22 Januari 2024

Sholat Ashar: Bacaan Niat, Tata Cara dan Keutamaannya

Cari tahu juga ketentuan waktu pelaksanaan sholat Ashar di sini
Sholat Ashar: Bacaan Niat, Tata Cara dan Keutamaannya

Salah satu salat wajib lima waktu yang mempunyai jumlah 4 rakaat adalah sholat Ashar.

Hal ini karena berada di penghujung hari, banyak yang suka mengakhirkannya dengan alasan lelah misalnya.

Menurut hasil studi Asy-Syariah Journal UIN SGD dalam melaksanakannya, umat Islam tidak boleh asal-asalan, karena salat adalah ibadah yang telah ditentukan waktu dan caranya.

Kenali lebih lanjut aturan dan tata cara sholat Ashar di bawah ini, ya!

Baca Juga: 12 Nama-Nama Bulan dalam Bahasa Inggris, Lengkap dengan Sejarahnya!

Waktu Sholat Ashar

Anak dan Ibu Salat (Orami Photo Stocks)
Foto: Anak dan Ibu Salat (Orami Photo Stocks)

Untuk waktu sholat Ashar umumnya adalah saat panjang bayangan suatu benda sama dengan tinggi benda tersebut, hingga sampai terbenamnya matahari.

Ini berdasarkan keterangan dari jumhur ulama.

Selain itu, dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنَ الْعَصْرِ قَبْلَ أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ فَقَدْ أَدْرَكَ الْعَصْرَ

Artinya:

“Barang siapa yang mendapati satu rakaat sholat Ashar sebelum matahari tenggelam, maka ia telah mendapatkan sholat Ashar.” (HR Bukhari dan Muslim)

Kesimpulan dari dalil ini oleh para ulama Syafi’iyah berpendapat bahwa sholat Ashar memiliki empat waktu sebagai berikut:

  • Utama (waktu fadilah), yaitu sampai panjang bayangan sama dengan dua kali panjang benda.
  • Boleh dan tidak makruh (waktu jawaz bi laa karohah), yaitu mulai ketika panjang bayangan telah dua kali panjang benda hingga matahari menguning.
  • Makruh (waktu karohah), yaitu mulai saat matahari menguning hingga mendekati tenggelam.
  • Haram (waktu tahrim), yaitu mengakhirkan waktu salat hingga waktu yang tidak diperkenankan.

Baca Juga: 12+ Susu BBLR untuk Bayi Prematur yang Bagus, Harganya Terjangkau!

Niat Sholat Ashar

Salat (Orami Photo Stocks)
Foto: Salat (Orami Photo Stocks)

Menurut jumhur ulama seperti Imam Ahmad, Imam Malik, dan Imam Abu Hanifah sebenarnya tidak ada lafaz khusus dalam niat salat.

Sebab niat berasal langsung dari hati, dan tanpa mengatakan pun sudah memiliki makna dikhususkan sesuai dengan hendak apa yang akan dilakukannya.

Tidak ada hadis yang mengatakan jika akan melaksanakan salat harus membaca niat.

Namun jika dilakukan untuk lebih mendapatkan kekhusyukkan salat, beberapa lafaz niat sholat Ashar ini bisa dilakukan:

1. Bacaan Niat Sholat Ashar untuk Makmum

أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

"Ushalliy fardhal-ashri arba’a raka’atin mustaqbilal-qiblati ada-an ma’muman lillahi ta’ala.”

Artinya:

"Aku berniat salat fardu Ashar empat rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Taala.” 

2. Bacaan Niat Salat Ashar untuk Imam

أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَة أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى

"Ushalliy fardhal-ashri arba’a raka’atin mustaqbilal-qiblati ada-an ma’muman lillahi Taala.”

Artinya:

“Aku berniat salat fardu Ashar empat rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Taala.” 

Aturan dalam Membaca Niat Salat

Ilustrasi Salat
Foto: Ilustrasi Salat (Freepik.com)

Menurut madzhab Syafi’i, terdapat satu hal yang paling mendasar yang harus diperhatikan dalam membaca niat salat di hati sembari mengangkat tangan dan mengucap takbiratul ihram.

Meski mengucapkan niat salat dengan mulut sebelum takbiratul ihram juga bukan kewajiban.

Tapi suatu kesunahan untuk dapat membantu hati, serta mengucapkannya di saat mulut mengucapkan takbiratul ihram.

Sebagai contoh, jika seseorang membaca niat sholat Ashar sendiri sebelum takbiratul ihram.

Maka dia mengucapkan niat dengan mulutnya.

Namun di saat takbiratul ihram, hatinya tak mengucapkan niat sama sekali, maka tidak sah niatnya serta tidak sah juga salatnya.

Dari gambaran tersebut, seandainya terjadi kesalahan pengucapan niat di mulut, tapi benar pengucapan niat sholat Ashar di dalam hati.

Maka sebenarnya niat tersebut dianggap sah sehingga dengan kata lain, niat bisa dibaca sebelum maupun bersamaan dengan takbiratul ihram.

Baca Juga: Serba-serbi Vignette yang Kerap Digunakan sebagai Filter Foto, Bisa Mempercantik Potret!

Tata Cara Sholat Ashar

Berikut tata cara melaksanakan sholat Ashar untuk setiap rakaat:

Rakaat 1:

  1. Takbiratul Ihram
  2. Doa Iftitah
  3. Membaca Surat Al-Fatihah
  4. Membaca Surat Atau Ayat-Ayat dari Al-Qur'an
  5. Rukuk
  6. Iktidal
  7. Sujud
  8. Iftirasy (Duduk di antara Dua Sujud)
  9. Sujud

Rakaat 2:

Untuk rakaat 2, lakukan gerakan dan bacaan seperti pada rakaat pertama tetapi dilakukan tanpa doa Iftitah.

Setelah sujud, dilanjutkan dengan tasyahud awal, kemudian berdiri tegap dan membaca ‘Allahuakbar’ dan lanjut ke rakaat 3.

Rakaat 3:

Untuk rakaat 3, lakukan seperti gerakan dan bacaan di rakaat pertama, tetapi dilakukan tanpa doa Iftitah dan langsung menuju gerakan rukuk setelah membaca surat Al-Fatihah.

Rakaat 4:

Untuk rakaat 4, lakukan seperti gerakan dan bacaan di rakaat pertama, tetapi dilakukan tanpa doa Iftitah dan langsung menuju gerakan rukuk setelah membaca surat Al Fatihah.

Dan setelah sujud yang ke dua, kemudian membaca doa tahiyat akhir dengan cara duduk tasyahhud (tahiyat) akhir.

Kemudian, salat diakhiri dengan salam.


Keutamaan Sholat Ashar

Salat (Orami Photo Stocks)
Foto: Salat (Orami Photo Stocks)

Allah dan Rasul-Nya telah memberikan perhatian khusus terhadap saalat Ashar supaya tidak terlalaikan.

Karena bagi siapa saja yang sengaja meninggalkan sholat Ashar, maka akan dihapuskan segala amalannya dan menjadi sia-sia pahala tersebut.

Supaya kita lebih termotivasi lagi untuk menjaga sholat Ashar, mari simak dulu keutamaan dari salat ini!

1. Malaikat Berkumpul pada Waktu Sholat Ashar

Mengenai keutamaan sholat Ashar juga terdapat hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:

"Di tengah-tengah kalian ada malaikat malam dan malaikat siang yang saling bergantian, mereka berkumpul ketika salat Subuh dan Ashar.

Kemudian malaikat yang bermalam di tengah-tengah kalian naik dan Rabb mereka bertanya kepada mereka dan Dialah yang paling tahu terhadap mereka,

'Bagaimana kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku?'

Mereka menjawab, 'Kami meninggalkan mereka dalam keadaan salat, dan kami datangi mereka juga dalam keadaan salat'." (HR. Bukhari).

2. Menjadi Sebab Dimasukan ke Dalam Surga

Siapa saja yang melaksanakan salat Ashar akan dijamin masuk surga.

Hal ini diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy'ari, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa mengerjakan salat pada dua waktu dingin, maka ia akan masuk surga." (HR. Bukhari).

Terdapat juga hadis khusus yang menyebutkan pahala bagi orang yang menjaga sholat Ashar, yaitu mendapatkan pahala dua kali lipat dan tidak akan masuk ke neraka.

Abu Bashrah al-Ghifari RA menceritakan: “Rasulullah SAW sholat Ashar bersama kami di daerah Makhmash. Kemudian beliau bersabda:

«إِنَّ هَذِهِ الصَّلَاةَ عُرِضَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَضَيَّعُوهَا، فَمَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَ لَهُ أَجْرُهُ مَرَّتَيْنِ، وَلَا صَلَاةَ بَعْدَهَا حَتَّى يَطْلُعَ الشَّاهِدُ» وَالشَّاهِدُ النَّجْمُ

Artinya:

“Sesungguhnya sholat ini (sholat Ashar) pernah diwajibkan kepada umat sebelum kalian, namun mereka menyia-nyiakannya.

Barang siapa yang menjaga salat ini, maka baginya pahala dua kali lipat.

Dan tidak ada salat setelahnya sampai terbitnya syahid (yaitu bintang).”

Dalam hadis yang lain, Rasulullah SAW bersabda:

لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ، وَقَبْلَ غُرُوبِهَا

Artinya:

“Tidak akan masuk neraka seorang pun yang mengerjakan salat sebelum matahari terbit (yakni salat subuh) dan sebelum matahari terbenam (yakni salat Ashar).”

Baca Juga: Kenalan dengan Warna Olive, Berbagai Variasi dan Kombinasinya untuk Desain Interior

3. Dihapuskan Amalannya Jika Meninggalkan Sholat Ashar

Siapa saja yang sengaja meninggalkan salat Ashar, maka akan dihapus segala amal dan sia-sialah pahalanya di hari itu.

Diriwayatkan oleh Budairah ra, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa meninggalkan salat Ashar, maka telah hapuslah amalannya." (HR. Bukhari).

4. Termasuk Salat Wustha

Salat Ashar ialah salat Wustha, Allah SWT telah memberikan penegasan agar salat ini benar-benar dijaga dan dilaksanakan secara khusyuk karena Allah SWT. 

Allah SWT berfirman:

حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ

Artinya:

"Peliharalah semua salat dan salat Wustha. Dan laksanakanlah (salat) karena Allah dengan khusyuk. (Al-Baqarah: 238)."

Menurut pendapat para ulama, yang dimaksud dengan ‘salat wustha’ dalam ayat ini adalah sholat Ashar.

Hal ini berdasarkan hadis dari Rasulullah SAW ketika terjadi perang Ahzab:

شَغَلُونَا عَنِ الصَّلَاةِ الْوُسْطَى، صَلَاةِ الْعَصْرِ

Artinya:

“Mereka (kaum kafir Quraisy) telah menyibukkan kita dari salat wustha, (yaitu) sholat Ashar.”


5. Termasuk Wasiat dari Rasulullah SAW untuk Tidak Meninggalkan Salat Ashar

Rasulullah SAW telah menerangkan kepada umatnya agar tidak keberatan dalam melakukan salat sebelum matahari terbit yaitu salat Ashar. 

Jarir bin Abdullah berkata:

"Suatu hari, kami duduk-duduk di sisi Nabi SAW. Tiba-tiba beliau melihat bulan purnama, lalu bersabda, "Sungguh kalian akan melihat Rabb kalian seperti kalian melihat bulan ini. Kalian tidak akan samar melihat-Nya.

Karena itu, jika kalian bisa, jangan sampai kalian keberatan dalam melakukan salat sebelum matahari terbit dan sebelum matahari terbenam, yakni salat Ashar dan salat Subuh."

Kemudian Jarir membaca, "Dan bertasbihlah dengan menuju Rabbmu, sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam." (Thaha: 130)." (HR. Bukhari).

6. Menjadi Pembeda Diri dari Orang Munafik

Keutamaan salat Ashar lainnya yaitu menjadi sebuah pembeda diri dari orang-orang yang munafik.

Sebagai umat Islam kita sangat dianjurkan untuk mengerjakan salat tepat waktu.

Sebab selain banyak keutamaan yang akan diperoleh, mengerjakan salat di awal waktu merupakan salah satu cara untuk membedakan diri dari orang munafik.

Sebagaimana disebutkan bahwa Rasulullah, bersabda orang yang munafik akan mengerjakan salat Ashar ketika matahari telah hampir tenggelam.

Sehingga ia mengerjakan salatnya secara cepat seperti patukan ayam.

“Itulah salatnya orang munafik, yaitu duduk mengamati matahari.

Sehingga ketika matahari berada di antara dua tanduk setan atau ketika hampir tenggelam, maka dia pun berdiri untuk mengerjakan salat ashar empat rakaat secara cepat seperti patukan ayam.

Dan dia juga tidak berzikir untuk mengingat Allah, kecuali hanya sedikit saja,” (HR. Muslim no. 622).

7. Meningkatkan Kesehatan Fisik

Salat Ashar, salah satu dari lima waktu salat dalam agama Islam, memiliki manfaat yang signifikan dalam meningkatkan kesehatan fisik seseorang yang melaksanakannya.

Sebab setiap kali melakukan serangkaian gerakan tubuh seperti berdiri, rukuk, sujud, dan duduk, maka hal tersebut dapat membantu melatih fleksibilitas dan kekuatan otot, serta memperbaiki postur tubuh.

Manfaat salat Ashar tidak terbatas pada aspek fisik saja, karena melaksanakan salat juga berfokus pada ibadah dan berzikir kepada Allah.

Hal ini membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan, serta meningkatkan konsentrasi dan kekuatan pikiran.

Baca Juga: 15+ Obat Batuk Alami untuk Anak, serta Minuman Pereda Batuk yang Ampuh dan Mudah Didapatkan!

Itu dia penjelasan mengenai salat Ashar yang perlu Moms ketahui.

Semoga panduan tata cara salat Ashar ini dapat membantu umat Islam memperbaiki ibadahnya sehari-hari, ya!

  • https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/asy-syariah/article/view/640
  • https://perjalanandoa.blogspot.com/2019/10/tata-cara-bacaan-niat-sholat-ashar-gambar.html
  • https://muslim.or.id/19792-jangan-remehkan-shalat-ashar.html
  • https://rumaysho.com/2936-waktu-shalat-2-shalat-ashar.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb