Waktu mandi bagi bayi lebih dari sekadar membasahi, menggosok, dan membersihkan tubuh. Ini merupakan kesempatan ideal untuk menghabiskan berbagai momen berharga, merangsang indra bayi, dan memberikan stimulasi pada indra peraba, pembau, penglihatan, dan pendengar bayi.

Baca juga: Cara Memandikan Bayi Baru Lahir, Panduan Bagi Ibu Baru

Berdasarkan sebuah penelitian, stimulasi multisensoris sangat penting untuk perkembangan otak bayi. Berbagai pengalaman menarik terjadi selama waktu mandi.

Sentuhan, pijatan, bahkan hingga komunikasi verbal bisa menciptakan momen spesial antara Moms dan bayi. Lebih dari itu, sebagaimana disampaikan oleh Dr. Ginni Mansberg, manfaat lain dari aktivitas tersebut adalah mampu merangsang otak bayi.

Stimulasi Bayi Melalui Sentuhan dan Bau

Stimulasi sensoris pertama bayi adalah melalui sentuhan sementara di dalam rahim. Kemudian, kontak antara kulit bayi dan kulit Mama (skin-to-skin contact) segera setelah lahir memberikan pengaruh besar pada interaksi Moms dan bayi.

Sentuhan dan pijatan yang dilakukan secara rutin bisa membantu mengembangkan rasa percaya diri serta kemampuan sosialisasi dan komunikasi dengan orang lain hingga membantu meningkatkan kualitas tidur bayi.

Bayi mulai memiliki indra penciuman yang baik pada usia 28 minggu kehamilan, jauh sebelum bayi lahir. Bau lebih berhubungan kuat dengan memori dibandingkan dengan hal lain, sehingga berpengaruh terhadap respons emosional

Aroma yang familiar dan menarik bisa memperbaiki mood bayi atau merangsang kewaspadaan bayi. Seperti yang diketahui, aroma Moms merupakan bau yang mampu menenangkan bayi.

Cara Stimulasi Bayi dengan Mandi

Untuk memberikan stimulasi yang cukup untuk bayi dengan mandi, ada beberapa cara yang bisa Moms terapkan:

• Ajak si kecil bermain dengan gelembung untuk membantu koordinasi antara tangan dan matanya.
• Nyanyikan lagu atau mainkan musik untuk membantu stimulasi memori si kecil.
• Ajak si kecil berbicara, meskipun ia hanya menanggapi dengan ocehan. Hal ini berfungsi untuk membantu perkembangan bahasa.
• Bermain menepuk air yang berfungsi untuk mengajarkan pada si kecil mengenai sebab-akibat.
• Gunakan aroma perlengkapan mandi seperti sabun dan sampo yang familiar bagi si kecil. Ini akan membantu menenangkan si kecil selama waktu mandi.
• Lakukan pijatan kecil sebagai bagian dari aktivitas mandi. Waktu pijatan ini akan menjadi kesempatan untuk melakukan kontak antara kulit Moms dan si kecil. Selain itu, pijatan selama waktu mandi merupakan stimulasi sensorik.

My Baby Soap Fresh Fruity bisa jadi pilihan sabun yang tepat untuk menstimulasi si kecil. Aroma segarnya dilengkapi dengan madu dan minyak zaitun untuk membuat kulit bayi bersih, lembut, dan lembap.

Baca juga: Happy Bubble Bath

Saat Si Kecil sudah bisa duduk, Moms bisa mandi bersamanya. Berada di bak mandi bersama si kecil merupakan cara yang sangat tepat untuk saling berdekatan antara satu sama lainnya. Ini juga merupakan waktu yang sangat bagus bagi Dads dan si kecil.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diingat saat Moms ingin mandi bersama si kecil seperti:

• Mandi cepat atau bersihkan tubuh sebelum masuk ke dalam bak mandi bersama bayi.
• Pastikan air yang digunakan mandi tidak panas atau dingin, cukup hangat.
• Gunakan sabun dan sampo khusus bayi. Jangan gunakan produk mandi yang biasanya Moms gunakan saat mandi bersama bayi.

Mandi bersama si kecil bisa menjadi hal sulit dan berisiko, terutama saat masuk dan keluar dari bak mandi sambil memegang si kecil. Karena licin, kombinasi sabun dan air berisiko membuat Moms terpeleset.

Oleh karena itu, Mama bisa minta tolong suami atau siapa saja yang menemani Mama di rumah (misalnya asisten rumah tangga atau anggota keluarga lain) untuk membantu mengangkat si kecil sebelum Moms keluar dari bath tub. Setelah Moms keluar dari bak mandi, silakan gendong lagi si kecil.

(RGW)

Foto: Shutterstock