03 Agustus 2023

Mengenal Sulah Nyanda, Rumah Adat Banten Suku Baduy nan Unik

Ini merupakan rumah adat tradisional suku Baduy, suku asli yang mendiami Provinsi Banten
Mengenal Sulah Nyanda, Rumah Adat Banten Suku Baduy nan Unik

Moms, rumah adat Banten cukup terkenal dengan keunikan di setiap bangunannya, lho!

Salah satu rumat adat Banten yang terkenal adalah Sulah Nyanda yang merupakan rumah adat orang Baduy atau warga adat di Provinsi Banten.

Banten merupakan salah satu provinsi yang terletak di wilayah paling barat Pulau Jawa.

Provinsi ini sempat bergabung dengan Jawa Barat, lho. Namun semenjak terjadi pemekaran, Banten terpisah dari Jawa Barat dan berdiri sendiri.

Tak lengkap rasanya jika belum mengetahui keindahan dari rumah tradisional Banten. Yuk, cari tahu keunikannya di sini!

Baca Juga: Ragam Pakaian Adat Banten Suku Baduy, Sederhana tapi Sarat Makna

Keunikan Rumah Adat Banten

Rumah Adat Banten
Foto: Rumah Adat Banten (Orami Photo Stock)

Rumah adat Banten dikenal dengan nama Rumah Sulah Nyanda.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya rumah ini merupakan rumah adat tradisional suku Baduy yang mendiami Provinsi Banten.

Tentunya, masih banyak sejarah dan keunikan lain yang ada pada kebudayaan rumah ini.

Tertarik untuk mengetahuinya? Yuk, kenali bersama di bawah ini!

1. Menyatu dengan Alam

Fakta-fakta terkait rumah adat ada terdapat dalam buku berjudul Rumah Adat Nusantara (2017) karya Intania Poerwaningtias dan Nindya K. Surwanto.

Dijelaskan bahwa Rumah Sulah Nyanda masih menyatu dengan alam. Rumah adat Banten ini terbuat dari bahan-bahan yang berasal di sekitarnya.

Fondasi bangunannya terbuat dari batu dan pada bagian lantainya dibangun dari bambu yang dibelah.

Selain itu, di bagian dindingnya terbuat dari anyaman bambu.

Sedangkan, tiangnya dari balok kayu berukuran besar yang cantik. Hngga atapnya pun memakai bilah bambu dan ijuk yang dikeringkan.

Dari posisi pembangunan rumah adat Banten, Rumah Sulah Nyanda saling berhadapan yakni utara dan selatan.

2. Bangunan Mengikuti Kontur Tanah

Rumah Adat Sulah Nyanda (Javatravel.net)
Foto: Rumah Adat Sulah Nyanda (Javatravel.net)

Rumah adat Banten berbentuk rumah panggung. Sebab, hal ini karena mengikuti kontur lahan yang ada di Banten.

Sehingga, pada bagian penyangganya masing-masing memiliki ketinggian yang berbeda-beda.

Mengutip dari buku Mengenal Rancang Bangun Rumah Adat Indonesia (2017) karya Faris Al Faisal, tiang rumah adat ini tidak sama tingginya, Moms.

Di bagian tanah Rumah Sulah Nyanda, pada bagian tanah datar atau tinggi, tiang penyangga rumah adat Banten ini lebih rendah.

Namun, pada bagian tanah yang miring, tiang penyangganya lebih tinggi.

Tiang-tiang tersebut lantas menggunakan batu kali sebagai tumpuan dudukan agar stabil.

3. Batu Kali untuk Bahan Bangunan

Batu kali adalah komponen penting yang ada di lingkungan tempat tinggal suku Baduy.

Selain sebagai penyangga, batu kali juga dipakai untuk menahan tanah agar tidak longsor.

Melansir dari situs resmi Pemerintah Provinsi Banten, pembuatan rumah adat ini dilakukan bergotong-royong.

Tentunya, ini dengan memanfaatkan bahan baku dari alam.

Baca Juga: Selain Joglo, Inilah 7 Rumah Adat Jawa Timur Lainnya

Keunikan dari rumah adat Banten lainnya adalah pembangunannya yang menaati peraturan leluhur.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb