Membeli Sterilizer untuk Botol Susu Bayi, Perhatikan Dulu Hal Ini!
Sterilizer adalah perlengkapan penting bagi Moms. Ya, perkakas ini berfungsi mensterilkan botol susu dan dot sehingga terbebas dari kuman. Alhasil, bayi terlindung dari risiko penyakit infeksi, misalnya diare.
Perlu kita tahu, bakteri mudah menyerang bayi terutama usia di bawah 1 tahun karena daya tahan tubuhnya belum optimal. Karena itu, mensterilkan botol susu dan dot harus benar dan dilakukan rutin agar terhindar dari kontaminasi bakteri.
Moms harus selalu mensterilkan botol baru sebelum menggunakannya dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan untuk mensterilkan botol dan komponen sekali sehari jika Si Kecil berusia di bawah 3 bulan, lahir prematur, atau memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Jika dokter merekomendasikan sterilisasi botol di antara waktu makan, Moms mungkin ingin kenyamanan memuat dan menjalankan alat sterilisasi tanpa perlu merebus air setiap saat.
Baca Juga: Ternyata, Seperti Ini Perjalanan Botol Susu dari Masa ke Masa
Penggunaan Sterilizer
Penggunaan alat steril botol susu ini memang praktis dan mudah. Tapi Moms harus memerhatikan hal-hal ini sebelum dan sesudah menggunakan sterilizer!
Sebelum Menggunakan Sterilizer
Foto: Orami Photo Stock
- Cuci dulu botol susu dan dot hingga bersih, sebelum dimasukkan ke sterilizer. Gunakan sabun dan air bersih yang mengalir dari kran.
- Gunakan sikat untuk membersihkan botol. Pastikan sikat ini bersih dan khusus untuk membersihkan botol.
- Gunakan sikat gigi kecil khusus untuk membersihkan area dalam dot.
- Untuk lebih memastikan kebersihan area dalam dot, gunakan jari Moms. Namun, pastikan jari tangan bersih. Cuci tangan dulu dengan sabun, ya.
- Bilas botol dan dot tersebut hingga bersih sebelum lanjut dimasukkan ke sterilizer.
- Simpan sikat khusus untuk membersihkan botol dan dot itu di tempat bersih dan tidak lembap.
- Jangan lupa, cuci tangan lagi sampai bersih.
Setelah Menggunakan Sterilizer
- Biarkan botol dan dot di dalam sterilizer, hingga Moms membutuhkannya.
- Cuci dan keringkan tangan ketika hendak mengeluarkan botol dan dot dari sterilizer.
- Pasang botol dan dot begitu Moms mengeluarkannya dari sterilizer.
- Tempatkan botol susu di permukaan atau area yang bersih.
Baca Juga: Selamat Tinggal Botol Untuk Botol Bayi, Waktunya Si Kecil Menggunakan Gelas!
Jenis Sterilizer
1. Sterilisasi Air Dingin
Umumnya, sterilizer ini menggunakan larutan sterilisasi yang berfungsi mematikan bakteri. Alat ini praktis dan mudah dibawa bila bepergian.
Akan tetapi, proses mensterilkan botol dengan alat ini butuh waktu lama, yaitu sekitar 30 menit. Moms juga harus mengganti larutan sterilisasi setiap 24 jam.
2. Sterilizer Uap Listrik
Sterilizer ini menggunakan teknologi uap panas untuk membunuh bakteri. Keuntungannya adalah mudah digunakan dan prosesnya cepat, yaitu hanya 6-8 menit. Alat ini berkapasitas besar dan tidak butuk pembilasan.
Moms harus memastikan posisi botol dan dot terbalik ke bawah saat proses sterilisasi. Sayangnya, alat ini tak mudah dibawa kemana-mana karena butuh arus listrik dan harus sering dibersihkan. Selain itu, harganya relatif mahal.
Baca Juga: Review Sterilizer Baby Safe 10 in 1 Multifunction Steamer oleh Moms Orami
3. Sterilisasi dengan Air Mendidih
Cara melakukan sterilisasi dengan air mendidih adalah siapkan sebuah tempat, misalnya wajan atau panci. Lalu, isi dengan air panas atau mendidih.
Kemudian masukkan botol dan dot ke dalam wajan itu selama sekitar 15 menit. Pastikan botol dan dot tidak mengambang atau di atas permukaan air yang mendidih.
Setelah 15 menit, angkat dan tiriskan botol. Lalu, simpan di tempat yang bersih dan kering. Hindari membiarkan botol di dalam panci hingga air menjadi dingin karena bisa memicu mikroorganisme masuk ke dalam botol.
Pastikan bahwa botol dan dot tak rusak atau bila terkena air mendidih selama beberapa menit, karena dot umumnya mudah rusak.
4. Sterilizer UV
Sterilizer UV menggunakan sinar UV untuk mensterilkan barang. Keunggulan UV sterilizer ini adalah hemat energi dan juga praktis. Barang yang dimasukkan di UV sterilizer akan langsung kering dan terbebas dari bakteri.
Selain itu, gadget, perhiasan, dan segala macam barang juga bisa disterilkan menggunakan UV sterilizer ini. Bukan hanya botol susu, dot, dan peralatan makan Si Kecil saja!
Tips Memilih Sterilizer
Foto: Orami Photo Stock
Pada prinsipnya semua jenis sterilizer menjaga semua barang di dalamnya bebas bakteri, selama tempatnya tertutup setelah pemakaian.
Berikut adalah beberapa tips yang akan memberi Moms gambaran tentang sterilizer yang paling cocok untuk kebutuhan bayi Anda, dan cara memilih yang terbaik.
Baca Juga: Review 5 Sterilizer Botol Susu Terbaik, dari yang Murah Hingga Mahal
1. Kapasitas
Foto: Orami Photo Stock
Volume didasarkan pada dua hal, yakni berapa banyak botol yang digunakan bayi Anda per hari dan barang-barang lain yang memerlukan sterilisasi. Bayi yang diberi susu formula membutuhkan lebih banyak botol daripada bayi yang disusui.
Hal yang sama berlaku untuk ibu yang bekerja yang perlu sering memerah ASI, dalam hal ini sebagian pompa payudara juga perlu disterilkan. Plus, jika bayi Moms menggunakan empeng dan memiliki kebiasaan memasukkan mainan ke dalam mulutnya, itu bisa dilakukan dengan putaran sterilisasi yang cepat.
2. Anggaran
Foto: Orami Photo Stock
Kita semua tahu bahwa produk bayi tidak selalu murah. Oleh karena itu, putuskan anggaran sebelumnya. Jika Anda tidak yakin dengan harga rata-rata, lakukan survei pada berbagai merek dan jenis sterilizer yang diincar.
Moms bisa keluar masuk toko baik secara langsung maupun online. Tapi tetap, kesehatan bayi yang utama.
3. Penyimpanan
Foto: Orami Photo Stock
Cari model yang ramping dan tidak memakan terlalu banyak ruang. Pertimbangkan mesin sterilizer nantinya akan ditaruh di dapur, ruang makan, atau kamar bayi.
Baca Juga: Review Sterilizer Panasonic Dish Dryer Dsterile oleh Moms Orami
4. Kemampuan Membersihkan
Foto: Orami Photo Stock
Salah-salah dalam menggunakan, sterilizer bisa malah menjadi tempat berkembang biak bagi kuman, jika tidak dibersihkan secara menyeluruh. Terlalu banyak atau sedikit bagian dapat membuatnya membingungkan dan sulit dibersihkan.
Belum lagi, menghabiskan terlalu banyak waktu berharga. Jadi, model yang memungkinkan Moms membersihkannya dengan cepat dan efektif, adalah yang Anda butuhkan.
5. Durasi Penggunaan
Foto: Orami Photo Stock
Jika Anda terburu-buru untuk pergi bekerja, menyelesaikan tugas rumah tangga, memerah susu dan mensterilkan botol, pada saat yang bersamaan, Moms mungkin kekurangan waktu.
Jawabannya adalah teknologi smart! Pilihlah sterilizer dengan siklus sterilisasi kurang dari 10 menit.
Para ahli menyarankan agar penggunaan sterilizer hanya sampai Si Kecil berusia 1 tahun. Kenapa? Karena pada usia itu dan seterusnya, daya tahan tubuh Si Kecil sudah meningkat.
Baca Juga: Review Jujur Philips Avent 3-in-1 Electric Steam Sterilizer oleh Moms Orami
Selain itu, pada usia tersebut, bayi mulai diajarkan untuk minum menggunakan gelas sebagai bagian dari stimulasi motorik.
Moms harus selalu ingat untuk menjaga kebersihan alat makan dan minum Si Kecil serta sanitasi lingkungan sekitar, agar ia dapat tumbuh dan berkembangan dengan optimal.
Selamat memilih, sterilizer terbaik untuk bayi Anda yang akan membuatnya tetap aman dan bahagia!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.