05 Juli 2024

Bacaan Doa Awal Tahun Baru Islam yang Bisa Dipanjatkan

Pastikan juga disertai amal serta perbuatan dan semangat memperbaiki diri
Bacaan Doa Awal Tahun Baru Islam yang Bisa Dipanjatkan

Foto: Orami Photo Stocks

Dalam Islam, berdoa dalam setiap aktivitas sangat dianjurkan. Salah satunya adalah doa awal tahun baru Islam.

Memperbanyak berdoa sebenarnya tidak terikat dengan waktu.

Doa yang dibaca pada awal tahun diharapkan agar Allah SWT menganugerahkan rahmat, lindungan, kesehatan, hingga kelapangan rezeki.

Berbeda dengan awal tahun Masehi yang berakhir setiap pukul 12 malam, awal tahun Hijriyah akan berganti setelah Maghrib.

Beberapa saat sebelum Magrib dapat menjadi momentum terbaik untuk muhasabah diri di akhir tahun.

Di sana, seseorang dapat mengukur diri apakah sudah menjadi muslim terbaik atau belum.

Tentunya, proses muhasabah tersebut akan semakin bermakna jika disertai dengan doa sebagai wujud permohonan kepada Allah SWT untuk selalu menjadi lebih baik lagi di setiap harinya.

Baca Juga: 120 Ucapan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah, Ada Bahasa Arab!

Doa Awal Tahun Baru Islam

Agar membuat diri lebih termotivasi dalam beribadah, beramal dan memperbaiki diri, berikut ini doa awal tahun baru Islam yang bisa dipanjatkan.

1. Doa Tahun Baru Islam

Ilustrasi Doa Tahun Baru Islam (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Doa Tahun Baru Islam (Orami Photo Stock)

Ini doa Tahun Baru Islam seperti mengutip dari NU Online.

Doa awal tahun yang dibaca dengan harapan Allah menganugerahkan:

  • Rahmat
  • Lindungan
  • Kesehatan
  • Keharmonisan
  • Keselamatan
  • Kelapangan
  • Rezeki
  • Jodoh
  • Karier
  • Wafat husnul khatimah, dan berbagai kebaikan lainnya.

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal.

Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.

Artinya: "Tuhanku, Kau Yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan.

Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini.

Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat.

Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan."

Doa awal tahun dibaca sebanyak 3 kali saat menyambut tahun baru Islam.

Dengan doa ini, umat Muslim berharap memperoleh anugerah dan kemurahan Allah untuk tahun yang akan datang.

2. Doa Awal Tahun Baru Islam agar Diberi Ampunan dan Kesejahteraan

Doa
Foto: Doa (Orami Photo Stock)

Meski tidak ada aturan atau bacaan khusus yang berasal dari Alquran ataupun hadis terdapat doa awal tahun baru Islam yang berdasarkan apa yang diucapkan oleh para ulama.

Doa yang cukup terkenal di Indonesia sebagai doa akhir tahun dan doa awal tahun baru Islam adalah doa yang terdapat dalam Kitab Al Jami’ Al Kabir, karya Imam As-Suyuthi.

Melansir laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), doa ini dapat ditambahkan sholawat atas Nabi Muhammad SAW di awal kalimat doa oleh Habib (Sayyid) Utsman bin Yahya.

Habib Utsman merupakan Mufti Batavia yang lahir pada 1822 dan wafat pada 1914.

Inilah doa awal tahun baru Islam versi Imam Suyuthi dalam tulisan Arab, latin, dan juga artinya:

اَللّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِيْ هذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنَيْ عَنْهُ وَ لَمْ تُرُضِهِ وَ نَسِيْتَهُ وَ لَمْ تَنْسَهُ وَ حَلَمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَي عُقُوْبَتِيْ وَ دَعَوْتَنِيْ اِلَي التَّوْبَةِ بَعْدَ جُرْأَتِيْ عَلَى مَعْصِيتَكَ اَللّهُمَّ فَاِنِّيْ اسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِيْ وَ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ تَرْضَاهُ وَوَعَدتْنِي الثَّوَابَ فَاَسْاَلُكَ اللّهُمَّ يَا ذَا الْجُوْدِ وَالْكَرَمِ اَنْ تَقْبَلَهُ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ وَصَلَّي اللهُ عَلَي سَيّدِنَا مُحَمّدً وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِه وَسَلَّم

Allahumma maa ‘amiltu fi haadzhis-sanati mimmaa nahaitanii ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubatii wa da’autanii ilat taubati ba’da jur-atii alaa ma’syiyatika,

Allahumma fa inni astagfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtanitsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal judi wal karami an tataqabbalahuu minnii wa laa taqtha’ rajaaii minka yaa kariim. wa shallalahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam.

Artinya: “Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-mu, sedang kami belum bertobat, padahal engkau tidak melupakannya dan engkau bersabar;

yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau sudah mengajak saya untuk bertobat sesudah saya maksiat.

Karena itu ya Allah saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu.

Segala yang telah saya kerjakan selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat yang Maha Pemurah.

Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas pendahulu kami Muhammad, Nabi yang Ummi dan ke atas keluarga dan sahabatnya.”

Doa-doa yang terkandung di dalamnya adalah harapan serta cita-cita yang akan tercatat dan menjadi...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.