
Scroll untuk melanjutkan membaca
Memasuki bulan Ramadan, sudahkah mengenal perbedaan zakat fitrah dan zakat mal, Moms?
Keduanya memang termasuk dalam rangkaian zakat, namun berbeda jenisnya.
Zakat dalam Islam terbagi ke dalam berbagai kategori, mulai dari zakat fitrah, zakat penghasilan hingga zakat perdagangan.
Terlepas macam-macam zakat, bulan suci Ramadan biasanya identik dengan membayar zakat fitrah.
Seperti apa perbedaan tata cara membayar zakat fitrah dan zakat mal? Cari tahu penjelasannya di bawah ini, yuk!
Baca Juga: Perhitungan Nisab Zakat Menurut Kementerian Agama RI, Moms Sudah Tahu?
Agar tidak tertukar, cari tahu perbedaan zakat fitrah dan zakat mal mulai dari pengertian hingga tata cara perhitungannya.
Berikut panduan yang bisa diikuti untuk membedakan kedua zakat tersebut, di antaranya:
Mengutip dalam Dompet Dhuafa Zakat, perbedaan zakat fitrah dan zakat mal dilihat dari definisinya.
Zakat fitrah atau zakat Al-fitr adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh umat Islam, terutama saat berlangsungnya bulan suci Ramadan.
Pembayaran zakat fitrah sesuai dengan syarat yang sah dan aturan yang jelas.
Sementara itu, zakat mal disebut juga sebagai zakat harta yang wajib dibayarkan umat Muslim sesuai nisab dan haulnya.
Zakat harta ini juga terbagi dalam beberapa jenis dengan ketentuan perhitungan yang berbeda.
Dalam Islam sudah diatur ayat atau hadis tentang membayar zakat, baik fitrah ataupun harta.
Hal ini termasuk perbedaan tata cara dan waktu pembayaran zakat fitrah dan zakat mal.
Apabila membayar zakat mal, zakat tersebut dapat dibayar atau ditunaikan di luar waktu bulan Ramadan.
Jika sudah mencapai nisab serta tersimpan 1 tahun (haul), maka sebuah harta wajib dizakatkan dengan syarat tertentu.
Zakat mal atau penghasilan juga dapat ditunaikan saat menerima upah setiap bulannya.
Pembayaran setiap bulan ini agar terbilang lebih ringan atau pendapatan digabungkan selama setahun di akhir tahun.
Berbeda dengan zakat mal, zakat fitrah waktu pembayarannya lebih khusus di waktu tertentu.
Perbedaan zakat fitrah dan zakat mal yang paling menonjol yakni ketika zakat fitrah ditunaikan hanya saat bulan Ramadan.
Membayar zakat fitrah disarankan untuk ditunaikan sebelum salat Idulfitri tepatnya di pagi hari.
Ada beberapa aturan khusus untuk membayar zakat fitrah saat bulan Ramadan, di antaranya:
Baca Juga: Ketentuan dan Cara Menghitung Zakat Emas, Perak, Perhiasan
Tidak semua harta wajib dibayarkan menjadi zakat mal atau zakat penghasilan setiap individu.
Syarat suatu harta yang termasuk zakat mal jika memenuhi kriteria seperti:
Syarat tersebut jika terpenuhi, maka wajib setiap orang membayar zakat harta setiap bulan atau tahunnya.
Perbedaan zakat fitrah dan zakat mal juga dilihat dari faktor besaran dan perhitungannya.
Dilansir dari laman Baznas, perhitungan tata cara membayar zakat mal diperlukan melihat kriteria yang ditentukan.
Harta yang terkena zakat mal yakni meliputi emas, uang, surat berharga, penghasilan profesi, aset perdagangan, hingga hasil barang tambang dan lainnya.
Besaran zakat mal yang dikeluarkan umat Muslim adalah 2,5% dari total keseluruhan harta yang dipunya selama 1 tahun.
Perbedaan zakat fitrah dan zakat mal selanjutnya yakni syarat sah yang termasuk dalam golongan zakat fitrah.
Zakat fitrah hukumnya wajib untuk seorang muslim apabila memenuhi syarat di bawah ini:
Syarat tersebut juga berlaku apabila seseorang meninggal setelah terbenamnya matahari pada hari terakhir Ramadan (29 atau 30 Ramadan).
Hal ini termasuk anak yang lahir sebelum matahari terbenam pada akhir Ramadan, tetap akan dikenai zakat fitrah.
Baca Juga: Doa Menerima Zakat Fitrah sesuai Anjuran Rasulullah
Seruan untuk membayar zakat fitrah telah lama diutarakan dalam Ihya Ulumuddin, Al-Ghazali.
Beliau menyebutkan, seorang suami dikenai kewajiban untuk membayar zakat fitrah istrinya, anak-anaknya, budaknya, atau anggota keluarga yang menjadi tanggungannya.
Seruan ini merujuk sabda Nabi Muhammad SAW, “Lunasilah zakat fitrah itu, dari orang-orang yang nafkah hidupnya menjadi tanggunganmu."
Besaran zakat fitrah yang dikeluarkan yakni makanan pokok 1 sha atau setara dengan 2,5 kg atau 3,5 liter untuk setiap jiwa.
Indonesia sendiri mengatur besaran makanan pokok yang dibagi menjadi tiap provinsi dan kabupaten.
Perbedaan zakat fitrah dan zakat mal yakni daftar golongan orang yang berhak membayar zakat atau muzakki.
Mereka yang wajib membayar zakat mal yakni yang mempunyai harta sesuai syarat dan sah dalam Islam.
Nisab pada zakat mal menggunakan standar internasional, yaitu senilai 85 gram emas.
Beda halnya dengan nisab zakat pertanian dari sawah, maka seseorang wajib membayar zakatnya apabila mencapai nisab 653 kg.
Sementara itu, golongan yang membayar zakat fitrah adalah jiwa manusia.
Misalnya, dalam sebuah keluarga terdiri dari 4 jiwa, maka wajib untuk 4 jiwa tersebut membayar zakat fitrah.
Jika ada jiwa yang tidak atau belum mampu membayar, maka pihak yang menunaikan dibebankan kepada walinya.
Baca Juga: Khutbah Jumat Bulan Ramadan dengan Tema Keutamaan Ramadan
Demikian perbedaan zakat fitrah dan zakat mal, mulai dari pengertian hingga golongan yang berhak menunaikannya.
Jangan sampai tertukar lagi terkait perbedaan zakat fitrah dan zakat mal, ya, Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.