29 April 2019

Perlukah Menambah Garam Pada MPASI Bayi?

Penyedap makanan yang bisa mengintai kesehatan bayi.
Perlukah Menambah Garam Pada MPASI Bayi?

Saat dihidangkan dengan makanan yang terasa hambar, Moms mungkin langsung tidak selera untuk makan.

Mungkin itu juga yang Moms pikirkan saat menyiapkan MPASI bayi.

Kadang Moms merasa ingin menambahkan bumbu atau garam, dengan harapan Si Kecil jadi lebih semangat untuk melahap MPASI bayi.

Namun, bolehkah sebenarnya menambahkan garam pada MPASI bayi? Simak penjelasannya berikut ini.

Asupan Garam Harian Bayi

asupan garam harian bayi
Foto: asupan garam harian bayi

Foto: medicalnewstoday.com

Bayi hanya memerlukan sedikit sekali asupan garam, yaitu kurang dari 1 gram (0,4 gram sodium) setiap hari hingga usia bayi mencapai 12 bulan. 

Sebelum bayi berusia enam bulan, bayi hanya akan mendapatkan sodium yang dibutuhkannya melalui ASI atau susu formula.

“Setelah bayi mulai mengonsumsi makanan padat di usia enam bulan, tidak perlu menambahkan garam pada makanan bayi buatan rumah atau makanan bayi instan, meski Moms merasa bahwa rasanya akan hambar,” ungkap ahli diet dan ahli kesehatan gizi , Sarah Schenker, PhD.

Menambahkan garam pada MPASI bayi tidaklah diperlukan, karena bayi sudah mendapatkan asupan garam hariannya melalui ASI.

Moms pun tidak perlu khawatir jika bayi merasa hambar saat mengonsumsi MPASI bayi tanpa garam, karena Si Kecil memang belum memiliki selera akan garam.

Tidak hanya melalui MPASI bayi, Moms juga perlu memperhatikan pemberian snack instan pada Si Kecil yang biasanya memiliki kandungan garam tinggi.

Baca Juga: Cara Tepat Menyiapkan Susu Formula untuk Si Kecil

Risiko Bayi Konsumsi Banyak Garam

asupan garam harian bayi
Foto: asupan garam harian bayi

Foto: littlegourmetbaby.com

Menambahkan garam pada MPASI bayi dapat membahayakan kesehatan Si Kecil. 

Terutama pada organ ginjal bayi yang belum matang dan tidak dapat memproses kelebihan garam.

Terlalu banyak garam yang bukan berasal dari makanan alami, seperti sayur dan buah melalui MPASI bayi, ASI atau susu formula tidak hanya merusak ginjal bayi, tapi juga dapat menyebabkan kerusakan otak.

Kebiasaan mengonsumsi banyak garam sejak dini juga akan mempengaruhi pola makannya.

“Menambahkan garam pada MPASI bayi juga rentan membuat preferensi makanan Si Kecil lebih banyak mengonsumsi makanan asin hingga ia tumbuh dewasa,” ungkap Dr. Rallie McAllister.

Hal ini tentu akan mempengaruhi kesehatannya saat dewasa yang rentan mengalami tekanan darah tinggi serta sejumlah masalah kesehatan serius lainnya.

Baca Juga: Waspadai 4 Pertanda Dehidrasi

Perkaya Rasa MPASI Bayi Tanpa Garam

perkaya rasa mpasi bayi tanpa garam
Foto: perkaya rasa mpasi bayi tanpa garam

Foto: allstate.com

Agar Si Kecil tidak bosan dengan MPASI bayi yang hambar karena tanpa garam, Moms bisa berkreasi dengan rasa melalui cara lain. 

Misalnya dengan bereksperimen melalui tekstur MPASI bayi atau mengenalkan rasa buah serta sayuran yang berbeda-beda setiap hari.

Cara ini dapat meningkatkan preferensi makanan sehat dan menambah selera makan Si Kecil.

Dengan memberikan variasi MPASI bayi yang berbeda, Moms juga dapat mengetahui makanan apa yang lahap ia makan dan mana yang membuatnya tidak berselera.

Jadi, urungkan kembali niat Moms menambahkan garam pada MPASI bayi.

Baca Juga: Pentingnya Mengonsumsi Makanan Sehat Sejak Kecil

Karena tidak hanya berpengaruh pada kesehatannya kini, tapi juga pada pola makannya hingga ia besar nanti.

Selamat berkreasi membuat MPASI bayi, Moms.

(GS)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb