02 February 2024

Perbedaan Masyaallah dan Subhanallah, Pahami agar Tak Keliru

Jangan sampai tertukar lagi ya
Perbedaan Masyaallah dan Subhanallah, Pahami agar Tak Keliru

Tahukah Moms perbedaan masyaallah dan subhanallah?

Kedua ucapan tersebut sering membuat banyak orang merasa ragu saat menempatkan kalimat pujian kepada Allah SWT tersebut.

Sebab ternyata, kedua ucapan tersebut memiliki perbedaan makna dan penempatan.

Meski tidak termasuk dalam aturan yang memiliki hukum yang pasti, namun ada baiknya untuk mengetahui perbedaannya sehingga bisa menempatkan kalimat yang sesuai.

Baca Juga: Ini Perbedaan Kehamilan Pertama dan Kedua yang Akan Moms Rasakan

Arti Subhanallah

Pria dan Wanita Muslim (Muslimvillage.com)
Foto: Pria dan Wanita Muslim (Muslimvillage.com)

Ini adalah kalimat yang berasal dari Bahasa Arab dan sering diartikan sebagai "Maha Suci Allah".

Ini merupakan kalimat tasbih yang di sunahkan membacanya ketika selesai melaksanakan salat wajib.

Namun, masih banyak yang belum bisa menemukan perbedaan masyaallah dan subhanallah.

Biasanya, ucapan subhanallah sangat tepat di gunakan setiap kali melihat atau mendengar sesuatu yang tidak baik dan juga berbagai keburukan.

Bahkan bukan untuk diucapkan saat melihat hal yang baik-baik atau keindahan.

Dengan mengucapkan kalimat subhanallah, ini menegaskan bahwa Allah SWT Maha Suci dari semua keburukan tersebut.

Perbedaan masyaallah dan subhanallah juga memiliki arti yang beda, disamping hanya sekadar salah ucap.

Dalam sebuah hadis, Abu Hurairah berkata:

“Suatu hari aku berjunub dan aku melihat Rasulullah SAW berjalan bersama para sahabat, lalu aku menjauhi mereka dan pulang untuk mandi junub.

Setelah itu aku datang menemui Rasulullah SAW beliau bersabda:

‘Wahai Abu Hurairah, mengapakah engkau malah pergi ketika kami muncul?’

Akupun menjawab:

‘Wahai Rasulullah, aku kotor (dalam keadaan junub) dan aku tidak nyaman untuk bertemu kalian dalam keadaan junub.'

Rasulullah SAW bersabda: ‘Subhanallah, sesungguhnya mukmin tidak najis,” (HR Tirmizi).

Baca Juga: 10 Rekomendasi Buku untuk Muslimah, Cocok untuk Moms!

Penggunaan Subhanallah

Penggunaan Subhanallah
Foto: Penggunaan Subhanallah (Orami Photo Stock)

Terdapat beberapa keadaan saat seseorang dianjurkan mengucapkan subhanallah.

Berikut beberapa tujuan mengucapkan subhanallah.

1. Ketika Merasa Heran pada Sikap

Ini dikaitkan saat merasa heran atas sikap seseorang. Misalnya, terlalu bodoh, terlalu kaku, terlalu aneh, dan sebagainya.

Contohnya saat ada seorang perempuan yang datang kepada Rasulullah SAW dan menanyakan bagaimana cara membersihkan bekas haid setelah suci.

"Beliau menyarankan:

'Ambillah kapas yang diberi minyak wangi dan bersihkan.' Namun perempuan ini tetap bertanya: 'Lalu, bagaimana cara membersihkannya?'

Rasulullah SAW merasa malu untuk menjawab dengan detail, sehingga beliau hanya mengatakan:

'Subhanallah, ya kamu bersihkan pakai kapas itu'.

Aisyah paham maksud beliau dan Aisyah pun kemudian langsung menarik perempuan tersebut dan mengajarinya cara membersihkan darah ketika haid," (HR Bukhari dan Muslim).

2. Keheranan Ketika Sesuatu yang Besar Terjadi

Misalnya ketika sedang melihat kejadian yang luar biasa.

Rasulullah SA terkadang tersentak dan bangun di malam hari, karena keheranan melihat sesuatu yang turun dari langit.

Dari Ummu Salamah RA bahwa pernah suatu malam, Rasulullah SAW terbangun dari tidurnya. Dan berkata:

سُبْحَانَ اللَّهِ مَاذَا أُنْزِلَ اللَّيْلَةَ مِنَ الْفِتَنِ

Artinya:

Subhanallah, betapa banyak fitnah yang turun di malam ini,” (HR Bukhari).

Dalam kasus lain, beliau juga pernah merasa terheran ketika melihat ancaman besar dari langit. Terutama bagi orang yang memiliki utang.

Dalam hadis dari Muhammad bin Jahsy RA: “Suatu ketika, Rasulullah SAW melihat ke arah langit, kemudian beliau bersabda:

"Subhanallah, betapa berat ancaman yang diturunkan’.

Kemudian, keesokan harinya, hal itu saya tanyakan kepada Rasulullah SAW. ‘Wahai Rasulullah, ancaman berat apakah yang diturunkan?’ Beliau menjawab:

'Demi Allah, yang jiwaku berada di tangan-Nya.

Seandainya ada seseorang yang terbunuh di jalan Allah, lalu dia dihidupkan kembali, kemudian terbunuh lagi (di jalan Allah), lalu dia dihidupkan kembali, kemudian terbunuh lagi (di jalan Allah), sementara dia masih memiliki utang, dia tidak masuk surga sampai utangnya dilunasi',” (HR Nasa’i dan Ahmad).

Kata Ali Qori, Rasulullah SAW mengucapkan subhanallah karena takjub (keheranan) melihat peristiwa besar yang turun dari langit, (Mirqah al-Mafatih, 5/1964).

Baca Juga: 4 Kiat Ajarkan Anak Tentang Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan

Arti Masyaallah

Wanita Muslimah (Onbeing.org)
Foto: Wanita Muslimah (Onbeing.org)

Dalam bahasa Arab, masyaallah memiliki arti "Allah SWT telah berkehendak akan hal itu".

Kalimat masyaallah juga sering kali disebutkan bersama dengan kalimat tabarakallah.

Masyaallah tabarakallah memiliki arti "inilah yang dikehendaki Allah, Allah Maha Berkah."


Penggunaan Masyaallah

Ucapan masyaallah bisa digunakan sebagai salah satu ungkapan seorang muslim untuk menunjukkan kekaguman, baik itu terhadap orang, sesuatu ataupun kejadian.

Sebagai contohnya jika melihat bangunan yang indah dan megah, memasuki kebun yang cantik, mendapat prestasi membanggakan, menggunakan teknologi yang canggih, dan sebagaiya.

Untuk hal tersebut dapat menggunakan kalimat masyaallah.

Ini sebagai bentuk penghargaan sekaligus pengingat bahwa semua itu bisa terjadi hanya karena kehendak Allah SWT.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

وَلَوۡلَآ إِذۡ دَخَلۡتَ جَنَّتَكَ قُلۡتَ مَا شَآءَ ٱللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِٱللَّهِۚ إِن تَرَنِ أَنَا۠ أَقَلَّ مِنكَ مَالٗا وَوَلَدٗا

"Walau lā iż dakhalta jannataka qulta mā syā`allāhu lā quwwata illā billāh, in tarani ana aqalla mingka mālaw wa waladā."

Artinya: “Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu ‘Masyaallah, laa quwwata illaa billaah’ (sungguh atas kehendak Allah SWT semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah SWT).

Sekiranya kamu anggap aku lebih edikit darimu dalam hal harta dan keturunan,” (QS Al-Kahfi: 39).

Ayat ini menjadi dalil sebagian ulama terkait kapan seseorang dianjurkan mengucapkan masyaallah.

Dalam ayat ini, orang mukmin menasihatkan kepada temannya pemilik kebun yang kafir, agar ketika masuk kebunnya dia mengucapkan masyaallah agar kebunnya tidak tertimpa hal yang tidak diinginkan.

Ketika menjelaskan ayat ini, Imam Ibnu Utsaimin mengatakan,

وينبغي للإنسان إذا أعجبه شيء من ماله أن يقول: “ما شاء الله لا قوة إلَّا بالله” حتى يفوض الأمر إلى الله لا إلى حوله وقوته، وقد جاء في الأثر أن من قال ذلك في شيء يعجبه من ماله فإنه لن يرى فيه مكروهاً

Artinya:

“Selayaknya bagi seseorang, ketika dia merasa kagum dengan hartanya, agar dia mengucapkan, ‘maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah’, sehingga dia kembalikan segala urusannya kepada Allah, bukan kepada kemampuannya.

Dan terdapat riwayat, bahwa orang yang membaca itu ketika merasa heran dengan apa yang dimilikinya, maka dia tidak akan melihat sesuatu yang tidak dia sukai menimpa hartanya,” (Tafsir Surat al-Kahfi ayat 39).

Baca Juga: Yuk Cari Tahu Perbedaan Bahan Hijab yang Ada di Pasaran, Jangan sampai Salah Pilih ya Moms!

Mengetahui Perbedaan Masyaallah dan Subhanallah

Ibu dan Anak Berdoa (Orami Photo Stock)
Foto: Ibu dan Anak Berdoa (Orami Photo Stock)

Ternyata, perbedaan masyaallah dan subhanallah secara umum terletak pada penempatan kalimatnya.

Biasanya, subhanallah diungkapkan dalam menyucikan Allah SWT dari hal yang tak pantas dan berkonotasi negatif.

Kemudian, masyaallah biasanya diungkƒapkan sebagai ekspresi penghargaan sekaligus pengingat bahwa semua itu bisa terjadi karena hanya kehendak-Nya.

Ini sejalan dengan penelitian yang diterbitkan di University of California Press yang menunjukkan bahwa kekaguman biasanya ditimbulkan sebagai respons terhadap rangsangan persepsi dan sering ditandai dengan perasaan kecil dan tidak berarti.

Namun, banyak di antara umat muslim yang masih sering tertukar pengucapan dan juga salah mengartikan ucapan subhanallah dengan masyaallah.

Lantas, bagaimana jika masih tertukar mengucapkan subhanallah, padahal seharusnya masyaallah dan begitu pun sebaliknya?

Tenang saja Moms, tidak perlu khawatir karena jawabannya insyaallah tidak berdosa.

Karena Allah SWT Maha Mengerti maksud perkataan hamba-Nya.

Namun, ada baiknya setelah mengetahui perbedaan masyaallah dan subhanallah tersebut, dibiasakan untuk mengungkapkannya sesuai artinya.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Brand Baju Muslim, Berkualitas dan Kekinian!

Bagaimana Moms, setelah mengetahui perbedaan masyaallah dan subhanallah kini sudah bisa menempatkannya dengan tepat, kan?

Saat membiasakan mendoakan yang baik, insyaallah akan membawa berkah tersendiri.

  • https://konsultasisyariah.com/24593-kapan-kita-mengucapkan-subhanallah-dan-masyaallah.html
  • https://umroh.com/blog/perbedaan-ucapan-subhanallah-dengan-masyaallah/
  • https://www.researchgate.net/journal/Collabra-2376-6832
  • https://tafsirweb.com/4865-surat-al-kahfi-ayat-39.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb