29 Bacaan Surat Pendek dalam Juz Amma serta Artinya
27. Surat Al Infitar
Idzaassamaau infatharat
Wa-idzaal kawaakibu intatsarat
Wa-idzaal bihaaru fujjirat
Wa-idzaal qubuuru b'tsirat
Alimat nafsun maa qaddamat wa-akhkharat
Yaa ayyuhaal-insaanu maa gharraka birabbikal kariim(i)
Al-ladzii khalaqaka fasawwaaka fa'adalak(a)
Fii ayyi shuuratin maa syaa-a rakkabak(a)
Kallaa bal tukadzdzibuuna biddiin(i)
Wa-inna 'alaikum lahaafizhiin(a)
Kiraaman kaatibiin(a)
Ya'lamuuna maa taf'aluun(a)
Innal-abraara lafii na'iimin
Wa-innal fujjaara lafii jahiimin
Yashlawnahaa yawmaddiin(i)
Wamaa hum 'anhaa bighaa-ibiin(a)
Wamaa adraaka maa yawmuddiin(i)
Tsumma maa adraaka maa yawmuddiin(i)
Yawma laa tamliku nafsun linafsin syai-an waal-amru yawma-idzil(n) lillaah(i)
Artinya:
"Apabila langit terbelah, dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan, dan apabila lautan menjadikan meluap,
dan apabila kuburan-kuburan dibongkar, maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya.
Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah.
Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu.
Bukan hanya durhaka saja, bahkan kamu mendustakan hari pembalasan.
Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu),
mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan,
dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka.
Mereka masuk ke dalamnya pada hari pembalasan.
Dan mereka sekali-kali tidak dapat keluar dari neraka itu. Tahukah kamu apakah hari pembalasan itu?
Sekali lagi, tahukah kamu apakah hari pembalasan itu?
(Yaitu) hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikit pun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah."
28. Surat Al Balad
Laa uqsimu bihaadzaa albalad
Wa-anta hillun bihaadzaa albalad
Wawaalidin wamaa walad
Laqad khalaqnaa al-insaana fii kabad
Ayahsabu an lan yaqdira ‘alayhi ahad
Yaquulu ahlaktu maalan lubada
Ayahsabu an lam yarahu ahad
Alam naj’al lahu ‘aynayn
Walisaanan wa syafatayn
Wahadaynaahu alnnajdayn
Falaa iqtahama al’aqabah
Wamaa adraaka maa al’aqabah
Fakku raqabatin
Aw ith’aamun fii yawmin dzii masghabah
Yatiiman dzaa maqrabah
Aw miskiinan dzaa matrabah
Tsumma kaana mina alladziina aamanuu watawaasaw bialshshabri watawaasaw bialmarhamah
Ulaa-ika ash-haabu almaymanah
Waalladziina kafaruu bi-aayaatinaa hum ash-haabu almasy-amah
‘Alayhim naarun mu' sadah
Artinya:
"Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah), dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini, dan demi bapak dan anaknya.
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.
Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorang pun yang berkuasa atasnya?
Dan mengatakan: 'Aku telah menghabiskan harta yang banyak'.
Apakah dia menyangka bahwa tiada seorangpun yang melihatnya?
Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, lidah dan dua buah bibir.
Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan. Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar.
Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,
atau memberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau kepada orang miskin yang sangat fakir.
Dan dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.
Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.
Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri.
Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat."
29. Surat Al Ghasyiyyah
Hal ataaka hadiithu ghaasyiah
Wujuuhun yawmaidzin khaasyi’ah
‘Aamilatun naasiba
Tashlaa naaran haamiya
Tusqaa min ‘aynin aaniya
Laysa lahum tha’aamun illaa min dharii’in
Laa yusminu walaa yughnii min juu’in
Wujuuhun yawma-idzin naa’ima
Lisa’yihaa raadiya
Fii jannatin ‘aaliya
Laa tasma’u fiihaa laaghiya
Fiihaa ‘aynun jaariya
Fiihaa sururun marfuu’a
Wa-akwaabun mawdhuu’a
Wanamaariqu mashfuufa
Wazaraabiyyu mabtsuutsa
Afalaa yanzhuruuna ilaa al-ibili kayfa khuliqath
Wa-ilaa ssamaa-i kayfa rufi’ath
Wa-ilaa ajibaali kayfa nushibath
Wa-ilaa alardhi kayfa suthihath
Fadzakkir innamaa anta mudzakkir
Lasta ‘alayhim bimushaythir
Illaa man tawallaa wakafar
Fa yu'azzibuhullahul-'azabal-akbar
Inna ilaynaa iyaabahum
Tsumma inna ‘alaynaa hisaabahum
Artinya:
"Sudah datangkah kepadamu berita (tentang) hari pembalasan?
Banyak muka pada hari itu tunduk terhina, bekerja keras lagi kepayahan, memasuki api yang sangat panas (neraka),
diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas.
Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.
Banyak muka pada hari itu berseri-seri, merasa senang karena usahanya, dalam surga yang tinggi,
tidak kamu dengar di dalamnya perkataan yang tidak berguna.
Di dalamnya ada mata air yang mengalir. Di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan, dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya),
dan bantal-bantal sandaran yang tersusun, dan permadani-permadani yang terhampar.
Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan, Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?
Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?
Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan.
Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka, tetapi orang yang berpaling dan kafir, maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang besar.
Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka."
Baca Juga: 4 Manfaat Mengajarkan Anak Menabung
Demikian beragam pilihan bacaan surat pendek yang bisa dicoba untuk dipraktikkan di rumah, atau dikenalkan kepada Si Kecil sejak dini.
Moms bisa mengenalkan bacaan surat pendek terlebih dahulu, dengan sering-sering membacanya bersama Si Kecil.
Dengan demikian, Si Kecil akan terbiasa dengan bacaan surat pendek sehingga mudah mengingatnya.
Cobalah untuk mengenalkan bacaan surat pendek kepada anak, dimulai dari yang sekiranya paling mudah.
Semoga Si Kecil menjadi anak yang saleh dan salihah, serta cinta dengan Al-Qur'an, ya!
- http://repository.iainpurwokerto.ac.id/5370/
- https://jagad.id/juz_Amma/
- https://quran.kemenag.go.id/sura/112
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.