22 Maret 2024

29 Bacaan Surat Pendek dalam Juz Amma serta Artinya

Ajarkan anak membaca dan memahami maknanya
29 Bacaan Surat Pendek dalam Juz Amma serta Artinya

27. Surat Al Infitar

Idzaassamaau infatharat

Wa-idzaal kawaakibu intatsarat

Wa-idzaal bihaaru fujjirat

Wa-idzaal qubuuru b'tsirat

Alimat nafsun maa qaddamat wa-akhkharat

Yaa ayyuhaal-insaanu maa gharraka birabbikal kariim(i)

Al-ladzii khalaqaka fasawwaaka fa'adalak(a)

Fii ayyi shuuratin maa syaa-a rakkabak(a)

Kallaa bal tukadzdzibuuna biddiin(i)

Wa-inna 'alaikum lahaafizhiin(a)

Kiraaman kaatibiin(a)

Ya'lamuuna maa taf'aluun(a)

Innal-abraara lafii na'iimin

Wa-innal fujjaara lafii jahiimin

Yashlawnahaa yawmaddiin(i)

Wamaa hum 'anhaa bighaa-ibiin(a)

Wamaa adraaka maa yawmuddiin(i)

Tsumma maa adraaka maa yawmuddiin(i)

Yawma laa tamliku nafsun linafsin syai-an waal-amru yawma-idzil(n) lillaah(i)

Artinya:

"Apabila langit terbelah, dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan, dan apabila lautan menjadikan meluap,

dan apabila kuburan-kuburan dibongkar, maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya.

Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah.

Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu.

Bukan hanya durhaka saja, bahkan kamu mendustakan hari pembalasan.

Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu),

mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan,

dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka.

Mereka masuk ke dalamnya pada hari pembalasan.

Dan mereka sekali-kali tidak dapat keluar dari neraka itu. Tahukah kamu apakah hari pembalasan itu?

Sekali lagi, tahukah kamu apakah hari pembalasan itu?

(Yaitu) hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikit pun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah."

28. Surat Al Balad

Laa uqsimu bihaadzaa albalad

Wa-anta hillun bihaadzaa albalad

Wawaalidin wamaa walad

Laqad khalaqnaa al-insaana fii kabad

Ayahsabu an lan yaqdira ‘alayhi ahad

Yaquulu ahlaktu maalan lubada

Ayahsabu an lam yarahu ahad

Alam naj’al lahu ‘aynayn

Walisaanan wa syafatayn

Wahadaynaahu alnnajdayn

Falaa iqtahama al’aqabah

Wamaa adraaka maa al’aqabah

Fakku raqabatin

Aw ith’aamun fii yawmin dzii masghabah

Yatiiman dzaa maqrabah

Aw miskiinan dzaa matrabah

Tsumma kaana mina alladziina aamanuu watawaasaw bialshshabri watawaasaw bialmarhamah

Ulaa-ika ash-haabu almaymanah

Waalladziina kafaruu bi-aayaatinaa hum ash-haabu almasy-amah

‘Alayhim naarun mu' sadah

Artinya:

"Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah), dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini, dan demi bapak dan anaknya.

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.

Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorang pun yang berkuasa atasnya?

Dan mengatakan: 'Aku telah menghabiskan harta yang banyak'.

Apakah dia menyangka bahwa tiada seorangpun yang melihatnya?

Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, lidah dan dua buah bibir.

Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan. Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar.

Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,

atau memberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau kepada orang miskin yang sangat fakir.

Dan dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.

Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.

Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri.

Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat."

29. Surat Al Ghasyiyyah

Hal ataaka hadiithu ghaasyiah

Wujuuhun yawmaidzin khaasyi’ah

‘Aamilatun naasiba

Tashlaa naaran haamiya

Tusqaa min ‘aynin aaniya

Laysa lahum tha’aamun illaa min dharii’in

Laa yusminu walaa yughnii min juu’in

Wujuuhun yawma-idzin naa’ima

Lisa’yihaa raadiya

Fii jannatin ‘aaliya

Laa tasma’u fiihaa laaghiya

Fiihaa ‘aynun jaariya

Fiihaa sururun marfuu’a

Wa-akwaabun mawdhuu’a

Wanamaariqu mashfuufa

Wazaraabiyyu mabtsuutsa

Afalaa yanzhuruuna ilaa al-ibili kayfa khuliqath

Wa-ilaa ssamaa-i kayfa rufi’ath

Wa-ilaa ajibaali kayfa nushibath

Wa-ilaa alardhi kayfa suthihath

Fadzakkir innamaa anta mudzakkir

Lasta ‘alayhim bimushaythir

Illaa man tawallaa wakafar

Fa yu'azzibuhullahul-'azabal-akbar

Inna ilaynaa iyaabahum

Tsumma inna ‘alaynaa hisaabahum

Artinya:

"Sudah datangkah kepadamu berita (tentang) hari pembalasan?

Banyak muka pada hari itu tunduk terhina, bekerja keras lagi kepayahan, memasuki api yang sangat panas (neraka),

diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas.

Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.

Banyak muka pada hari itu berseri-seri, merasa senang karena usahanya, dalam surga yang tinggi,

tidak kamu dengar di dalamnya perkataan yang tidak berguna.

Di dalamnya ada mata air yang mengalir. Di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan, dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya),

dan bantal-bantal sandaran yang tersusun, dan permadani-permadani yang terhampar.

Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan, Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?

Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?

Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan.

Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka, tetapi orang yang berpaling dan kafir, maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang besar.

Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka."

Baca Juga: 4 Manfaat Mengajarkan Anak Menabung

Demikian beragam pilihan bacaan surat pendek yang bisa dicoba untuk dipraktikkan di rumah, atau dikenalkan kepada Si Kecil sejak dini.

Moms bisa mengenalkan bacaan surat pendek terlebih dahulu, dengan sering-sering membacanya bersama Si Kecil.

Dengan demikian, Si Kecil akan terbiasa dengan bacaan surat pendek sehingga mudah mengingatnya.

Cobalah untuk mengenalkan bacaan surat pendek kepada anak, dimulai dari yang sekiranya paling mudah.

Semoga Si Kecil menjadi anak yang saleh dan salihah, serta cinta dengan Al-Qur'an, ya!

  • http://repository.iainpurwokerto.ac.id/5370/
  • https://jagad.id/juz_Amma/
  • https://quran.kemenag.go.id/sura/112

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb