30 Bacaan Surat Pendek Alquran Lengkap untuk Bacaan Sholat
Ketika sholat 5 waktu, sebagian besar orang lebih senang melafalkan bacaan surat pendek.
Hal ini tidaklah salah, apalagi jika surat-surat tersebut dibaca dengan tajwid yang benar.
Bacaan surat pendek dapat Moms temukan dalam Al-Qur'an juz ke 30 atau juz amma.
Surat-surat ini bisa dikenalkan kepada Si Kecil saat belajar menghafalkan Al-Qur'an.
Juga, bisa dibaca pada saat-saat tertentu untuk menambah amal ibadah.
Lantas, apa saja tadarus bacaan surat pendek yang bisa menjadi pilihan?
Cek selengkapnya bacaan surat pendek di bawah ini, ya, Moms!
Baca Juga: Kisah Nabi Zakaria, Doa Minta Keturunan yang Dikabulkan
Mengenal Juz Amma
Juz Amma adalah juz 30 (terakhir) dalam Al-Qur'an.
Karena banyak surat yang memiliki ayat pendek, Juz Amma sering digunakan anak untuk belajar menghafal Al-Qur'an.
Di dalam Juz Amma, terdapat 37 bacaan surat pendek, diawali dengan surat An-Naba’ dan diakhiri oleh surat An-Naas.
Sebagian besar bacaan surat pendek ini merupakan surat Makkiyah atau surat yang diturunkan di kota Makkah.
Contoh surat Makiyyah, seperti surat Al-Ikhlas, Al-Kautsar, An-Naas, dan lain sebagainya.
Sementara itu, bacaan surat pendek yang diturunkan di Madinah atau Madaniyah adalah surat Al-Bayyinah, surat Az-Zalzalah, dan surat An-Nasr.
Ciri bacaan surat pendek yang diturunkan di Makkah, yaitu terdiri dari ayat-ayat yang pendek.
Jenis bacaan surat pendek tersebut juga mempunyai tatanan kalimat yang indah dan enak didengar.
Isi suratnya juga menyentuh, dan memiliki deretan ayat yang bersifat kuat serta tidak terbantahkan.
Di sisi lain, karakteristik surat Madaniyah, yakni memiliki ayat yang panjang, serta memakai kalimat dan ungkapan yang menjelaskan syariat.
Bacaan surat pendek Madaniyah biasanya membahas tentang hukum, sehingga isinya sangat mendalam dan deskriptif.
Baca Juga: Jenis dan Arti Zikir dan Doa Malam Hari sebelum Tidur
Kandungan Juz Amma
Di dalam Juz Amma terdapat 1 bacaan surat pendek yang memiliki ayat terbanyak, yaitu Surat An-Nazi’at.
Total ayat di dalam bacaan surat pendek An-Nazi'at adalah 46.
Sementara itu, surat dengan ayat paling sedikit di dalam Juz Amma, yaitu Al-Kautsar yang berjumlah 3 ayat.
Pilihan bacaan surat pendek tersebut dibacakan setelah surat Al-Fatihah saat melaksanakan sholat.
Juz Amma sendiri mempunyai pokok yang dibahas di tiap-tiap bacaan surat pendek.
Misalnya, terdapat beberapa bacaan surat pendek yang membahas keesaan Allah SWT, seperti dalam surat Al-Ikhlas.
Ada juga perintah kepada manusia untuk membaca (iqra) dan menulis, yaitu pada surat Al-Alaq.
Lalu, ada kisah tentang suatu kaum yang mendapat siksaan karena berbuat kufur, yaitu pada surat Al-Kafirun.
Baca Juga: Doa Kelancaran Berbicara Agar Anak Makin Percaya Diri
Pilihan Bacaan Surat Pendek dalam Juz Amma
Biasanya, surat dengan ayat yang sedikit dan bacaan surat pendek lebih mudah untuk dihafalkan.
Juz Amma yang dipenuhi banyak bacaan surat pendek menjadi pilihan yang baik bagi Si Kecil untuk menghafalkan Al-Qur'an.
Ada pun beberapa bacaan surat pendek dalam Juz Amma yang cukup mudah dihafal atau dibaca ketika sholat.
Berikut pilihan bacaan surat pendek yang bisa dikenalkan pada Si Kecil:
1. Surat An-Nas
Qul A’uudzu birabbin-naas
Malikinnaaas
Ilaahin-naas
Min syarril waswaasil khannaas
Al Ladzii yuwaswisu fii shuduurin-naas
Minal jinnati wannaas
Artinya:
"Katakanlah: 'Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia.
Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia'."
2. Surat Al-Falaq
Qul a'uzuu bi rabbil-falaq
Min syarri maa khalaq
Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab
Wa min syarrin naffaatsaati fiil ‘uqad
Wa min syarri haasidin idzaa hasad
Artinya:
“Katakanlah: ‘Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki’.”
3. Surat Al-Ikhlas
Qul Huwallahu Ahad
Allahu sh-shamad
Lam yalid walam yuulad
Wa lam Yakun Lahu kufuwan ahad
Artinya:
"Katakanlah: ‘Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia’.”
4. Surat Al-Lahab
Tabbat yadaa abii lahabiw watabb
Maa aghnaa ‘anhumaa luhu wa maa kasab
Sayashlaa naaran dzaata lahab
Waamra-atuhu hAmmaalatatal hatahab
Fii jiidihaa hablun min masad
Artinya:
"Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.
Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut."
5. Surat An-Nasr
Idzaa jaa-a nashrullahi wal fath
Wa ra-aitan naasa yadkhuluuna fii diinillahi afwaajaa
Fasabbih bihamdi rabbika waastaghfir-hu, innahuu kaana tawwaabaa
Artinya:
"Apabila datang pertolongan Allah dan kemenangan, Dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk ke dalam agama Allah,
Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya.cSungguh, Dia adalah Maha Penerima Tobat."
6. Surat Al-Kafirun
Qul yaa ayyuhaal kaafiruun
Laa a’budu maa ta’buduun
Wa laa antum ‘aabiduuna maa a’bud
Walaa anaa ‘aabidum(n) maa ‘abadtum
Walaa antum ‘aabiduuna maa a’bud
Lakum diinukum waliya diin
Artinya:
"Katakanlah: 'Hai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.
Dan kamu tidak pernah menjadi penyembah apa yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku'.”
7. Surat Al-Kautsar
Innaa a’thainaakal kautsar
Fashalli lirabbika wanhar
Innsyaani-aka huwal abtar
Artinya:
"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus."
8. Surat Al-Maun
Ara-aital-ladzii yukadz-dzibu biddiin
Fadzaalikal-ladzii yadu’-‘ul yatiim
Walaa yahudh-dhu ‘alaa tha’aamil miskiin
Fawailul(n)-lilmushalliin
Al ladziina hum ‘an shalaatihim saahuun
Al ladziina hum yuraa-uun
Wayamna’uunal maa’uun
Artinya:
"Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang sholat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari sholatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang berguna."
9. Surat Al-Quraisy
Li-iilaafi quraisyin
Ilaafihim rihlatasy-syitaa-i wash-shaif
Falya’buduu rabba haadzal bait
Al ladzii ath’amahum minjuu’in wa aamanahum min khauf
Artinya:
"Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.
Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka’bah).
Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan."
10. Surat Al-Fiil
Alam tara kaifa fa’ala rabbuka bi-ashhaabil fiil
Alam yaj’al kaidahum fii tadhliil
Wa-arsala ‘alaihim thairan abaabiil
Tarmiihim bihijaaratim(n) min sijjiil
Faja’alahum ka’ashfim(n) ma`kuul
Artinya:
"Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?
Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia?
Dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,
yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)."
11. Surat Al-Humazah
Wailul(n) likulli humazatil(n) lumazat
Al-ladzii jama’a maa law(n) wa’addadah
Yahsabu anna maa lahuu akhladah
Kallaa layunbadzanna fiil huthamat
Wamaa adraaka maal huthamat
Naarullahil muuqadat
Allatii tath-thali’u ‘alal af-idat
Innahaa ‘alaihim mu`shadat
Fii ‘amadim(n) mumad-dadat
Artinya:
"Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung,
dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya, sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.
Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati.
Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang."
12. Surat Al-Asr
Wal ‘ashr(i)
Innal insaana lafii khusr(in)
Illal-ladziina aamanuu wa ‘amiluush-shalihaati wa tawaashau bilhaqqi wa tawaashaubish-shabr(i)
Artinya:
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran."
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.