
Berbicara tentang tanggung jawab menjadi orang tua, setiap orang tua tentu memiliki gaya pengasuhannya masing-masing, sesuai dengan nilai budaya yang dianut. Begitu juga dengan ajaran Buddha.
Menjadi orang tua bukan tanggung jawab yang kecil, tidak ada beban berat sesaat yang bisa dihindari sementara. Moms sebagai orang tua perlu memahami nilai Buddha dalam mengasuh anak.
Mengutip BBC, Sigalovada Sutta (khotbah Buddha Gautama yang berkaitan dengan etika di masyarakat) menetapkan lima tugas tradisional yang harus dilakukan orang tua kepada anaknya:
Baca Juga: 4 Cara Mendisiplinkan Anak Menurut Ajaran Buddha
Agar menjadi panutan yang baik sebagai orang tua, Moms perlu memahami dan melakukan nilai-nilai Buddha dalam mengasuh anak. Mengutip Elephant Journal, berikut ini daftarnya.
Foto: nilai Buddha-1 (pexels.com)
Foto: pexels.com
Moms harus paham bahwa semua yang dilakukan akan membentuk pola pikir pada anak tentang bagaimana Si Kecil akan memperlakukan orang lain. Hal ini termasuk dengan interaksi kepada orang asing, pasangan, dan teman-teman.
Cara Moms merespons tersebut harus berasal dari pengalaman, kasih sayang dan kebaikan. Perhatikan bahwa apa yang Moms katakan dan lakukan juga sama.
Foto: nilai Buddha-2 (pexels.com)
Foto: pexels.com
Setiap janji orang tua yang tidak bisa ditepati, mulai dari yang kecil hingga besar, bisa mengurangi kepercayaan anak. Bila Moms membuat janji, maka berusahalah untuk menaatinya.
Namun, bila Moms tidak dapat menjamin akan menyanggupi janji tersebut, maka jangan memberikan janji, meskipun hal tersebut akan membuat Si Kecil bersedih.
Baca Juga: 4 Cara Membesarkan Anak Menurut Ajaran Buddha yang Patut Dicontoh
Foto: nilai Buddha-3 (pexels.com)
Foto: pexels.com
Si Kecil akan bertumbuh besar, ia tidak akan terus menerus menjadi orang yang yang menyukai pelukan di depan umum. Anak bisa menjadi lebih mandiri terhadap dirinya sendiri.
Dalam hal ini, nilai Buddha menunjukkan bahwa tidak ada cara untuk melawan perubahan ini. Moms hanya cukup dengan menerimanya dan memberikan dukungan dan bimbingan yang diperlukan anak.
Foto: nilai Buddha-4 (pexels.com)
Foto: pexels.com
Orang tua memang menjadi sosok yang patut dihormati anak. Tetapi, nilai Buddha mengajarkan agar Moms juga perlu memberikan rasa hormat kepada anak.
Berbicaralah dengan sopan, hormati ide anak dan berikan kesempatan untuk berpendapat. Jangan meremehkan anak. Melakukan hal ini akan membangun fondasi yang kokoh antara orang tua dan anak seumur hidup.
Baca Juga: Ini Tips Saya Mengasuh Anak dengan Pola Asuh yang Membuat Si Kecil Bahagia
Foto: nilai Buddha-5 (pexels.com)
Foto: pexels.com
Penyair Buddha, Asahara Saichi, pernah menuliskan bait berikut ini:
Khawatir akan ini, khawatir akan itu—
Beban berat itu telah diambil dari saya.
Sejak beban diambil,
Betapa damainya saya
Nikmati saat-saat merasa damai dengan anak. Tidak ada jaminan bahwa Moms akan berhasil sebagai orang tua atau guru, tetapi kadang-kadang momen yang dirasakan akan tetap tersimpan dalam memori dalam waktu lama.
Foto: nilai Buddha-6 (pexels.com)
Foto: pexels.com
Ini merupakan nilai Buddha yang tak kalah penting, bahwa Moms jangan paksa anak-anak untuk mengikuti pandangan orang tuanya.
Ketika orang tua memaksakan, hal ini sama saja dengan memberikan makan ego dan kebutuhan orang tua, ketimbang melihat apa yang menjadi kebutuhan anak-anak.
Ubah perspektif dengan menjadikan pandangan Moms sebagai sebuah panduan, ketika ia meminta bantuan tentang langkah apa yang harus diambil. Berikan dengan penuh kasih sayang dan cinta yang tulus.
Itu dia Moms, nilai-nilai Buddha yang harus dipahami orang tua ketika mengasuh anak. Semoga bermanfaat.