01 Juni 2023

Kisah Nabi Yakub, Sosok Ayah Penyabar dan Sayang Keluarga

Kisah Nabi Yakub dapat menjadi panutan Si Kecil
Kisah Nabi Yakub, Sosok Ayah Penyabar dan Sayang Keluarga

Kisah Nabi Yakub sama seperti kisah nabi lainnya yang pasti bisa menjadi teladan untuk kehidupan sehari-hari.

Keteladanan sikap dan sifat para nabi wajib diceritakan pada Si Kecil ya, Moms. 

Moms, Nabi Yakub adalah anak dari Nabi Ishaq dan cucu dari Nabi Ibrahim.

Nabi Yakub memiliki 12 anak dari empat orang istri, salah satunya adalah Nabi Yusuf yang dikenal dengan ketampanannya.

Nabi Yakub lahir ke dunia bersama saudara kembarnya bernama Al-Aish. Namun, hubungan keduanya tidak baik. 

Isha sangat iri dan dengki terhadap Nabi Yakub karena lebih disayang oleh kedua orang tua mereka.

Itulah alasan mengapa Nabi Ishaq kemudian meminta Nabi Yakub untuk pergi ke Babilonia, Irak. 

Nabi Yakub adalah seseorang yang bijaksana dan sayang terhadap keluarga. Di masa tuanya, Nabi Yakub mengalami kebutaan karena terlalu sering menangisi Yusuf, sang anak yang hilang tanpa kabar. 

Nah, Moms pastinya banyak hikmah dari kisah Nabi Yakub yang bisa diambil dan diceritakan kepada Si Kecil.

Yuk, simak kisah Nabi Yakub yang penuh nasihat!

Baca Juga: Kisah Nabi Daud, Nabi Sekaligus Raja yang Pemberani dan Cerdik

Kisah Nabi Yakub dari Kecil Sampai Wafat 

Kisah Nabi Yakub dari Kecil Sampai Wafat
Foto: Kisah Nabi Yakub dari Kecil Sampai Wafat (www.virtualmosque.com)

Nabi Yakub adalah anak kandung dari Nabi Ishaq dengan Rafqa, seorang perempuan yang masih kerabat Nabi Ibrahim. 

Nabi Yakub dikenal dengan nabi kembar. Dikutip dari Sunnah Online, Yakub memiliki saudara kembar bernama Al-Aish, tetapi perilaku dan perangai keduanya berbeda jauh.

Berdasarkan kisah Nabi Yakub, pada suatu hari Nabi Ishaq meminta Al-Aish untuk menyiapkan makanan sehingga pergilah dia berburu. 

Rafqa yang mendengar permintaan Nabi Ishaq tersebut kemudian meminta Nabi Yakub untuk menyembelih domba terbaik mereka. 

Nabi Ishaq yang tidak dapat melihat hanya mengetahui bahwa yang mengantarkan makanan untuknya adalah Al-Aish, anak yang dia perintahkan sebelumnya. 

Selang satu jam, Al-Aish datang dan membawa makanan sesuai permintaan Nabi Ishaq. 

Lantaran merasa sudah mendapatkan makanan, berkatalah Nabi Ishaq bahwa makanan sudah diantar. 

Al-Aish yang mengetahui bahwa saudaranya sudah lebih dahulu, marah dan mengancam akan membunuh Nabi Yakub jika ayah mereka sudah meninggal. 

Atas permintaan Rafqa, ibunya, Nabi Yakub pergi ke rumah pamannya bernama Laban. Singkat cerita, Nabi Yakub muda tinggal bersama keluarga sang paman. 

Paman Laban punya dua orang anak, yakni Layya dan Rahel. Sang paman berjanji akan menikahkan Nabi Yakub dengan salah satu putrinya. 

Kisah Nabi Yakub dalam memulai keluarga pun dimulai.

Nabi Yakub memilih Rahel, tetapi sang paman melarang dan meminta Nabi Yakub untuk menikahi Layya terlebih dahulu. 

Boleh saja jika Nabi Yakub ingin menikahi Rahel, tetapi harus bekerja tujuh tahun. Akhirnya, Nabi Yakub menikahi dua putri pamannya.

Lantaran belum juga memiliki keturunan, Nabi Yakub akhirnya menikahi dua perempuan yang kerap membantu Layya dan Rahel. 

Dari empat istri tersebut, Nabi Yakub memiliki 12 orang anak. Yusuf yang lahir dari rahim Rahel adalah anak yang paling disayanginya. 

Paras tampan rupawan dan sikap yang santun membuat Yusuf menjadi anak kesayangan Nabi Yakub.

Inilah yang kemudian menimbulkan rasa iri anak-anak Nabi Yakub lainnya. 

Baca Juga: Kisah Nabi Adam: Manusia dan Nabi Pertama yang Diciptakan oleh Allah SWT

Kisah Nabi Yakub yang Buta dan Teladannya 

Kisah Nabi Yakub yang Buta dan Teladannya
Foto: Kisah Nabi Yakub yang Buta dan Teladannya (myislam.org)

Moms, salah satu keteladanan Nabi Yakub yang bisa kita ambil hikmahnya adalah kesabaran sejati.

Bahkan, akibat ulah anak-anaknya sendiri, Nabi Yakub tidak pernah marah. 

Nabi Yakub, sebagaimana diceritakan Islam Religion, mengalami kebutaan akibat kesedihan yang mendalam.

Suatu hari, Yusuf diajak oleh saudara-saudaranya untuk berjalan-jalan.

Nabi Yakub yang sudah renta mengizinkan kendati ada rasa khawatir karena sikap saudara-saudara Yusuf yang kurang baik. 

Saudara Yusuf yang punya rasa iri kemudian membuang Yusuf ke sumur tua.

Ia mengatakan kepada Nabi Yakub bahwa Yusuf meninggal dunia akibat diterkam binatang buas. 

Salah satu kelebihan Nabi Yakub adalah mampu menafsirkan mimpi.

Seperti mimpi yang dialami Nabi Yusuf sebelum dia dibuang oleh saudara-saudaranya. 

Ini dikisahkan dalam alquran surat Yusuf ayat 4-6:

اِذْ قَالَ يُوْسُفُ لِاَبِيْهِ يٰٓاَبَتِ اِنِّيْ رَاَيْتُ اَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَاَيْتُهُمْ لِيْ سٰجِدِيْنَ

Artinya: "(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, “Wahai ayahku! Sungguh, aku (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku."

قَالَ يٰبُنَيَّ لَا تَقْصُصْ رُءْيَاكَ عَلٰٓى اِخْوَتِكَ فَيَكِيْدُوْا لَكَ كَيْدًا ۗاِنَّ الشَّيْطٰنَ لِلْاِنْسَانِ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

Artinya: "Dia (ayahnya) berkata, “Wahai anakku! Janganlah engkau ceritakan mimpimu kepada saudara-saudaramu, mereka akan membuat tipu daya (untuk membinasakan)mu. Sungguh, setan itu musuh yang jelas bagi manusia."

وَكَذٰلِكَ يَجْتَبِيْكَ رَبُّكَ وَيُعَلِّمُكَ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِ وَيُتِمُّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكَ وَعَلٰٓى اٰلِ يَعْقُوْبَ كَمَآ اَتَمَّهَا عَلٰٓى اَبَوَيْكَ مِنْ قَبْلُ اِبْرٰهِيْمَ وَاِسْحٰقَۗ اِنَّ رَبَّكَ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ 

Artinya: "Dan demikianlah, Tuhan memilih engkau (untuk menjadi Nabi) dan mengajarkan kepadamu sebagian dari takwil mimpi dan menyempurnakan (nikmat-Nya) kepadamu dan kepada keluarga Yakub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada kedua orang kakekmu sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishak. Sungguh, Tuhanmu Maha Mengetahui, Mahabijak-sana."

Moms, dari kisah Nabi Yakub yang tidak lepas dari kisah Nabi Yusuf, kita belajar tentang kesabaran

Nabi Yakub adalah seorang pria yang mencintai anak-anaknya kendati mengalami penderitaan. 

Ini jadi pengingat untuk kita menerima kehendak Allah dengan ikhlas. Berkeluh kesah hanya kepada Allah SWT seperti yang dilakukan oleh Nabi Yakub. 

Nabi Yakub juga tidak pernah menyalahkan Allah atas ujian yang diberikan kepadanya.

Selain itu, Nabi Yakub juga terus mengingatkan anak-anaknya untuk beribadah kepada Allah SWT.  

Sampai di akhir hayatnya, Nabi Yakub terus mengingatkan anak-anaknya untuk tidak melupakan esensi ibadah. 

Nabi Yakub berpesan agar anak-anak dan keturunannya kelak mematuhi ajaran Islam yang menjadi agama semua nabi Allah SWT. 

Baca Juga: Kisah Nabi Sam'un, Nabi Terkuat dan Tak Terkalahkan

Nah, Moms demikian kisah Nabi Yakub yang bisa jadi teladan keluarga dan Si Kecil.

Pertama, keteguhan Nabi Yakub mengajarkan Islam kepada anak keturunannya. 

Kedua tentang kesabaran Nabi Yakub ketika sedang diuji oleh Allah SWT.

Salah satunya ketika mendapat kabar bahwa Yusuf meninggal diterkam binatang buas. 

  • https://sunnahonline.com/library/stories-of-the-prophets/296-story-of-prophet-yaqub
  • https://www.wattpad.com/678174793-prophets-stories-in-islam-the-story-of-prophet
  • https://theislamicinformation.com/stories/full-story-prophet-yaqub-life-events/
  • https://www.islamreligion.com/articles/10811/story-of-prophet-jacob/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb