Scroll untuk melanjutkan membaca

RUPA-RUPA
23 Maret 2023

8 Jenis Rumah Adat Jawa Barat Lengkap Beserta Keunikannya

Mengenal lebih jauh budaya Indonesia lewat rumah adat Jawa Barat
8 Jenis Rumah Adat Jawa Barat Lengkap Beserta Keunikannya

Foto: perpustakaan.id

Rumah adat Jawa Barat tentu memiliki ciri khasnya sendiri.

Ya, Indonesia memiliki berbagai macam budaya dan membuat setiap daerah memiliki ciri spesialnya tersendiri.

Tak hanya makanan, rumah adat pun bisa menjadi ciri khas suatu budaya.

Rumah adat Jawa Barat sendiri adalah salah satu dari kekayaan budaya yang dimiliki dan patut untuk dilestarikan.

Jadi, sangan sampai melupakan sejarah dan filosofinya ya, Moms!

Baca Juga: Penuh Akan Makna, Begini Rangkaian Prosesi Pernikahan Adat Bugis

Ragam Rumah Adat Jawa Barat dan Keunikannya

Rumah adat Jawa Barat ternyata beraneka ragam jenisnya. Tak hanya itu, setiap jenis rumah pun memiliki arti dan ciri khasnya masing-masing.

Yuk pelajari setiap jenis rumah adat Jawa Barat dan keunikannya berikut ini!

1. Rumah Julung Ngapak

Rumah Julung Ngapak

Foto: Rumah Julung Ngapak

Salah satu rumah adat Jawa Barat adalah rumah atau imah julung ngapak.

Artinya sendiri adalah burung yang mengepakkan sayap.

Desain rumah ini pun bisa disebut memiliki filosofi tersebut.

Desain atap rumah akan nampak seperti burung yang sedang mengepakkan sayapnya.

Bentuk dari atap rumah ini terlihat melebar pada setiap bagian sisinya.

Di bagian atas atap, terdapat kayu yang berbentuk huruf V sehingga secara keseluruhan sangat mirip dengan burung yang tengah mengepakkan sayapnya.

Rumah adat Jawa Barat ini pun dilengkapi dengan cagak gunting atau capit hurang pada bagian bubungannya.

Hal tersebut dibuat agar air hukan tidak merembes hingga ke dalam rumah.

Rumah adat Jawa Barat ini bisa banyak Moms jumpai di daerah Tasikmalaya.

Istimewanya, beberapa gedung yang ada di Institut Teknologi Bandung sendiri menggunakan atap dari julang ngapak ini.

2. Rumah Badak Heuay

Rumah Badak Heuay

Foto: Rumah Badak Heuay

Rumah adat Jawa Barat selanjutnya adalah Badak Heuay.

Arti dari rumah ini sangatlah unik yakni seekor badak yang menguap.

Keunikannya sendiri terletak pada bagian atapnya yang menyerupai badak yang menguap.

Ketika diperhatikan secara seksama, bentuk atap belakang hingga tepi sendiri memang akan terlihat seperti binatang badak yang sedang menguap.

Rumah adat Jawa Barat jenis ini sendiri akan banyak Moms jumpai di daerah Sukabumi.

Bentuk desain atap dari rumah ini sendiri memang masih menjadi bentuk atap yang sering dipakai oleh masyarakat Sukabumi.

Rumah adat yang satu ini masih dipakai dan dilestarikan sampai sekarang.

Meski desain rumah minimalis dan modern sudah banyak dikenal, namun desain rumah tradisional pun masih menjadi primadona.

Baca Juga: Keistemewaan Bayi Terlilit Tali Pusar dalam Islam, Masya Allah!

3. Rumah Jolopong

Rumah Jolopong

Foto: Rumah Jolopong

Rumah adat Jawa Barat yang ke tiga adalah rumah jolopong memiliki arti yang unik yakni terkulai atau tegak lurus.

Dibandingkan dengan yang lainnya, bentuk rumah adat Jawa Barat yang satu ini memang bisa disebut sangat sederhana.

Terlepas dari itu semua, rumah ini pun disebut dengan suhuan.

Dilansir dari perpusatakaan.id, bagi masyarakat Sunda, rumah ini pun bisa dikatakan cukup istimewa.

Pasalnya, rumah yang sederhana ini sangat mudah dibuat dan tak memelukan banyak material dalam pembangunannya.

Jika Moms penasaran, bentuk rumah seperti ini sering dijumpai di daerah Garut.

Namun, sebagian daerah Jawa Barat lain pun bisa memakai bentuk rumah ini.

Tak sampai sana, bahkan beberapa gedung pemerintahan pun menggunakan desain rumah ini.

4. Rumah Parahu Kumureb

Rumah Parahu Kumureb

Foto: Rumah Parahu Kumureb

Rumah adat Jawa Barat selanjutnya adalah rumah parahu kumureb.

Rumah ini memiliki arti perahu tengkurep karena sekilas bentuknya yang memang seperti gunung tangkuban perahu.

Desain rumah ini pun bisa disebut lebih rumit dibandingkan dengan rumah adat jolopong.

Rumah adat yang satu ini memiliki kekurangan yakni mudah bocor ketika hujan deras.

Hal tersebut dikarenakan rumah ini memiliki banyak sambungan.

Dilansir dari Nesaba Media, rumah ini masih sering ditemukan di daerah Ciamis.

Meski demikian masyarakat Sunda sudah jarang memakai desain rumah ini.

Ciri-ciri rumah adat kumureb adalah;

  • Memiliki dua batang kayu di atap rumah yang menghubungkan antar sisi sehingga terlihat seperti segitiga jika kita melihat dari posisi depan.
  • Memiliki 4 bagian utama, bagian belakang dan depan memiliki bentuk trapesium. Bagian dari sisi kanan dan kiri berbentuk segitiga sama sisi.

Baca Juga: Rincian Biaya Gugat Cerai dan Dokumen yang Dibutuhkan

5. Rumah Capit Gunting

Rumah Capit Gunting

Foto: Rumah Capit Gunting

Rumah adat Jawa Barat selanjutnya adalah rumah Capit Gunting.

Seperti namanya, rumah adat ini memiliki berbentuk seperti gunting.

Bentuk gunting dalam rumah ini sendiri terbuat karena adanya persilangan antara katu dan bambu pada ujung atap rumah sehingga bentuknya terlihat sangat unik dan cantik.

Capit gunting sendiri adalah nama dari susuhunan atau bentuk dari atap rumah.

Susuhunan sendiri juga disebut dengan istilah undagi yang memiliki arti tata arsitektir rumah adat Jawa Barat,

Meski rumah adat ini terlihat sederhana dan cantik, dewasa ini masyarakat Sunda tak banyak menggunakan rumah dengan bentuk atap seperti ini lagi.

Nah berikut ciri-ciri adat capit gunting;

  • Memiliki bentuk seperti gunting yang sedang terbuka
  • Bagian ujung depan atap, atas, dan belakang menggunakan kayu atau bambu

6. Rumah Togong Anjing

Rumah Togong Anjing

Foto: Rumah Togong Anjing

Rumah togong anjing pun memiliki ciri khas yag sangat unik.

Togong anjing sendiri memiliki arti anjing duduk.

Yang membuat rumah ini ini adalah desai atap dari rumah ini memiliki dua lapis.

Atap yang di atas berbentuk segitiga lalu bawahnya menyambung dari atap atas dan menjorok sedikit pada bagian depan.

Bagian atap bawah yang menjorok ke depan sendiri digunakan sebagai peneduh bagian teras depan.

Jenis atap rumah seperti ini disebut dengan sorondoy.

Desain rumah ini banyak digunakan oleh masyarakat Garut sebagai tempat peristirahatan.

Hotel di sekitar Puncak pun masih menggunakan rumah adat Jawa Barat ini sebagai tempat perisitihatan.

Banyak yang bilang desain ini mirip dengan rumah adat badak heuay namun berbeda pada bentukan atap.

Ciri-ciri rumah adat tagong anjing:

  • Memiliki dua atap yang menyatu dengan bentuk segitiga
  • Salah satu atapnya menyambung yang dikenal istilah soronday

Baca Juga: Mengenal 5 Rumah Adat NTB dan Keunikan yang Dimiliki!

7. Rumah Adat Kasepuhan

Rumah Adat Kasepuhan

Foto: Rumah Adat Kasepuhan

Nah, yang paling istimewa adalah rumah adat Jawa Barat yang terakhir, nih!

Rumah adat satu ini disebut dengan rumah adat kasepuhan.

Rumah adat ini adalah keraton atau istana yang didirikan oleh Pangeran Cakrabuana pada tahun 1527.

Pembangunana keraton ini dilakukan untuk perluasan dari keraton Pangkuwati.

Sedangkan Pangerangan Cakrabuana adalah putra dari Prabu Siliwangi yang merupakan raja dari Kerajaan Padjajaran.

Rumah adat kasepuhan sendiri terbagi menjadi 3 bagian adalah:

  • Pintu Gerbang Utama

Di sini terdapat dua pintu yang terletak di bagian selatan yang dinamakan Lawang Sanga yang artinya pintu 9.

Satu lagi terletak di bagian utara komplek yang dinamakan Kreteg Pangrawit yang memiliki arti jembatan.

  • Bangunan Pancaratna

Bangunan ini memiliki lokasi di sebalah kiri depan kompleks yang arahnya ke barat.

Bangunan ini pun memiliki fungsi sebagai tempat menghadap pembesar desa atau kampung yang nantinya akan diterima oleh seorang Demang atau Wedana.

  • Bangunan Pangrawit

Bangunan ini berada di sebelah kiri depan kompleks yang menghadap ke utara.

Pangrawit berfungsi sebagai tempat istirahat serta tempat pengadilan.

Pangrawit pun bisa dijadikan tempat perwira dalam melatih prajurit.

8. Saung Ranggon

Saung Ranggon

Foto: Saung Ranggon (Pinterest.com)

Saung Ranggon adalah bangunan adat yang digunakan untuk menunggu padi atau palawija lainnya saat akan panen.

Karena itu, Saung Ranggon dibangun di tengah ladang.

Bangunan saung dibuat tinggi, sekitar 3 sampai 4 meter untuk menghindari serangan hewan buas seperti babi hutan, harimau, dan hewan lainnya yang kala itu banyak berkeliaran.

Luasnya sekitar 500 m2 dan menghadap ke arah selatan. Saung Ranggon berbentuk rumah terbuka tanpa sekat pemisah.

Baca Juga: 21+ Cara Menghilangkan Stres Pikiran, Mudah dan Ampuh!

Nah, itu dia Moms rumah adat Jawa Barat yang masih dilestarikan hingga kini.

  • https://perpustakaan.id/rumah-adat-jawa-barat/
  • https://www.nesabamedia.com/rumah-adat-sunda/

Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.