06 Desember 2024

8 Penyebab Alergi Kulit saat Hamil, Jangan Dibiarkan!

Alergi kulit seperti ruam saat hamil kerap terjadi di bagian tubuh yang mana saja

Moms, ada beberapa perubahan yang mungkin akan terlihat saat hamil. Di antaranya adalah alergi kulit saat hamil yang ditandai dengan kondisi kemerahan atau ruam.

Kondisi lain seperti bintik merah gatal pada kulit saat hamil juga sering dialami sebagian ibu hamil.

Menurut Pregnancy, Birth & Baby, bintik merah gatal pada kulit saat hamil terjadi karena peningkatan suplai darah ke kulit, serta tanda bayi berkembang. Kulit akan terasa meregang dan terasa gatal.

Bintik merah gatal pada kulit saat hamil biasanya tidak perlu dikhawatirkan, tetapi jika gatal menjadi parah bisa menjadi tanda kondisi serius yang disebut kolestasis kebidanan.

Penyebab Bintik Merah dan Alergi Kulit saat Hamil

Penyebab Alergi Kulit saat Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Penyebab Alergi Kulit saat Hamil (Orami Photo Stock)

Memperhatikan gejala yang Moms alami seperti bintik merah gatal pada kulit saat hamil, penting untuk diidentifikasi, mengenal perawatan juga penyebab.

Berikut ini adalah jenis ruam sekaligus penyebab bintik merah gatal pada kulit saat hamil. Yuk disimak!

1. Papula Urtikaria Pruritus dan Plak Kehamilan (PUPPP)

Penyebab bintik merah gatal pada kulit saat hamil pertama adalah Papula Utrikaria Pruritus dan Plak kehamilan.

Papula Urtikaria Pruritus dan Plak kehamilan (PUPPP) adalah ruam serta bintik merah gatal pada kulit saat hamil yang biasanya berkembang pada trimester ketiga.

Berdasarkan American Family Physician, sekitar 1 dari 130-300 ibu hamil terkena PUPPP. Kondisi ini menyebabkan bintik merah gatal pada kulit saat hamil sehingga membuat ibu hamil rasa ingin menggaruk.

Hal mungkin pertama kali muncul sebagai bercak merah gatal di perut, terutama di dekat tanda peregangan, dan dapat menyebar ke lengan, kaki, dan bokong.

Perawatan untuk PUPPP termasuk kortikosteroid topikal, antihistamin oral, dan prenison oral. PUPPP lebih sering terjadi pada kehamilan pertama atau kehamilan kembar dan cenderung hilang setelah melahirkan. Hal ini tidak memengaruhi kondisi janin.

2. Prurigo Kehamilan

Penyebab bintik merah gatal pada kulit saat hamil yang selanjutnya adalah prurigo kehamilan.

Prurigo kehamilan dapat terjadi pada trimester pertama, kedua, atau ketiga.

Sekitar 1 dari 300 orang mungkin mengalami ruam ini, dan dapat berlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan setelah melahirkan.

Moms mungkin melihat benjolan gatal atau kerak di lengan, kaki, atau perut.

Perawatan untuk prurigo kehamilan melibatkan steroid topikal dan antihistamin oral. Penggunaan pelembab juga bisa membantu.

Sementara ruam harus segera hilang setelah melahirkan, beberapa orang mungkin terus mengalami kondisi ini yang juga bisa muncul kembali pada kehamilan berikutnya.

3. Kolestasis Intahepatik Kehamilan

Selanjutnya, bintik merah gatal pada kulit saat hamil yang mungkin terjadi adalah kondisi kolestasis intahepatik kehamilan.

Kolestasis intahepatik kehamilan paling sering terlihat pada trimester ketiga.

Perlu diketahui hal Ini adalah tanda penyakit hati yang disebabkan oleh hormon. Diperkirakan 1 dari setiap 146 hingga 1.293 orang mungkin mengalami kolestasis selama kehamilan.

Meskipun tidak perlu ruam, gatal bisa sangat parah di seluruh tubuh, tetapi terutama pada telapak tangan dan telapak kaki.

Moms bahkan mungkin melihat kulit dan mata menguning dan sulit tidur karena gatal.

Walaupun kondisi ini biasanya sembuh setelah melahirkan, penting untuk mengunjungi dokter untuk perawatan selama kehamilan. Karena ada kemungkinan Moms mengalami risiko persalinan prematur.

Tak hanya itu, kondisi ini juga dapat membuat bayi berisiko mengalami masalah kematian atau paru-paru karena bernapas dalam meconium.

4. Herpes Gestationis

Herpes gestationis, adalah kondisi bintik merah gatal pada kulit saat hamil yang bisa Moms rasakan.

Herpes gestationis adalah kelainan kulit autoimun langka yang menyerang 1 dari 50.000 orang pada trimester kedua atau ketiga.

Ruam yang menyerupai sarang mungkin muncul tiba-tiba dan muncul pertama kali di batang dan perut. Ini dapat menyebar dalam beberapa hari hingga beberapa minggu saat benjolan berubah menjadi lepuh atau plak yang besar.

Dokter mungkin meresepkan kortikosteroid topikal atau oral untuk mengobati herpes gestationis.

Kalau tidak, ia cenderung hilang dengan sendirinya setelah melahirkan.

Bicaralah dengan dokter tentang apa yang terbaik, karena hal itu dapat menyebabkan berat lahir rendah atau kelahiran prematur. Seperti halnya prurigo, mungkin kembali pada kehamilan berikutnya.

5. Folikulitis Pruritus

Penyebab bintik merah gatal pada kulit saat hamil yang selanjutnya adalah folikulitis pruritus.

Folikulitis pruritus dimulai sebagai lesi pada batang tubuh dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Lesi mengandung nanah, sehingga menyerupai jerawat.

Kondisi langka ini muncul pada dua pertiga kehamilan terakhir dan biasanya berlangsung antara dua dan tiga minggu. Walaupun begitu, hal ini tidak memengaruhi kondisi janin.

Penyebab pasti folikulitis pruritus tidak diketahui, dan umumnya sembuh setelah melahirkan.

Perawatan termasuk terapi cahaya ultraviolet B, kortikosteroid topikal, atau benzoil peroksida.

Selain itu, bintik merah gatal pada kulit saat hamil yang selanjutnya adalah impetigo herpetiformis.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.