Surat Al Quraisy: Sejarah, Latin, Arti, dan Keutamaannya
Apakah surat Al Quraisy adalah salah satu bacaan yang sering Moms lafalkan ketika salat 5 waktu?
Surat ini termasuk salah satu ayat suci Al-Qur'an yang terbilang singkat, namun penuh arti mulia.
Yuk, kenali sejarah singkat surat Al Quraisy serta bacaan dan artinya menurut Islam.
Baca Juga: 30 Bacaan Surat Pendek dalam Juz Amma, Yuk Ajarkan Si Kecil!
Sejarah Singkat Surat Al Quraisy
Melansir Umma, surat Al Quraisy (قريش) diturunkan di kota Makkah dan tergolong dalam surat Makiyah.
Ini merupakan surat ke-106 dalam kitab suci Al-Qur'an. Surat Al Quraisy termasuk ayat suci yang singkat, karena terdiri dari 4 ayat.
Dalam kitab Al-Qur'an, Surat Al Quraisy menempati juz 30, tepatnya setelah Surat Al Fil. Umumnya, surat ini dibaca ketika menjalani salat tarawih.
Sejarah singkat surat Al Quraisy, yakni menceritakan tentang kehidupan suku Quraisy pada zaman dahulu.
Adanya kewajiban yang perlu dilakukan suku Quraisy, yakni menyembah Allah SWT dan menjaga Ka'bah.
Diterangkan bahwa suku Quraisy memiliki kebiasaan bepergian pada musim dingin dan panas.
Mereka pergi ke Yaman ketika musim dingin, sedangkan musim panas bepergian ke Syam.
Dalam perjalanan mencari kebeneran, Suku Quraisy selalu mendapat jaminan perlindungan.
Keistimewaan itu adalah berkat karunia Allah SWT dari setiap hal yang dilaluinya.
Baca Juga: Bacaan Doa Arwah dan Urutan Doa Tahlil Lengkap serta Artinya
Bacaan Surat Al Quraisy dan Artinya
Surat Al Quraisy yang diturunkan di kota Makkah terdiri dari 4 ayat.
Berikut adalah bacaan surah Al Quraisy dalam bahasa Arab dan latin, beserta dengan artinya:
لِإِيْلٰفِ قُرَيْشٍ
"Li iilaafi quraiisy."
Artinya: "Karena kebiasaan orang-orang Quraisy."
إِلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَآءِ وَالصَّيْفِ
"Lilaafihim rihlatasy syitaa i wash shoiif."
Artinya: "Yaitu kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas."
فَلْيَعْبُدُوا۟ رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِ
"Falya’ buduu robba haadzal baiit."
Artinya: "Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka’bah)."
الَّذِىٓ أَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ وَءَامَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ
"Alladzii ath’ amahum minjuu 'iw wa aamanahum min khouf."
Artinya: "Yang telah memberi makanan mereka dari kelaparan dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan."
Baca Juga: Sinopsis Khanzab, soal Jin yang Mengganggu Waktu Salat!
Keutamaan Surat Al Quraisy
Surat Al Quraisy memiliki berbagai keutamaan bagi mereka yang membacanya.
Terdiri dari berbagai makna dan keutamaan, berikut hal-hal yang perlu diketahui:
1. Bersyukur Akan Nikmat Tuhan
Sebagian mufassirin menjelaskan, Surat Quraisy diturunkan Allah SWT untuk mengingatkan suku Quraisy akan nikmat-nikmat Allah SWT.
Salah satu nikmat yang dimaksud adalah mendapat perlindungan.
Hal ini sama seperti yang diterangkan pada surat Al Fil tentang kebinasaan pasukan bergajah.
Dengan rasa aman itu, suku Quraisy bisa menjalankan kebiasaan untuk bepergian pada musim dingin dan musim panas.
Selain itu, keutamaan surat Al Quraisy juga mengingatkan akan nikmat Tuhan, lebih tepatnya berupa makanan.
2. Bagian dari Asbabun Nuzul
Asbabun nuzul adalah ilmu Al-Qur'an yang membahas tentang sebab-akibat diturunkannya ayat suci Al-Qur'an.
Keutamaan lain Al Quraisy, yakni berkaitan dengan orang-orang Quraisy yang tengah berada di perjalanan dengan tujuan menyembah Tuhan.
Ketika menjelaskan asbabun nuzul Surat Quraisy, Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir mengetengahkan sebuah hadis.
Hadis yang juga dikutip Ibnu Katsir dalam tafsirnya.
Dari Ummu Hani’ binti Abu Thalib, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
فضل الله قريشا بسبع خلال : أني فيهم و أن النبوة فيهم و الحجابة فيهم و السقاية فيهم و أن الله لنصرهم على الفيل و أنهم عبدوا الله عشر سنين لا يعبده غيرهم و أن الله أنزل فيهم سورة من القرآن
Artinya:
“Allah memuliakan kaum Quraisy dengan tujuh hal. Aku dari kalangan mereka, kenabian ada pada mereka, hijabah dan siqayah ada pada mereka, Allah menolong mereka dari pasukan gajah.
Mereka menyembah Allah selama sepuluh tahun saat tidak ada kaum selain mereka yang menyembah-Nya.
Dan Allah menurunkan satu surat di dalam Al-Qur'an yang berbicara mengenai mereka. Lalu Rasulullah membaca Surat Quraisy." (HR. Baihaqi; hasan)
Baca Juga: Tata Cara Salat Tobat, Lengkap dengan Dalil dan Bacaannya
3. Perjalanan Mulia Suku Quraisy
Kata rihlah (رحلة) berasal dari kata rahala (رحل). Artinya, pergi ke tempat yang cukup jauh.
Rihlah pada surat Al Quraisy adalah perjalanan dagang orang-orang Quraisy yang dilakukan 2 kali setahun, yakni pada musim dingin dan musim panas.
Keutamaan ini mengisahkan perjalanan yang dipelopori oleh kakek Rasulullah SAW, Hasyim bin Abdi Manaf.
Di kota Makkah, terdapat istilah Al I’tifar (الأعتفار), yakni penduduk yang mengalami kesulitan pangan.
Sampai-sampai, pemimpin keluarga akan membawanya ke suatu tempat dan membangun tenda untuk tinggal hingga mati kelaparan.
Suatu hari keluarga Bani Makhzum ada yang mau melakukan Al i’tifar. Hal itu kemudian didengar oleh Hasyim, kakek Rasulullah SAW.
Beliau menyampaikan kepada suku Quraisy dan meminta penduduk untuk saling membantu.
Dari situ mereka bersepakat untuk melakukan perjalanan dagang yang keuntungannya dibagi rata.
Jadi, keutamaan surat ini, yakni setiap manusia dapat merasakan kestabilan, tepatnya oleh orang kaya sama dengan orang miskin.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.