12 April 2024

Khutbah Jumat Bulan Syawal, Memelihara Semangat Ramadan

Bisa menambah ilmu dan wawasan baru Dads
Khutbah Jumat Bulan Syawal, Memelihara Semangat Ramadan

Foto: Freepik

Khutbah Jumat bulan Syawal mulai banyak dicari untuk dibacakan sebelum salat Jumat, ya, Dads.

Bulan Syawal merupakan bulan ke-10 dalam penanggalan Islam atau Hijriah. Syawal tepat sesudah bulan Ramadhan.

Untuk itu, yuk, simak khutbahnya di bawah ini, seperti mengutip dari NU Online.

Baca Juga: Doa Niat Puasa Ganti Ramadan karena Haid dan Artinya!

Khutbah Jumat Bulan Syawal

Yuk, baca khutbah Jumat Bulan Syawal di bawah ini dan renungkan, ya!

Tema: Memelihara Semangat Ramadan di Bulan Syawal

Khutbah Jumat Bulan Syawal
Foto: Khutbah Jumat Bulan Syawal (Freepik.com)

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ الَّذِيْ جَعَلَ الجَنَّةَ لِلْمُتَّقِيْنَ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِيْ إِلىَ الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّـدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحاَبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ
أَمَّا بَعْدُ، فَيَآ أَيُّهَا المُؤْمِنُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. وَاتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقاَتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قال الله تعالى : وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ   

Jamaah salat Jumat rahimakumullah,

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita kekuatan dan kesempatan untuk menyelesaikan bulan Ramadan dengan penuh ibadah dan pengorbanan.

Salawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya.

Jamaah salat Jumat rahimakumullah,

Bulan Syawal yang kita jalani sekarang ini adalah lanjutan dari perjuangan kita di bulan Ramadan.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Ahqaf ayat 13:

اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ

Innalladzîna qâlû rabbunallâhu tsummastaqâmû fa lâ khaufun ‘alaihim wa lâ hum yaḫzanûn.

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah,” kemudian tetap istikamah, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih."

Ini menunjukkan pentingnya keistikamahan dalam kebaikan yang telah kita mulai.

Syawal bukan hanya sekadar waktu untuk bersuka ria setelah Ramadan, tetapi juga sebagai masa untuk mempertahankan dan meningkatkan ibadah serta kebiasaan baik yang telah kita lakukan.

Baca Juga: Niat Puasa Syawal, Lengkap dengan Tata Cara dan Keutamaan

Jamaah salat Jumat rahimakumullah,

Hari Raya Idul Fitri yang baru saja kita lalui bukanlah akhir dari perjuangan kita. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Man ṣāma Ramaḍāna thumma atba‘ahu sittan min Shawwālin kāna kaṣiyāmi al-ddahr.

Artinya: "Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian dilanjutkannya dengan enam hari di bulan Syawal, maka itu seperti puasa setahun penuh." (HR. Muslim)

Justru, hari raya adalah titik awal baru dalam perjalanan spiritual kita.

Kita diajak untuk selalu dalam kondisi bersih, suci seperti saat kita fitri, dan terus memperbaharui niat untuk menjadi lebih baik.

Jamaah salat Jumat rahimakumullah,

Marilah kita panjatkan doa kepada Allah SWT agar kita semua diberikan kekuatan untuk mempertahankan ibadah dan kebaikan yang telah kita mulai.

Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita, mengampuni kesalahan-kesalahan kita, dan memberkahi kita semua dengan kehidupan yang penuh dengan takwa.

Mudah-mudahan kita diberikan kekuatan dan hidayah Allah untuk dapat melaksanakannya dan senantiasa ketakwaan akan senantiasa berada dalam diri kita. Amin.  

جَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ اْلعَائِدِيْنَ وَاْلفَائِزِيْنَ وَاْلمَقْبُوْلِيْنَ، وَاَدْخَلَنَا وَاِيَّاكُمْ فِى زُمْرَةِ عِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ، اَقُوْلُ قَوْلِى هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِى وَلَكُمْ، وَلِوَالِدَيْنَا وَلِسَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، فَاسْتَغْفِرْهُ اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ  

Baca Juga: 7 Amalan Malam Takbiran yang Dianjurkan, Simak Moms!

Khutbah Jumat memiliki 12 syarat yang harus terpenuhi. Apa saja, Dads?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb