23 Agustus 2024

8 Rumah Adat Jawa Timur dan Keunikannya, Kaya Sejarah!

Joglo ternyata bukan satu-satunya rumah adat Jawa Timur
8 Rumah Adat Jawa Timur dan Keunikannya, Kaya Sejarah!

Foto: shutterstock.com

Jika pertama kali disuruh menyebutkan rumah adat Jawa Timur, sebagian besar Moms pasti akan menjawab Joglo.

Walaupun tidak salah, tetapi ada beragam jenis rumah adat Jawa Timur lainnya yang memiliki keunikan masing-masing.

Rumah adat Jawa Timur sekilas memang memiliki dengan rumah adat di Jawa Tengah.

Seperti halnya Rumah Joglo, rumah adat ini tidak hanya bisa Moms temukan di Jawa Tengah tetapi juga di Jawa Timur.

Nah Moms, berikut ini adalah berbagai rumah adat Jawa Timur lainnya lengkap dengan penjelasannya. Semoga dapat menambah wawasan, ya!

Baca Juga: 10 Rumah Adat Jawa Barat, Keunikan dan Ciri Khasnya!

Rumah Adat Jawa Timur

Bentuk dan desain rumah adat Jawa Timur dipengaruhi oleh suku-suku yang mendiami daerah ini. seperti suku Madura, Tengger, Osing dan juga Bawean.

Yuk, Moms kenali berbagai jenis rumah adat Jawa Timur berikut ini!

1. Rumah Adat Joglo

Rumah Adat Jawa Timur Joglo
Foto: Rumah Adat Jawa Timur Joglo (Orami Photo Stock)

Rumah adat Jawa Timur satu ini merupakan saah satu ikon yang terkenal bagi provinsi tersebut.

Desain rumah joglo sangat khas dengan bentuk limas yang bangunannya didirikan dari kayu jati.

Rumah ini memiliki area-area yang khusus yang dinamakan senthong tengen, senthong kiwa, dan senthong tengah

Dalam rumah ada Jawa Timur ini, terdapat saka guru (tiang utama) dan bebatur (tanah yang dipupuk lebih tinggi dari sekitarnya).

Keduanya adalah pondasi cerminan dari keharmonisan antara alam dan manusia, serta manusia dengan manusia lainnya.

Pondasi Rumah Joglo juga erat dengan kepercayaan Kejawen yang banyak dianut masyarakat Jawa. 

2. Rumah Adat Joglo Sinom

Rumah Adat Jawa Timur (Pinterest.com)
Foto: Rumah Adat Jawa Timur (Pinterest.com)

Rumah adat Joglo Sinom masih termasuk ke dalam salah satu jenis rumah ada Jawa Timur seperti Joglo.

Bedanya, rumah adat ini merupakan salah satu bangunan rumah adat yang terdapat di Jawa Timur.

Rumah ini merupakan konsep dasar dari rumah Joglo yang sudah sangat berkembang saat ini.

Konsepnya menggunakan teras keliling dengan setiap sisinya dibuat tinggi dan bertingkat.

Rumah adat Jawa Timur satu ini terdiri dari 36 pilar dengan 4 di antaranya adalah saka guru atau tiang utama.

Sama seperti rumah Joglo pada umumnya, rumah ini juga memiliki area-area yang khusus yang dinamakan:

  • Senthong tengen
  • Senthong kiwa
  • Senthong tengah

Selain Rumah Adat Joglo Sinom, Moms juga bisa menemukan rumah Joglo khas Jawa Timur lainnya, seperti:

  • Rumah Joglo Pangwarit
  • Rumah Joglo Hageng
  • Joglo Situbondo

3. Rumah Adat Osing

Rumah Adat Jawa Timur (Pinterest.com)
Foto: Rumah Adat Jawa Timur (Pinterest.com)

Rumah adat Jawa Timur yang satu ini berasal dair bagian timur Pulau Jawa yang berbatasan langsung dengan Selat Bali, yaitu Banyuwangi.

Ada beberapa jenis rumah adat osing, yakni Tikel Balung, Baresan, serta Crocogan.

Jenis rumah adat Jawa Timur ini dibedakan berdasarkan jumlah bidang atap atau rabnya, yakni:

  • Tikel Balung sebanyak 4 rab
  • Baresan sebanyak 4 rab
  • Crocogan sebanyak 2 rab

Untuk pembagian ruang, ketiganya sama-sama memiliki 4 ruang yakni:

  • Hek/baleh (pembatas)
  • Ampet (teras)
  • Jerumah (ruang tengah)
  • Pawon (dapur)

Pada bagian atapnya, rumah adat Osing menggunakan genting dari gerabah pada umumnya dan alasnya masih berlantai tanah.

4. Rumah Adat Suku Tengger

Rumah Adat Suku Tengger (Studio Literasi)
Foto: Rumah Adat Suku Tengger (Studio Literasi)

Rumah adat Jawa Timur berikutnya datang dari Suku Tengger. Rumah adat ini terkenal dengan keunikan yang berada pada atapnya.

Rumah adat Jawa Timur ini memiliki atap yang bertumpuk, meninggi dan meruncing. Di bagian depan, rumah ini memiliki tempat duduk yang disebut bale-bale.

Uniknya, masyarakat Suku Tengger biasanya membangun rumah ini secara berdekatan.

Ciri lainnya dari rumah adat Tengger ini adalah polanya yang tidak teratur serta disusun secara gerombolan, berdekatan antara satu sama lain.

Selain itu, biasanya dipisahkan dengan jalur pejalan kaki yang sempit. Tujuannya, untuk menghalau angin besar dan cuaca ekstrem.

Dengan pola ini, angin tidak lagi menerjang rumah dengan bebas dikarenakan terhalang oleh adanya kumpulan rumah.

Hal ini juga menujukkan solidaritas untuk saling melindungi satu sama lain.

Baca Juga: 10 Rumah Adat Jawa Tengah yang Unik dan Estetik, Wajib Tahu!

Berbeda dengan rumah adat Jawa Timur sebelumnya, Rumah Adat Dhurung memiliki pondasi yang berbentuk...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.