05 Februari 2024

5 Permainan Tradisional Jawa Tengah dan Cara Memainkannya

Dimainkan secara turun-temurun sejak dahulu
5 Permainan Tradisional Jawa Tengah dan Cara Memainkannya

Alat permainan ini terbuat dari dua batang bambu dengan panjang sama.

Sekitar 50 sentimeter dari bawah, bambu dilubangi dan dimasukkan balok atau bambu kecil berukuran 20 sampai 30 cm sebagai pijakan kaki.

Terlihat mudah, tetapi permainan ini membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Pemain harus fokus dan berhati-hati agar tidak terjatuh.

4. Engklek

Engklek (Freepik.com)
Foto: Engklek (Freepik.com)

Permainan tradisional Jawa Tengah ini dilakukan dengan menggambar garis di atas tanah atau media lain.

Permainan engklek lebih diminati oleh anak perempuan ketimbang laki-laki.

Cara bermainnya adalah dengan melompat menggunakan satu kaki di setiap petak yang sudah digambar.

Sebelum melangkah, pemain yang mendapat giliran harus melempar lempengan atau pecahan genteng ke salah satu kotak tersebut.

Pemain yang sudah menyelesaikan satu putaran diperbolehkan memilih petakan untuk dijadikan sebagai miliknya.

Teman sepermainan tidak boleh menginjak petakan itu. Sedangkan, pemilih boleh menurunkan kedua kaki di petakan miliknya.

Permainan ini dimenangkan oleh pemain yang memiliki banyak petakan.

5. Gobak Sodor

Gobak Sodor
Foto: Gobak Sodor (Wikipedia.org)

Gobak sodor atau galah asin (galasin) juga termasuk salah satu permainan tradisional Jawa Tengah.

Ini adalah permainan berkelompok, yang terdiri dari 3 sampai 5 orang di masing-masing kelompok.

Umumnya terdiri dari 2 kelompok.

Permainan ini dilakukan dengan menghadang lawan agar tidak bisa melewati garis pertahanan yang dibuat.

Agar kemenangan berada dalam genggaman, anggota masing-masing kelompok harus bekerja keras melakukan gerakan bolak-balik.

Permainan umumnya dilakukan di lapangan seluas 9 x 4 meter yang dibagi menjadi 6 bagian.

Masing-masing kelompok akan menentukan garis batasnya dengan kapur.

Anggota kelompok terbagi menjadi dua, yaitu penjaga garis vertikal dan horizontal.

Bagi penjaga garis horizontal, mereka akan berusaha menghalangi lawan yang ingin melewati garis pertahanan.

Anggota kelompok yang mendapatkan tugas menjaga garis batas vertikal, ia memiliki akses untuk melewati seluruh garis vertikal di tengah lapangan.

Permainan ini mengasyikkan dan sulit, karena tiap orang harus fokus menjaga garis dan berlari secepat mungkin jika ada lawan yang ingin melewati batas.

Baca juga: Kampung Air Juwana, Tempat Makan Nuansa Alam di Jawa Tengah

Itulah beberapa jenis permainan tradisional Jawa Tengah. Beberapa di antaranya masih, lho, dimainkan sampai sekarang.

Jadi, permainan mana yang akan Moms pilih untuk dilakukan bersama Si Kecil akhir pekan nanti?

  • https://jateng.idntimes.com/life/inspiration/bandot-arywono/5-permainan-tradisional-dari-jawa-tengah-favorit-anak-anak-zaman-dulu
  • https://www.yosefpedia.com/2021/08/12-permainan-tradisional-dari-jawa.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb