6 Senjata Tradisional Lampung, Punya Ciri Khas yang Unik!

3. Badik Lampung

Badik Lampung tak hanya terkenal bagi masyarakat setempat, tapi juga di Indonesia.

Bentuknya menyerupai huruf J atau L, mirip seperti pisau biasa.

Hanya saja bagian atas mata pisaunya lebih runcing dan bentuk gagangnya bengkok.

Senjata tradisional Lampung ini terbuat dari logam dengan gagang dari kayu.

Dari ukurannya, badik Lampung tersedia dengan panjang sekitar 11 cm dan 12 cm.

Bentuknya yang gagah membuat senjata ini dianggap sebagai lambang kejantanan.

Alhasil, banyak orang terutama kaum pria yang membawanya ke dalam berbagai acara, meskipun sebetulnya tidak digunakan.

Badik Lampung sering digunakan sebagai alat pertahanan dari serangan musuh hingga binatang buas.

Para pria membawa senjata ini untuk beraktivitas dengan menyelipkannya di pinggang.

Baca Juga: 18 Soal Kuis Matematika Dasar, Yakin Masih Ingat Caranya?

4. Panah (Betit)

Senjata tradisional Lampung ini beda dengan alat pertahanan diri lainnya.

Pasalnya, senjata panah ini bisa digunakan dari jarak jauh untuk memukul mundur musuh yang hendak menyerang.

Sebab dulunya, masyarakat Lampung menggunakan panah untuk bertempur di medan perang.

Ada dua jenis panah atau betit di Lampung, yaitu panah busur dan panah senapan.

Panah busur biasanya digunakan untuk membunuh hewan buas.

Hati-hati saat menggunakan senjata ini karena ujungnya mengandung racun.

Jika terkena kulit atau tertusuk di badan hewan atau manusia, racunnya bisa melumpuhkan bahkan mematikan.

Sementara panah senapan tidak dilengkapi busur.

Seperti namanya, panah senapan mirip seperti senapan angin yang dilengkapi kayu.

Pangkal laras senapan ini diberikan karet untuk menarik anak paha ke belakang.

Saat ditarik sekuat tenaga, panah akan melesat menuju sasaran.

Baca Juga: Pesona Pantai Cinta Kedungu, Spot Sunset Terbaik di Bali!

5. Candung

Di antara semua senjata tradisional Lampung, candung paling sering dipakai sampai saat ini.

Masyarakat Lampung daerah pesisir kerap menyebut candung dengan nama laduk.

Candung adalah alat rumah tangga yang sering dipakai saat bekerja di dapur hingga berladang.

Senjata ini juga masih umum digunakan untuk melindungi diri saat berada di tengah hutan, baik untuk berburu maupun bekerja.

Bentuknya seperti golok biasa dengan panjang sekitar 30-50 cm.

Bahan candung terbuat dari baja dan logam, sementara gagangnya dari kayu.

Dilihat dari fungsinya, candung terbagi menjadi 3 jenis. yaitu candung rampak alu, canadung kawik, dan candung lancip.

Candung rampak alu lebih sering digunakan untuk kegiatan sehari-hari, terutama untuk keperluan dapur.

Sedangkan candung kawik digunakan oleh kaum pria saat bekerja.

Sementara itu, candung lancip difungsikan sebagai alat yang ditujukan untuk peruntukkan khusus.

Masyarakat biasanya menggunakan candung lancip untuk menyembelih hewan atau senjata peperangan.

Baca Juga: Lirik Lagu You Raise Me Up (Westlife) dan Terjemahannya

6. Taji Ayam

Taji ayam mirip seperti pisau, tapi ukurannya lebih kecil.

Bahannya terbuat dari besi berlapis baja dengan ukuran kira-kira sejengkal.

Senjata tradisional Lampung ini memiliki ujung yang tajam dan bengkok, sehingga mudah dibedakan dengan senjata lainnya.

Fungsi taji ayam banyak digunakan untuk menikam.

Karena itulah, senjata khas provinsi berjuluk Bumi Ruwa Jurai ini disebut juga dengan senjata tikam.

Baca Juga: 8 Inspirasi Model Baju Wanita Gemuk dan Pendek, Stylish!

Itu dia berbagai senjata tradisional Lampung beserta keunikannya masing-masing. Semoga bermanfaat!