10 Juni 2024

7 Keutamaan Bulan Dzulhijjah dan Amalan yang Dapat Dilakukan

Selain puasa dan berkurban, ada amalan lainnya
7 Keutamaan Bulan Dzulhijjah dan Amalan yang Dapat Dilakukan

Foto: Freepik.com

Menjadi bulan ke-12 dalam kalender Islam, ada beragam keutamaan bulan Dzulhijjah. Salah satu momen yang terjadi di bulan ini adalah Hari Raya Idul Adha.

Di 2024, umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha pada 10 Dzulhijjah 1445 atau tanggal 17 Juni 2024.

Selain Hari Raya Idul Adha, bulan Dzulhijjah juga dikenal sebagai bulan Haji dan salah satu amalan yang disarankan adalah Puasa Arafah.

Sehingga di salah satu bulan Hijriaah ini Moms dapat mendapatkan pahala berlipat ganda.

Oleh karena itu, umat muslim disunahkan untuk melaksanakan beberapa amalan selama bulan Dzulhijjah atau menjelang Hari Raya Idul Adha.

Jarang orang kenali, mari tengok berbagai amalan dan keutamaan dari bulan suci Dzulhijjah.

Baca Juga: 8 Resep Gulai Kambing Empuk, untuk Persiapan Idul Adha!

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

ilustrasi bulan Dzulhijjah (Sumber: Orami Photo Stock)
Foto: ilustrasi bulan Dzulhijjah (Sumber: Orami Photo Stock)

Sebagai umat Muslim perlu mengetahui keutamaan yang bisa dinikmati dari bulan suci Dzulhijjah.

Berikut beberapa amalan dan keutamaan bulan Dzulhijjah, di antaranya:

1. Bulan yang Dimuliakan

Bulan Dzulhijjah adalah salah satu waktu yang dimuliakan dalam Islam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi. Di antaranya empat bulan haram.

Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kalian semuanya.

Dan ketahuilah bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.” (Qs. At Taubah: 36)

2. Bulan Haji

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bulan Dzulhijjah adalah bulan yang terkenal karena menjadi bulan pelaksanaan ibadah haji.

Menjadi rukun Islam yang kelima, ibadah haji menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan oleh umat Islam jika mampu.

Ini menjadi keutamaan bulan Dzulhijjah yang paling istimewa.

3. Hari Pengampunan

Pada 10 hari pertama bulan ini terdapat keutamaan bulan Dzulhijjah yang perlu diketahui.

Hari kesepuluh Dzulhijjah, dikenal sebagai Hari Arafah ini dianggap sebagai hari pengampunan dan peluang besar untuk mendapatkan keberkahan Allah SWT.

4. Hari Raya Idul Adha

Keutamaan bulan Dzulhijjah yang juga menjadi perayaan bagi umat Muslim adalah adanya Idul Adha, yang juga dikenal sebagai hari raya kurban.

Pada Hari Raya Idul Adha, hewan kurban disembelih sebagai pengorbanan untuk mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS yang siap mengorbankan putranya, Ismail AS, atas perintah Allah SWT.

Perayaan Iduladha juga mengajarkan umat Islam untuk memberikan daging kurban kepada yang membutuhkan.

5. Hari Arafah

Puncak keutamaan 10 hari pertama Dzulhijjah adalah Hari Arafah, pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Jutaan jamaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk wukuf, rukun haji penting.

Bagi umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji, disunnahkan untuk berpuasa.

Puasa Arafah memiliki keutamaan sebagaimana sabda Rasulullah SAW.

عَنْ قَتَادَةَ بْنِ النُّعْمَانِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ غُفِرَ لَهُ سَنَةٌ أَمَامَهُ وَسَنَةٌ بَعْدَهُ (رواه ابن ماجه

Artinya: “Dari Qatadah bin Nu’man berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda:

“Siapa pun yang menjalankan puasa sunnah di Hari ‘Arafah, maka akan diampuni dosanya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang”. (HR. Ibnu Majah).

6. Hari Tasyrik

Setelah Idul Adha, umat Islam merayakan hari-hari Tasyrik pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. 

أيّام منى هي الأيّام المعدودات التي قال الله عز وجل فيها: {وَاذْكُرُوا اللهَ فِي أَيّامٍ مَعْدُوداتٍ} [البقرة: 203]. وهي ثلاثة أيام بعد يوم النّحر، وهي أيّام التشريق، هذا قول ابن عمر وأكثر العلماء  

Artinya: “Hari-hari Mina adalah hari-hari yang terhitung, di mana Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Dan ingatlah Allah dalam beberapa hari yang terhitung” (QS. Al-Baqarah: 203).

Merujuk kepada tiga hari setelah Hari Nahr, yaitu hari-hari Tasyrik.

Ini adalah pendapat Ibnu Umar dan mayoritas ulama. (Ibnu Rajab Al-Hanbali, Lathaiful Ma’arif..., halaman 502).

7. Momentum Muhasabah

Dzulhijjah menjadi bulan penutup dalam penanggalan Hijriaah.

Pada bulan akhir ini, umat Islam disunahkan untuk melakukan muhasabah, yaitu refleksi atas diri mereka selama satu tahun terakhir.

Selain itu, mereka juga diingatkan untuk merencanakan cara memanfaatkan waktu yang telah diberikan Allah dengan lebih banyak melakukan amal saleh.

Dengan begitu, mereka bisa mencapai akhir hidup yang baik di hadapan-Nya.

Keistimewaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Ilustrasi Al-Qur'an (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Al-Qur'an (Orami Photo Stock) (Orami Photo Stock)

Amalan dan keutamaan bulan Dzulhijjah salah satunya di hari-hari pertamanya.

Allah Ta'ala mengistimewakan bulan Dzulhijjah sebagaimana firman-Nya dalam Alquran yang berbunyi:

وَلَيَالٍ عَشۡرٍۙ

Artinya: "Dan demi malam-malam yang sepuluh" (QS Al-Fajr Ayat 2).

Imam Ibnu Katsir, seorang pakar ahli tafsir menyebutkan, "Dan malam-malam yang sepuluh maksudnya adalah sepuluh (pertama) dari bulan Dzulhijjah,

Ini sebagaimana telah dikatakan oleh Ibnu 'Abbas, Ibnu Zubair, Mujahid, dan selain mereka baik dari kalangan salaf maupun khalaf."

Selain disebutkan dalam ayat di atas, hal tersebut juga tertuang di hadis riwayat (HR) Ibnu Abbas dalam Sunan At-Tirmidzi yang mengungkapkan:

"Rasulullah SAW berkata: Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini," (HR At-Tirmidzi).

Hadis di atas merujuk pada berbagai amalan yang bisa dilakukan selama 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Baca Juga: Puasa Sunah Idul Adha: Niat dan Keutamaannya, Masya Allah!

Amalan Bulan Dzulhijjah

Ibadah Haji
Foto: Ibadah Haji (Orami Photo Stock)

Setelah memahami keutamaan bulan Dzulhijjah, cobalah juga untuk melakukan beberapa amalan berikut ini.

1. Menunaikan Puasa Sunah

Para ulama menganjurkan umat Muslim untuk berpuasa sunah ketika bertemu bulan Dzulhijjah.

Puasa sunah yang dimaksud yakni dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah atau yang pada tahun ini jatuh tepat pada 8-16 Juni 2024.

Dalam hal ini Imam An-Nawawi mengatakan: "Dan di antara puasa sunah juga adalah puasa sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah". (An Nawawi, Al Majmu’, Hal. 386 jilid 6)

Menurutnya, sangat disunahkan untuk berpuasa di hari-hari ini karena termasuk amalan yang paling utama.

Salah satu amalan dan keutamaan bulan Dzulhijjah contohnya yakni berpuasa Arafah yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Selain itu, ada pula puasa Tarwiyah yaitu puasa pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Tahukah Moms? Amalan dan keutamaan bulan Dzulhijjah yakni umat Muslim dianjurkan menunaikan haji.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.