22 Maret 2024

29 Bacaan Surat Pendek dalam Juz Amma serta Artinya

Ajarkan anak membaca dan memahami maknanya
29 Bacaan Surat Pendek dalam Juz Amma serta Artinya

21. Surat Al-Bayinah

Lam yakunil ladziina kafaruu min ahlil kitaabi wal musyrikiina mungfakkiina hattaa ta’tiyahumul bayyinah

Rosuulum minalloohi yatluu suhufam muthohharoh

Fiiha kutubung qoyyimah

Wamaa tafarroqol ladziina uutul kitaaba illaa mim ba’dimaa jaa-athumul bayyinah

Wamaa umiruu illaa liya’budullaaha mukhlishiina lahuddiina hunafaa’a wa yuqiimushshalaata wa yu’tuzzakaata wa dzaalika diinul qayyimah

Innal ladziina kafaruu min ahlil kitaabi wal musyrikiina fii naari jahannama khoolidiina fiiha ulaa-ika hum syarrul bariyyah

Innal ladziina aamanuu wa’amilush shoolihaati ulaa-ika hum khoirul bariyyah

Jazaa-uhum ‘inda robbihim jannaatu ‘adnin tajrii min tahtihal anhaaru khoolidiina fiiha abadaa, rodhiyalloohu ‘anhum warodhuu ‘anhu dzaalika liman khosyiya robbah

Artinya:

Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,

(yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran), di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus.

Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata.

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.

Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.

Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.

Allah rida terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya."

Baca Juga: Mengenal 5 Tokoh Pewayangan untuk Edukasi Anak

22. Surat Al-Insyirah

Alam nasyroh laka shodrok

Wawadho’naa ‘anka wizrok

Alladzii ankqodho dhohrok

Warofa’naa laka dzikrok fa-inna ma’al ‘usri yusroo

Inna ma’al ‘usri yusroo fa-idzaa faroghta fangsob wa-ilaa robbika farghob

Artinya:

"Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?

Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu, yang memberatkan punggungmu?

Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu.

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,

dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap."

23. Surat Ad-Duha

Waḍ-ḍuḥā

Wal-laili iżā sajā

Mā wadda'aka rabbuka wa mā qalā

Wa lal-ākhiratu khairul laka minal-ụlā

Wa lasaufa yu'ṭīka rabbuka fa tarḍā.

A lam yajidka yatīman fa āwā

Wa wajadaka ḍāllan fa hadā

Wa wajadaka 'ā`ilan fa agnā

Fa ammal-yatīma fa lā taq-har

Wa ammas-sā`ila fa lā tan-har

Wa ammā bini'mati rabbika fa ḥaddiṡ.

Artinya:

"Demi waktu matahari sepenggalahan naik, dan demi malam apabila telah sunyi (gelap), Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu.

Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).

Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas.

Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?

Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.

Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.

Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.

Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya.

Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan."

24. Surat Al-Lail

Wal-laili iza yagsya

Wan-nahari iza tajalla

Wa ma khalaqaz-zakara wal-unsa

Inna sa’yakum lasyatta

Fa amma man ‘ata wattaqa

Wa saddaqa bil-husna

Fa sanuyassiruhu lil-yusra

Wa amma mam bakhila wastagna

Wa kazzaba bil-husna

Fa sanuyassiruhu lil-usra

Wa ma yugni ‘an-hu maluhu iza taradda

Inna ‘alaina lal-huda

Wa inna lana lal-akhirata wal-ula

Fa anzartukum naran talazza

La yaslaha illal-asyqa

Allazi kazzaba wa tawalla

Wa sayujannabuhal-atqa

Allazi yu’ti malahu yatazakka

Wa ma li ahadin indahu min ni’matin tujza

Illabtiga’a waj-hi rabbihil-a’la

Wa lasaufa yarda.

Artinya:

"Demi malam apabila menutupi (cahaya siang), dan siang apabila terang benderang, dan penciptaan laki-laki dan perempuan, sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda.

Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga),

maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.

Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.

Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa.

Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk, dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia.

Maka, kami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala.

Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka, yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman).

Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya,

padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya,

tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha Tinggi.

Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan."

25. Surat Asy-Syams

Wasy-syamsi wa duhaha

Wal-qamari iza talaha

Wan-nahari iza jallaha

Wal-laili iza yagsyaha

Was-sama’i wa ma banaha

Wal-ardi wa ma tahaha

Wa nafsiw wa ma sawwaha

Fa al-hamaha fujuraha wa taqwaha

Qad aflaha man zakkaha

Wa qad khaba man dassaha

Kazzabat tsamudu bitagwaha

Izimba’atsa asyqaha

Fa qala lahum rasulullahi naqatallahi wa suqyaha

Fa kazzabuhu fa ‘aqaruha fa damdama ‘alaihim rabbuhum bizambihim fa sawwaha

Wa la yakhafu ‘uqbaha

Artinya:

"Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, dan bulan apabila mengiringinya, dan siang apabila menampakkannya, dan malam apabila menutupinya,

dan langit serta pembinaannya, dan bumi serta penghamparannya, dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),

maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.

Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.

(Kaum) Tsamud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas, ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka,

lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka: ('Biarkanlah) unta betina Allah dan minumannya'.

Lalu mereka mendustakannya dan menyembelih unta itu, maka Tuhan mereka membinasakan mereka disebabkan dosa mereka, lalu Allah menyama-ratakan mereka (dengan tanah),

dan Allah tidak takut terhadap akibat tindakan-Nya itu."

26. Surat At Thariq

Was sama'i wat-tariq

Wa ma adraka mat-tariq

An-najmus saqib

Ing kullu nafsil lamma 'alaiha hafiz

Falyanzuril-insanu mimma khuliq

Khuliqa mim ma'in dafiq

Yakhruju mim bainis-sulbi wat-tara' ib

Innahu ‘ala raj’ihi laqadir

Yauma tublas-sara`ir

Fa ma lahụ ming quwwatiw wa la nasir

Was-sama`i zatir-raj’

Wal-ardi zatis-sad’

Innahu laqaulun fasl

Wa ma huwa bil-hazl

Innahum yakiduna kaida

Wa akidu kaida

Fa mahhilil-kafirina am-hil-hum ruwaida

Artinya:

"Demi langit dan yang datang pada malam hari, tahukah kamu apakah yang datang pada malam hari itu?

(yaitu) bintang yang cahayanya menembus, tidak ada suatu jiwa pun (diri) melainkan ada penjaganya.

Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?

Dia diciptakan dari air yang dipancarkan, yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.

Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah mati).

Pada hari dinampakkan segala rahasia, maka sekali-kali tidak ada bagi manusia itu suatu kekuatanpun dan tidak (pula) seorang penolong.

Demi langit yang mengandung hujan dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan, sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang bathil.

Dan sekali-kali bukanlah dia senda gurau. Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya.

Dan Akupun membuat rencana (pula) dengan sebenar-benarnya.

Karena itu beri tangguhlah orang-orang kafir itu yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar."

Idzaassamaau infatharat

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb