi di Frontiers in Public Health, tekanan teman sebaya memiliki efek lebih tinggi pada anak yang punya rasa percaya diri rendah.
Anak yang kurang percaya diri umumnya juga punya keinginan untuk diakui dan diterima.
Ini yang mungkin membuat mereka melakukan apa saja untuk mendapatkan pengakuan.
2. Anak yang Kurang Mendapat Dukungan di Rumah
Anak-anak yang merasa kurang didukung atau diabaikan di rumah mungkin mencari dukungan dan penerimaan dari teman-teman mereka.
Ini membuat mereka mencari pengakuan dan dukungan dari teman-teman untuk mengisi kekosongan tersebut.
3. Anak yang Kesepian
Anak-anak yang merasa kesepian atau terisolasi mungkin mencari teman-teman untuk mengatasi perasaan tersebut, meskipun teman-teman tersebut memberikan pengaruh negatif.
Mereka lebih cenderung menerima tekanan agar tidak merasa sendirian.
Anak dengan tipe di atas, cenderung mudah dipengaruhi oleh orang lain dan mengikuti arus tanpa mempertimbangkan konsekuensi.
Mengapa Anak yang Kurang Percaya Diri Rentan Mengalami Peer Pressure?
Peer pressure atau tekanan dari teman sebaya lebih sering dialami oleh anak yang memiliki kepercayaan diri rendah karena beberapa alasan berikut:
1. Kebutuhan Akan Penerimaan
Anak dengan kepercayaan diri rendah cenderung lebih membutuhkan penerimaan dari teman-temannya.
Mereka mungkin merasa bahwa dengan mengikuti tekanan teman sebaya, mereka akan lebih diterima dan dihargai.
2. Kurangnya Keterampilan Menghadapi Tekanan
Anak dengan kepercayaan diri rendah mungkin kurang memiliki keterampilan untuk mengatakan "tidak" atau mempertahankan pendapat mereka.
Mereka mungkin merasa takut ditolak atau diolok-olok jika menolak mengikuti teman-temannya.
3. Mengganggap Orang Lain Lebih Berpengaruh
Anak yang tidak percaya diri mungkin lebih mudah dipengaruhi oleh teman-temannya karena mereka menganggap pendapat teman-temannya lebih penting daripada pendapat mereka sendiri.
4. Punya Keinginan Menjadi Seperti Orang Lain
Anak dengan kepercayaan diri rendah sering merasa bahwa mereka tidak sebaik atau sepopuler teman-temannya.
Mereka mungkin mengikuti tekanan teman sebaya untuk mencoba menyesuaikan diri dan merasa setara dengan teman-temannya.
5. Kesulitan Mempertahankan Pendapat
Anak yang kurang percaya diri mungkin merasa takut terlibat dalam konflik atau perselisihan dengan teman-temannya.
Mereka mungkin lebih memilih untuk mengikuti apa yang diinginkan teman-temannya daripada mempertahankan pendapat mereka sendiri.
Dampak Positif Peer Pressure pada Anak
Tekanan teman sebaya tidak selalu menyimpang. Tekanan teman sebaya dapat memiliki dampak negatif dan positif. Berikut ulasannya:
Berikut ini beberapa dampak positif dari peer pressure pada anak.
1. Memberikan Dukungan
Teman dapat menjadi dukungan yang hebat ketika anak-anak mencoba hal-hal baru, mengeksplorasi ide-ide baru, atau membutuhkan seseorang untuk membantu mereka mengatasi masalah yang menantang.
Misalnya, teman sebaya dapat saling mendorong untuk melakukan hal-hal baru, seperti mencoba tim sepak bola atau ekstrakurikuler lain di sekolah.
2. Persahabatan
Merasa didukung oleh seseorang yang menerima temannya apa adanya dapat meningkatkan harga diri.
3. Pengalaman Baru
Terkadang anak perlu sedikit dorongan untuk melakukan sesuatu yang benar-benar ingin dilakukan tetapi tidak cukup berani.
4. Memberi Contoh Baik
Teman saling membantu menjadi orang yang lebih baik ketika mereka tidak menyukai perilaku negatif seperti bergosip atau bercandaan yang kurang pantas dan malah mendorong perilaku positif.
5. Berlatih Sosialisasi
Belajar tentang norma-norma sosial yang berbeda membantu anak mengetahui bagaimana beradaptasi dengan situasi yang berbeda dan memutuskan kelompok mana yang ingin dihabiskan waktu bersama dan mana yang tidak.
6. Melatih Kemandirian
Ketika anak merasa tertekan oleh teman-teman sebayanya untuk ikut dalam aktivitas yang positif seperti olahraga, seni, atau kegiatan sosial yang bermanfaat, ini dapat mendorong anak untuk mengembangkan minat mereka sendiri dan menjadi lebih mandiri dalam mengejar hobi atau minat yang mereka cintai.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.