5 Tradisi Maulid Nabi di Pulau Jawa, Salah Satunya Muludan!
Apa saja tradisi Maulid Nabi yang dirayakan di pulau Jawa? Simak penjelasan mengenai tradisi Maulid Nabi di Pulau Jawa di bawah ini, yuk!
Peringatan Maulid Nabi di tahun 2023 jatuh pada Kamis, 28 September 2023.
Dalam rangka perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, biasanya seluruh umat Muslim menyambut dengan penuh suka cita.
Tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW biasanya diselenggarakan di beberapa daerah di nusantara.
Salah satu daerah yang lekat dengan tradisi Maulid Nabi adalah pulau Jawa.
Namun, biasanya perayaan ini menggabungkan nilai-nilai Islam dan adat istiadat daerah setempat.
Tradisi Maulid Nabi di pulau Jawa tersebar di beberapa daerah besar, mulai dari Yogyakarta, Madura, dan Kudus.
Salah satu tradisi Maulid Nabi yang terkenal di pulau Jawa adalah Grebeg Maulud yang biasanya diselenggarakan oleh masyarakat Yogyakarta.
Ingin tahu mengenai tradisi Maulid Nabi di pulau Jawa lainnya? Simak penjelasaannya di bawah ini.
Baca Juga: Khutbah Jumat Rabiul Awal tentang Rasulullah SAW untuk Merayakan Maulid Nabi
Tradisi Maulid Nabi di Pulau Jawa
Berikut ini beberapa tradisi Maulid Nabi di pulau Jawa yang diselenggarakan dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
1. Grebeg Maulud
Tradisi Maulid Nabi pertama di Pulau Jawa adalah Grebeg Maulud yang dilakukan oleh masyarakat Yogyakarta setiap tanggal 12 Rabiul Awal.
Kegiatan ini setiap tahunnya diadakan di lingkungan Keraton Yogyakarta.
Awal mulanya, tradisi ini pertama kali dipelopori oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I.
Sama seperti tradisi Maulid Nabi lainnya, Grebeg Maulud ini dilaksanakan dalam rangka mengucap syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, sebagai bentuk perayaan atas nikmat dan kemakmuran yang telah diberikan.
Grebeg Maulud memiliki ragam rangkaian acara, salah satunya adalah sekaten atau acara pasar malam yang terkenal.
Acara puncak Grebeg Maulud ditandai dengan arak-arakan gunungan atau susunan hasil Bumi yang dibentuk menggunung sesuai dengan namanya.
Nantinya, gunungan akan dibawa berkeliling area Keraton lalu menjadi bahan rebutan masyarakat.
2. Angkaan Bherkat
Tradisi Maulid Nabi di Pulau Jawa yang selanjutnya adalah Angkaan Bherkat.
Tradisi ini merupakan acara yang kerap dilakukan oleh masyarakat Bawean, Gresik, dalam merayakan Maulid Nabi.
Berbeda dengan gunungan yang dibuat dalam Grebeg Maulud, di Angkaan Bherkat masyarakat Pulau Bawean akan mengisi ember dengan makanan.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.