18 April 2018

Perlukah Membuat Akun Instagram Untuk Bayi?

Instagram picu cyberbullying dan perdagangan bayi
Perlukah Membuat Akun Instagram Untuk Bayi?

Alasan Moms membuatkan akun Instagram untuk si kecil mungkin memang beragam. Seperti sebatas ingin berbagi dengan keluarga dan kerabat yang tinggal jauh dari Moms, seru-seruan berinteraksi dengan Moms lainnya atau bahkan sengaja membuat si kecil terkenal.

Namun, Moms tentu menyadari bahwa membuatkan akun Instagram untuk si kecil sudah pasti dituntut siap menerima sisi positif dan negatifnya. Memangnya apa saja sisi positif dan negatif dari akun Instagram bayi?

Sisi Positif Akun Instagram Bagi Bayi

Seperti yang sudah disampaikan di atas, terdapat beberapa sisi positif yang bisa diambil dengan membuatkan si kecil akun Instagram seperti:

  • Lebih mudah menunjukkan foto-foto atau video menggemaskan si kecil kepada keluarga atau kerabat yang tinggalnya cukup jauh dari Moms,
  • Mengeksplor bakat-bakat yang ditunjukkan si kecil sejak usia dini,
  • Bisa menyimpan lebih banyak momen-momen perkembangan si kecil jika gadget yang Moms miliki tidak mampu menampung cukup banyak foto atau video.

Tetapi bagaimana pun juga, hal-hal positif tersebut tanpa sadar juga merupakan pemicu dari munculnya sisi negatif pembuatan akun Instagram bayi jika Moms terlalu bebas membuka akun si kecil.

Sisi Negatif Akun Instagram Untuk Bayi

Sudah banyak kasus penculikan anak di bawah umur hingga perdagangan bayi. Bagaimana hal kriminal yang mengancam bayi dan anak-anak tersebut dapat terjadi?

Tidak lain karena jumlah foto dan video bayi atau anak yang bisa dengan mudah didapatkan pihak tidak bertanggung jawab sangat banyak beredar di internet. Salah satu sumber terbanyak adalah Instagram yang memang merupakan ‘gudang’ penyimpanan foto dan video.

Bukan hanya bahaya penculikan dan perdagangan bayi, mengunggah foto atau video bayi pada akun Instagram juga bisa memicu bullying.

Baca Juga : 5 Foto Anak Yang Tidak Boleh Diupload di Sosial Media

Jadi, Perlukah Si Kecil Memiliki Akun Instagram Pribadi?

Jika tujuan utama Moms membuatkan akun Instagram si kecil hanya untuk menyimpan semua kegiatan dan momen yang dihadapi si kecil dengan orang lain, cukup simpan foto-foto maupun video tersebut dalam album foto atau media penyimpanan layaknya fashdisk.

Pada saat Moms ingin berbagi, Moms bisa mengirimkannya melalui pos atau surel. Pilihan ini setidaknya sangat membantu Moms dan si kecil terhindar dari kejahatan dunia cyber hingga cyberbulying yang menyalahgunakan foto dan video si kecil.

Namun, jika tetap ingin membuatkan akun Instagram untuk si kecil, Moms perlu memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Pastikan tetap menjaga keamanan si kecil dengan tidak mencantumkan tempat foto dan video yang Moms unggah diambil.

Termasuk keberadaan si kecil saat Moms ajak jalan-jalan atau bertamasya. Dengan Moms mencantumkan keberadaan si kecil, artinya saat itu juga Moms memicu orang-orang yang berniat jahat seperti perdagangan bayi serta penculikan untuk lebih mudah menemukannya.

2. Membatasi pertemanan di akun Instagram bayi juga merupakan tindakan penting.

Di Instagram sudah pasti Moms tidak selalu tahu apakah orang-orang yang ada di dalam lingkup pertemanan akun si kecil merupakan orang-orang baik atau justru sebaliknya. Untuk menghindari hal-hal buruk terjadi, Moms bisa mengatur pertemanan untuk akun Instagram si kecil hanya orang-orang tertentu saja, misalnya keluarga dan teman dekat.

3. Jangan pernah mencantumkan informasi terlalu detail mengenai data diri si kecil.

Baik melalui bio akun maupun caption foto dan video yang diunggah.

Nah, beberapa pertimbangan di atas bisa terlebih dahulu Moms pertimbangkan apakah tetap ingin membuatkan si kecil akun Intagram atau tidak.

Menurut Moms sendiri, apa sisi positif dan negatif Instagram untuk bayi? Apakah ada solusinya untuk menangani sisi negatif akun Instagram untuk si kecil?

(RGW)

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.