13 Cara Menagih Utang lewat WhatsApp agar Tetap Sopan
Cara menagih utang yang baik dan benar bisa dicoba bagi Moms yang merasa tidak enak menagihnya.
Terkadang rasa sungkan tersebut muncul karena takut hubungan rusak.
Belum lagi jika Si Peminjam sulit ditagih dan banyak alasan.
Perlu diingat, utang bisa jadi faktor rusaknya sebuah hubungan persaudaraan dan juga persahabatan.
Jadi, butuh keberanian dan ketegasan untuk menagih utang, apalagi jika Moms membutuhkan uang tersebut.
Nah, agar tidak bingung dan utang cepat dibayar, beberapa cara menagih utang di bawah ini bisa dicoba. Mari kita simak.
Baca Juga: Mengenal Sulah Nyanda, Rumah Adat Banten Suku Baduy nan Unik
Cara Menagih Utang dengan Sopan
Menolong seseorang bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya memberi pinjaman uang saat mereka membutuhkan.
Namun, tidak jarang hubungan keluarga atau pertemanan pun bisa rusak karena utang.
Salah satu penyebabnya adalah kesalahan dalam cara menagih utang.
Seseorang mungkin akan merasa sakit hati, ketika mendapat perlakukan tidak sopan dari penagih hutang.
Padahal, ada beberapa cara menagih hutang yang sopan dan tidak akan menyinggung perasaan Si Penghutang, lho.
Kelly Parsons-O’Brien, mantan presiden California Association of Collectors, Amerika Serikat dalam pdcflow.com mengatakan, respon seseorang berbeda-beda sesuai dengan sifatnya.
Jika tidak ingin membuat orang lain tersinggung, coba cara menagih hutang dengan sopan berikut ini.
1. Bicarakan Berdua
Cara menagih utang pertama adalah ajak ngobrol berdua dengan tenang.
Hindari berbicara emosi yang berlebihan.
Pastikan Moms selalu menjaga tone ketika akan menagih hutang.
Ini mungkin sulit, terutama jika tenggat waktu pembayaran sudah terlampaui.
Moms dapat mencoba untuk berbicara secara langsung, ketika ingin meminta uang kembali.
Menagih dengan cara ini memang tidak mudah, penghutang mungkin akan berkelit dan menghindar.
Jika hal ini terjadi, Moms dapat langsung meminta kejelasan waktu pembayaran kepada penghutang.
2. Tambahkan Tenggat Waktu
Cara menagih utang selanjutnya adalah menambahkan tenggat waktu.
Pastikan Moms telah menyiapkan surat tersebut sebelum bertemu dengan peminjam.
Jangan ragu untuk bertanya, kapan mereka dapat membayar uang yang sudah dipinjam.
Jika mereka tetap berkelit, Moms dapat langsung menyebutkan batas waktu pembayaran dengan tegas.
Selain itu, Moms juga dapa membuat surat perjanjian tenggat waktu di atas materai.
Pastikan Moms telah menyiapkan surat tersebut sebelum bertemu dengan Si Peminjam.
Dengan begitu, peminjam akan mengerti bahwa Moms serius menagih utangnya dan bahwa perjanjian tersebut mengikat secara hukum.
Moms juga dapat menjelaskan tentang sanksi yang akan diberikan jika peminjam tidak membayar sesuai perjanjian.
Baca Juga: Cek Aturan Dasar Saat Memberikan Humus Makanan pada Bayi
3. Tawarkan Cicilan yang Terjangkau
Jika peminjam tidak ingin membayar secara langsung sesuai perjanjian, tawarkan sistem cicilan.
Cara ini dapat menjadi solusi, jika peminjam selalu mengelak untuk membayar hutang.
Moms dapat menawarkan sistem cicil setiap hari dengan nominal yang tidak terlalu besar.
Nominal yang kecil pun akan berpengaruh signifikan terhadap pengurangan jumlah utang.
Kesepakatan nominal cicilan bisa dimusyawarahkan bersama secara baik-baik.
Pastikan saat membuat surat perjanjian utang ini tidak ada paksaan dari pihak mana pun.
4. Menyita Barang Berharga
Jika sistem cicilan tidak berhasil, Moms dapat menyita barang berharganya.
Perlu diingat, saat ini sudah banyak orang yang gemar berutang untuk menunjang gaya hidup.
Biasanya, orang-orang tersebut memiliki barang berharga yang dapat disita sebagai jaminan hutang.
Moms dapat melakukan penyitaan barang jika uang yang dipinjam cukup besar.
Pastikan, Moms menyita barang sesuai dengan nominal yang dipinjam.
Cara menagih hutang seperti ini dapat menjadi win-win solution untuk semua pihak.
Anggaplah cara ini sebagai sistem gadai sehingga mereka harus menebus jika ingin mengambil barangnya.
Baca Juga: 14 Film Semi Thailand, Mulai dari Romantis hingga Horor!
5. Mainkan Gengsi
Cara menagih utang berikutnya mungkin lebih sadis dibandingkan sebelumnya.
Namun, cara menagih utang ini dianggap lebih efektif dibandingkan lainnya.
Moms dapat memainkan gengsi peminjam jika belum ada tanda-tanda mereka akan membayarkan dalam waktu dekat.
Jelaskan pada mereka bahwa Moms akan menyebarkan informasi kepada orang lain tentang uang yang dipinjam dan belum dibayar.
Buatlah suasana layaknya sedang bercanda, sehingga mereka tidak akan merasa tersinggung dengan hal ini.
6. Negosiasi
Negosiasi dalam menagih utang adalah proses di mana Moms perlu berusaha mencapai kesepakatan dengan peminjam mengenai pembayaran utang yang belum lunas.
Tujuannya adalah mencapai solusi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, pihak yang menagih utang dan peminjam.
7. Kirim Surat Peringatan
Jika pembayaran masih belum dilakukan setelah beberapa upaya komunikasi, cobalah untuk mengirimkan surat peringatan resmi.
Surat resmi ini berisikan uraian konsekuensi jika utang tidak segera dilunasi.
8. Komunikasi Awal
Sebelum Moms meminjamkan uang, pastikan ada komunikasi yang jelas di awal dan seharusnya ini menjadi langkah pertama, Moms.
Langkah pertama adalah berkomunikasi dengan jelas dan sopan kepada peminjam mengenai utang yang belum lunas.
Sampaikan pesan dengan tegas namun tetap menghormati hubungan Moms dengan peminjam.
Cara Menagih Hutang lewat WhatsApp
Selain bertemu secara langsung, cara menagih utang juga dapat dilakukan melalui WhatsApp.
Untuk cara satu ini, pastikan Moms selalu memilih kalimat yang sopan sehingga tidak terkesan memojokkan.
Bahasa tulisan berbeda dari bahasa lisan, sehingga Moms tidak tahu bagaimana cara mereka membacanya.
Dalam hal ini, Moms dapat menambahkan emoticon di akhir tulisan agar terkesan lebih sopan dan santai.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk menagih utang lewat WhatsApp yang dapat dipraktikkan:
Baca Juga: Kumpulan Kisah Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Inspiratif
9. Paham Situasi
Saat akan menagih utang lewat WhatsApp, Moms mungkin tidak tahu kondisi orang tersebut.
Bisa jadi, mereka sedang berduka atau mengalami masalah lain di hidupnya.
Penting bagi Moms untuk selalu bertanya kabar sebelum menagih utang melalui pesan singkat.
Ini penting agar Moms mengetahui situasi yang sedang dihadapi oleh peminjam.
Menjaga perspektif tentang situasi adalah kunci, sehingga hubungan persahabatan atau keluarga tidak rusak karena utang.
10. Katakan Sangat Membutuhkannya
Cara menagih utang selanjutnya adalah katakan Moms sangat membutuhkan uang.
Kalau memang pada kenyataannya uang Moms yang dipinjam untuk kebutuhan yang mendesak, coba datangi kembali peminjam.
Katakan dengan jujur bahwa Moms sangat membutuhkan uang tersebut.
Jika tidak memungkinkan dibayar secara lunas, Moms bisa memberikan jangka waktu sesuai kesepakatan.
Selain itu, Moms juga dapat menawarkan sistem cicilan kepada mereka.
11. Ajak Pergi Bersama
Cara menagih utang berikutnya adalah mengajak peminjam pergi bersama.
Moms dapat mengirimkan pesan singkat, sebelum bertemu di sebuah tempat.
Moms dapat mengajak peminjam makan atau berjalan-jalan ke supermarket.
Selama proses pembayaran, Moms dapat mengingatkan mereka bahwa mereka masih memiliki utang kepada Moms
Cara ini cukup efektif karena mereka tidak akan mengelak saat akan membayarkan makanan atau belanjaan Moms.
Lakukan hal ini dengan lembut, sehingga peminjam tidak merasa tersinggung.
Baca Juga: Ini Cara Menurunkan Panas Anak dengan Bawang Merah, Catat!
12. Minta Tolong Teman Terdekatnya
Tidak bisa dipungkiri, jika banyak peminjam uang hilang saat akan ditagih pembayaran.
Jika hal ini terjadi, Moms dapat meminta bantuan dari teman dekatnya.
Cara menagih utang dengan melibatkan pihak ketiga ini juga cukup efektif lho, Moms.
Moms bisa bercerita kepada teman dekatnya bahwa sedang membutuhkan uang untuk keperluan mendesak.
Jelaskan juga bahwa uang tersebut akan digunakan untuk membiayai sekolah anak atau kebutuhan penting lainnya.
Dengan begitu, teman dekatnya akan menyampaikan kepada peminjam.
13. Hubungi Pihak Keluarga
Jika sudah meminta tolong dengan temannya, peminjam tidak menggubris juga hubungi keluarganya.
Cara menagih utang ini juga dianggap cukup efektif, lho, Moms.
Temui atau kirim pesan singkat lewat WhatsApp ke keluarga peminjam.
Sampaikan dengan baik bahwa peminjam memiliki utang yang belum dibayar.
Jangan lupa untuk menjelaskan bahwa Moms telah mencoba menagih dan mengingatkan sebelumnya.
Jelaskan dengan tenang dan sopan bahwa Moms membutuhkan uang untuk keperluan lainnya.
Dengan cara ini diharapkan pihak keluarga berempati dan membantu agar uang dibayarkan.
Baca Juga: Cara Menghormati Guru dalam Kehidupan Sehari-hari, Yuk Ajarkan
Nah, itu dia Moms cara menagih utang agar cepat dibayar.
Ada beberapa cara memang terkesan kejam, tetapi bagaimana pun juga utang harus dibayar.
Jangan lupa sebelum meminjamkan uang kepada seseorang, harus ada perjanjian di atas materai, ya.
Cara ini wajib dilakukan agar aman dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
- https://www.kaplancollectionagency.com/resource-center/advice-for-in-house-debt-collection/tips-for-successful-debt-collections/
- https://smallbiztrends.com/2017/05/small-business-debt-collection.html
- https://www.pdcflow.com/debt-collection/successful-debt-collection-techniques-to-overcome-objections/
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.