Cerita Fabel Semut dan Merpati yang Penuh Pesan Moral untuk Si Kecil

Cerita fabel semut dan merpati menjadi salah satu dongeng yang paling sering dibacakan oleh para Moms kepada anak.

Fabel semut dan merpati memiliki banyak pesan moral di dalamnya sehingga tidak heran kalau banyak orang tua yang mendongengkan cerita ini kepada anak-anak mereka.

Fabel adalah cerita yang tokoh di dalamnya adalah para binatang dan di dalamnya selalu menggambarkan watak dan budi pekerti manusia.

Fabel banyak didongengkan kepada anak karena anak-anak suka dengan binatang.

Sehingga, mereka akan merasa lebih dekat dengan tokoh dalam cerita yang dibacakan oleh Moms.

Baca Juga: Manfaat Dongeng untuk Anak, Mengajarkan Nilai Kebaikan hingga Meningkatkan Daya Ingat Si Kecil

Kisah Fabel Semut dan Merpati

Salah satu fabel yang banyak dibacakan adalah kisah yang berjudul Semut dan Merpati.

Dongeng ini menceritakan tentang seekor semut dan merpati.

Simak ceritanya berikut ini, ya, Moms!

Akibat Kehausan, Semut Hampir Tenggelam di Sungai

Pada suatu hari, ada seekor semut yang sedang mencari makan, ia terpisah dari rombongannya hingga ke tengah hutan.

Saat sampai di dalam hutan, ia pun kehausan dan menepi ke pinggir sungai untuk meminum air sungai.

Saking hausnya, ia mencondongkan tubuh ke arah sungai terlalu dalam hingga akhirnya ia tergelincir dan tercebur ke dalam sungai.

Semut terus berteriak untuk meminta pertolongan.

Ia berharap ada hewan di dalam hutan yang mendengar teriakannya.

Sayangnya, teriakannya tersebut sama sekali tidak terdengar oleh hewan-hewan lainnya.

Berhubung arus sungai pada saat itu sangat deras, maka tak heran kalau semut terbawa arus hingga ke tengah sungai yang agak dalam.

Saat sudah tidak memiliki tenaga dan akan menyerah, ia masih tetap meminta tolong dengan suaranya yang semakin surut.

Baca Juga: 7 Cara Membacakan Dongeng untuk Anak dengan Menyenangkan

Pada saat itu, terlihatlah seekor burung merpati yang sedang terbang di atas sungai dan melihat seekor semut yang sudah hampir tenggelam.

Karena kasihan melihat semut yang sudah akan tenggelam, burung merpati itu pun menolong semut tersebut dengan cara menarik sehelai daun yang ada di pohon dekatnya lalu menjatuhkannya ke samping semut.

Dengan sisa tenaga yang ia miliki, sang semut pun berusaha naik ke atas daun.

Saat semut sudah naik ke atas daun, burung merpati mendekat dan menggigit daun tersebut lalu menyeretnya hingga ke tepi sungai.

Alhasil, semut pun berhasil diselamatkan oleh burung merpati.

Ia sangat berterima kasih dengan burung merpati karena telah menyelamatkan nyawanya dan berjanji kalau ia akan membalas kebaikannya di kemudian hari.

Baca Juga: Dongeng Si Kancil Mencuri Timun, Penuh Pesan Moral

Balas Budi Semut pada Burung Merpati

Tak berapa lama berselang sejak nyawa semut berhasil diselamatkan oleh burung merpati, di suatu hari semut yang sedang berjalan santai mencari makan melihat burung merpati.

Burung merpati ternyata sedang asik bertengger di atas pohon sehingga ia tidak melihat kalau ternyata ada seorang pemburu yang sudah mengincarnya dengan senapan.

Semut yang berada di dekat lokasi tersebut melihat si pemburu yang sedang membidik burung merpati.

Ia kemudian berlari sekencang mungkin dan sekuat tenaga menghampiri si pemburu.

Ketika akan melepaskan tembakan ke arah burung merpati, semut dengan sigap langsung menggigit tangan pemburu.

Karena merasa terkejut dan sakit, si pemburu melepaskan tembakan ke sembarang arah.

Suara tembakan yang kencang terdengar oleh burung merpati dan membuatnya terbang menjauh dari pemburu.

Semut pun juga ikut berlari menjauh dari pemburu.

Keduanya pun berhasil melarikan diri dari ancaman si pemburu.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Cerita Fabel Seru, Cocok Dibacakan untuk Si Kecil!

Pesan Moral dari Dongeng Semut dan Merpati

Setelah membaca dongeng yang berjudul Semut dan Merpati di atas, pastinya Moms sudah tahu kalau ada pesan moral di baliknya.

Terdapat tiga pesan moral dari dongeng Semut dan Merpati, yaitu:

Sikap Tolong Menolong

Pesan yang pertama adalah kita sebagai sesama makhluk hidup sudah sewajarnya untuk hidup saling tolong menolong.

Jadi, kalau ada makhluk hidup lain yang sedang kesusahan, maka bantulah mereka.

Tidak peduli siapa mereka dan dari mana mereka berasal, kita tetap harus menolong sesama.

Sikap Berbalas Budi

Pesan moral yang kedua dari dongeng Semut dan Merpati adalah selalu bersikap balas budi kepada orang yang telah menolong kita.

Meskipun sebenarnya mereka tidak mengharap imbalan atau balasan, sudah hal yang lumrah kalau orang yang telah membantu kita sedang mengalami kesusahan, maka kita harus membantunya.

Sikap Berani

Pesan moral yang terakhir adalah selalu bersikap berani, terutama dalam membantu orang lain.

Keberanian sangat diperlukan di saat-saat genting.

Jika burung merpati dan semut tidak bersikap berani, maka mereka tidak akan bisa menyelamatkan satu sama lain.

Dengan sikap berani tersebut, maka semut bisa selamat dan burung merpati juga bisa selamat dari bahaya yang mengancam hidup mereka.

Baca Juga: Jenis Kain Khas Lampung dengan Corak yang Sangat Memukau

Kisah Fabel Penuh Moral Selain Dongeng Semut dan Merpati

Kisah fabel yang populer di Indonesia tidak hanya dongeng yang berjudul Semut dan Merpati.

Masih ada banyak cerita fabel lainnya yang juga bagus diceritakan kepada anak.

Beberapa di antaranya adalah kisah yang berjudul Bangau yang Angkuh, Belalang dan Semut, Kelinci dan Kura-kura, Tikus dan Singa, dan masih banyak lagi.

Sebisa mungkin, Moms memberikan dongeng yang berbeda-beda setiap harinya agar anak tidak mudah bosan nantinya.

Selain cerita fabel juga ada dongeng tradisional yang menceritakan kisah rakyat.

Itulah kisah fabel berjudul Semut dan Merpati.

Semoga bisa menjadi inspirasi untuk Moms yang akan mendongengkan fabel kepada anak.