
Scroll untuk melanjutkan membaca
Apakah betul, salah satu cara untuk cepat hamil, pasangan perlu tahu posisi tidur yang baik setelah berhubungan agar cepat hamil?
Hamil dan memiliki anak masih jadi impian banyak pasangan yang sudah menikah.
Dengan begitu, tak heran bila banyak ide di luar sana tentang berbagai cara untuk hamil dan akhirnya terkadang sulit membedakan hal tersebut berdasarkan fakta atau fiksi.
Salah satunya yang menjadi pertanyaan adalah posisi tidur yang baik setelah berhubungan agar cepat hamil?
Moms mungkin pernah mendengar beberapa diantaranya, misalnya berbaring telentang.
Jadi bagaimana posisi tidur yang baik setelah berhubungan agar cepat hamil? Yuk disimak, Moms.
Baca Juga: Susah Tidur? Hadirkan 5 Tanaman Ini Di Kamar Tidur Agar Bisa Tidur Nyenyak
Foto: perempuan di atas tempat tidur (kindara.com)
Beberapa percaya bahwa ada beberapa posisi tidur yang baik setelah berhubungan agar cepat hamil, yaitu:
Baca Juga: Memilih Bantal yang Baik untuk Bayi: Bantal Biasa, Bantal Peyang, atau Tanpa Bantal?
Dikutip dari Kindara, faktanya sekitar 40% wanita yang disurvei mengatakan bahwa mereka percaya tidur telentang adalah posisi tidur yang baik setelah berhubungan agar cepat hamil.
Tidak hanya itu, panggul juga harus diangkat untuk memaksimalkan kemungkinan konsepsi.
Namun penelitian terbaru dalam American Association for the Advancement of Science yang dikutip dari Glamour.com telah membongkar mitos posisi tidur yang baik setelah berhubungan agar cepat hamil seperti telentang.
Para peneliti melibatkan hampir 500 wanita yang menjalani inseminasi intrauterine atau di mana dokter menyuntikkan spermanya ke dalam rahim wanita untuk meningkatkan kemungkinan wanita tersebut hamil.
Para wanita dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu yang melakukan istirahat atau berbaring singkat sekitar 15 menit segera setelah prosedur serta kelompok lainnya yang bangun dan bergerak setelahnya.
Para ilmuwan menemukan bahwa tidak ada banyak perbedaan dalam kemungkinan hamil antara kelompok yang bangun dan bergerak, serta sebaliknya kelompok yang melakukan istirahat singkat.
Faktanya, 40% wanita yang bangun dan bergerak saat itu juga mengalami hamil. Sebaliknya, 32% kelompok wanita yang berbaring juga mengalami kehamilan.
Tentu saja, penelitian tersebut mengamati inseminasi intrauterine dan bukan pada pasangan yang melakukan hubungan seks secara teratur atau langsung. Jadi, bagaimana temuan ini diterjemahkan?
Mary Jane Minkin, M.D., seorang dokter kandungan dan profesor klinis di Universitas Yale, mengatakan hal serupa yaitu tidak ada posisi tidur yang baik setelah berhubungan agar cepat hamil.
Menurutnya, wanita yang melakukan hubungan intim secara langsung akan mendapat efek dari ejakulasi yang naik ke leher rahim.
"Pada masa subur perempuan, lendir cukup mudah menerima sperma di sana. Sperma tercepat dan tersehat akan langsung masuk ke dalam lendir serviks, secara instan," katanya.
Hal ini menunjukan bahwa entah Moms berbaring, tidur telentang atau bangun dan bergerak setelah berhubungan seks, tidak akan berdampak atau mempengaruhi potensi kehamilan.
Perbedaan dari semuanya adalah nol atau tidak ada. Itu artinya, posisi tidur yang baik setelah berhubungan agar cepat hamil tidak memiliki arti secara khusus atau bisa jadi hanya mitos.
Jika Moms benar-benar ingin hamil, Dr. Minkin merekomendasikan berhubungan seks pada waktu yang tepat atau dengan melihat masa ovulasi Moms sebagai penanda waktu paling subur.
Setelah itu, jika Moms membutuhkan pelumas, gunakanlah pelumas yang ramah sperma.
Baca Juga: 4 Tips Mempersiapkan Keuangan saat Program Hamil
Moms memutuskan untuk memulai sebuah keluarga atau berencana untuk hamil lagi?
Bukan memikirkan posisi tidur yang baik setelah berhubungan agar cepat hamil, tetapi cara yang paling tepat adalah mendapat nasihat langsung dari ahlinya agar Moms dapat memulai kehamilan yang sehat.
Kecuali mencari posisi tidur yang baik setelah berhubungan agar cepat hamil, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui agar membantu Moms cepat hamil.
Foto: suntikan (Orami Photo Stock)
Jika Moms mencari posisi tidur yang baik setelah berhubungan agar cepat hamil, tanpa memikirkan kontrasepsi dan pola kesuburan Moms pribadi, maka semua akan menjadi percuma.
Terdapat beberapa metode kontrasepsi, seperti kondom pria dan wanita dan KB alami.
Ketika Moms berhenti menggunakan kontrasepsi, siklus menstruasi dan kesuburan Moms tidak akan terganggu.
Sementara dengan metode lain seperti pil kontrasepsi kombinasi dan suntik kontrasepsi, diperlukan beberapa waktu agar siklus menstruasi Moms kembali normal setelah menghentikan kontrasepsi tersebut.
Meskipun tidak ada alasan Moms tidak dapat segera mencoba memiliki bayi, beberapa wanita suka menunggu beberapa bulan sebelum mencoba, untuk membangun kembali siklus alami mereka dan mempersiapkan tubuh mereka sepenuhnya.
Ketika Moms bertanya apakah kondisi baru-baru ini yang berhenti menggunakan kontrasepsi hormonal seperti pil kontrasepsi, akan mempengaruhi hasil tes ovulasi Moms?
Maka jawabannya, tidak. Namun, siklus Moms mungkin tidak langsung teratur dan membutuhkan waktu untuk stabil.
Moms mungkin ingin menunggu sampai mendapatkan dua siklus menstruasi alami dan mencatat lamanya siklus menstruasi Moms tersebut.
Foto: pasangan suami istri (livescience.com)
Tahukah Moms bahwa satu dari dua pasangan mungkin mencoba hamil pada waktu yang salah?
Jadi, meskipun Moms sudah pada posisi tidur yang baik setelah berhubungan agar cepat hamil, namun tidak dalam waktu yang tepat maka semua menjadi nihil.
Hanya ada beberapa hari setiap bulan ketika seorang wanita bisa hamil.
Berhubungan seks pada hari ovulasi (ketika tubuh Moms melepaskan sel telur) atau beberapa hari menjelang ovulasi, akan memaksimalkan peluang Moms untuk hamil.
Pada beberapa waktu, Moms mungkin pernah mendengar bahwa siklus rata-rata menstruasi wanita adalah 28 hari.
Sementara ovulasi terjadi pada hari ke-14. Kedua angka ini hanyalah rata-rata dari data yang dilaporkan. Pada kenyataannya, kebanyakan siklus wanita tidak sesuai dengan rata-rata ini.
Melacak dengan tes ovulasi akan membantu Moms mengidentifikasi panjang siklus individu dan tanggal ovulasi, bukan hanya tebak-tebakan.
Baca Juga: 6 Posisi Seks agar Cepat Hamil, Panas dan Patut Dicoba
Mengonsumsi suplemen asam folat membantu mencegah cacat tabung saraf pada bayi Moms seperti spina bifida.
Di Inggris, Pejabat Medis Pemerintah menganjurkan agar wanita yang berencana hamil atau wanita yang sedang hamil, mengonsumsi suplemen asam folat yang mengandung 400 mikrogram asam folat setiap hari.
Asam folat idealnya dimulai tiga bulan sebelum Moms mulai mencoba untuk hamil dan selama trimester pertama kehamilan Moms.
Jika Moms makan makanan yang sehat, Moms akan mendapatkan asam folat dari makanan seperti sereal, sarapan yang diperkaya dengan kacang-kacangan, serta sayuran berdaun hijau dan jus jeruk.
Akan tetapi, tetap penting untuk selalu mengonsumsi suplemen karena sangat sulit mendapatkan jumlah asam folat seperti yang dibutuhkan.
Foto: makanan sehat (srnutrition.co.uk)
Untuk memberikan awal yang terbaik bagi bayi Moms dan bahkan sebelum pembuahan, ada baiknya untuk makan secara teratur, makanan seimbang, banyak buah dan sayuran segar, serta mengurangi makanan olahan dan 'cepat' saji. Pastikan diet Moms meliputi:
Baca Juga: 11 Rekomendasi Suplemen Asam Folat untuk Promil dan Ibu Hamil
Itulah beberapa penjelasan tentang mitos dan fakta seputar posisi tidur yang baik setelah berhubungan agar cepat hamil serta tips yang tepat untuk cepat hamil menurut para ahli.
Jika Moms ingin mencoba posisi tidur yang baik setelah berhubungan agar cepat hamil seperti mitos yang ada, maka lakukanlah karena itu tidak akan merugikan siapa pun.
Namun, tetap ingat bahwa hal tersebut, juga tidak akan memberikan banyak perubahan apa pun.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.