04 April 2024

Mengenal Septic Tank: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Kenali kegunaan dari septic tank
Mengenal Septic Tank: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Septic tank atau tangki septik adalah tempat penampungan untuk mengolah limbah cair rumah tangga skala individual.

Nah, tangki ini berfungsi untuk pembuangan kotoran, tinja, dan sebagainya, yang tidak boleh disalurkan ke saluran pembuangan umum.

Jika kotoran ini masuk ke saluran umum, air bersih bisa tercemar.

Jadi, untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan, dibutuhkanlah tangki septik.

Menariknya, Moms tidak perlu repot-repot untuk membersihkan tangki atau saluran septic tank setiap hari.

Sebab, di dalam tangki, memungkinkan air pembuangan dan bahan padat lainnya membusuk dan musnah secara alamiah.

Adanya septic tank diharapkan juga semua kotoran tidak memengaruhi kebersihan air yang tentunya digunakan oleh manusia.

Baca Juga: 7+ Cara Mengatasi Saluran Air Mampet di Rumah Anti Ribet!

Pengertian Septic Tank dan Kegunaannya

Ilustrasi Pembuangan Air Mampet
Foto: Ilustrasi Pembuangan Air Mampet (Istockphoto.com)

Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat di atas, septic tank adalah tangki sedimentasi yang berada di bawah air dan digunakan untuk pengolahan air limbah.

Pengolahan ini melalui proses dekomposisi biologis dan drainase.

Dekomposisi biologis adalah proses bakteri dan jamur memecah organisme mati menjadi senyawa sederhana.

Tangki septik sudah digunakan cukup lama di rumah tangga atau di tempat lain yang sekiranya dibutuhkan.

Tangki ini menggunakan proses alami dan teknologi untuk mengolah air limbah dari pipa rumah tangga yang dihasilkan dari kamar mandi, saluran pembuangan dapur, dan binatu.

Berbagai Bentuk Septic Tank

Bentuk dari tangki septik cukup sederhana dan berbentuk seperti wadah kedap air yang tersimpan di bawah tanah.

Kebanyakan memiliki bentuk persegi panjang atau bulat.

Bisa terbuat dari fiber glass, plastik atau beton.

Kompartemen di septic tank biasanya berbentuk huruf T.

Hal ini mencegah lumpur dan buih berkumpul di tangki dan mengalir ke area saluran pembuangan.

Memang, tidak semua rumah memiliki tempat penampungan ini.

Melansir dari D-tox, untuk rumah yang memiliki drainase buruk atau yang tidak terhubung ke jaringan air limbah, maka membutuhkan tangki ini agar pembuangan limbah menjadi lebih aman.

Tangki tentunya berukuran besar yang dipasang di bawah tanah dan berjarak kurang lebih 50 meter dari rumah tangga.

Biasanya, terdiri dari dua ruang atau kompartemen.

Kompartemen pertama berfungsi untuk menerima air limbah dari pipa saluran.

Kompartemen kedua untuk menampung limbah atau kotoran.

Bagi yang tinggal di kota, septic tank mungkin tidak diperlukan karena air limbah akan diangkut dan ditangani dengan sistem pembuangan kotoran secara mandiri.

Perusahaan air umumnya yang akan memelihara dan mengelolanya.

Baca Juga: Saluran Air Mampet? Begini Caranya Menggunakan Soda Api

Septic Tank Bisa Penuh

Ilustrasi Saluran
Foto: Ilustrasi Saluran (Orami Photo Stock)

Mungkin Moms pernah berpikir, bagaimana jika septic tank penuh dan apa yang akan terjadi?

Nah, ada beberapa septic tank sudah dalam keadaan penuh, seperti:

  • Adanya kubangan air
  • Saluran air menjadi lambat
  • Bau
  • Rumput sekitar terlihat sehat
  • Pipa mengeluarkan air gemercik
  • Masalah pembilasan atau pembersihan.

Lalu, bagaimana cara mengukur septic tank penuh?

Berikut ini definisi penuh pada tangki septik.


1. Melebihi Batas Normal

Setiap tangki tentu memiliki batas normal.

Jika penampungan sudah melebihi batas normal, inilah yang disebut tangki septik penuh.

Apabila tangki sudah memenuhi batas normal, akan berisiko air limbah yang bermasalah.

Baca Juga: Cara Mencuci Baju untuk Menghindari Kontaminasi COVID-19

2. Adanya Penumpukan Lumpur

Penumpukan lumpur adalah masalah yang kerap dijumpai bagi yang memiliki septic tank.

Lumpur yang menumpuk dan terjebak dalam saluran berisiko mampet.

Jadi, lumpur harus dibuang untuk memudahkan air limbah mengalir ke daerah drainase.

3. Over Filled Tank atau Tangki Penuh

Kondisi tangki yang berhenti menerima air, sudah dipastikan tangki dalam keadaan terlalu penuh.

Jika tangki berhenti menerima air limbah, maka air kembali naik ke permukaan dan menyebabkan air meluap atau meluber.

Baca Juga: 10+ Manfaat Bermain Bulu Tangkis, Mau Mencoba?

Septic Tank Harus Ada Lubang Udara

Ilustrasi Septic Tank
Foto: Ilustrasi Septic Tank (Pexels.com/Tom Fisk)

Saat kosong, tangki septik hanya berisikan udara.

Jika tidak ada lubang udara, udara terperangkap di dalam tangki.

Lalu, jika tangki terisi limbah dan limpasan air, udara perlu mengalir ke suatu tempat.

Apabila tidak ada tempat mengalir bagi udara, maka tekanan yang ditimbulkan akan menghentikan aliran limbah.

Inilah mengapa ventilasi yang tepat pada tangki sangat penting, ya!

Semua gas dan udara yang ada di dalam tangki harus dibuang.

Hal ini juga memungkinkan untuk menghilangkan bau apabila tidak memiliki lubang udara atau ventilasi yang baik.

Baca Juga: Menengok Indahnya Arsitektur dan Filosofi Rumah Adat Joglo

Septic Tank Konvensional

Ilustrasi Septic Tank Konvensional
Foto: Ilustrasi Septic Tank Konvensional (Pca.state.mn.us)

Simak cara kerja septic tank konvensional berikut ini:

  1. Semua air akan mengalir keluar dari rumah melalui 1 pipa drainase utama ke septic tank.
  2. Tangki septik berfungsi menahan air limbah yang lama untuk kemudian limbah menjadi padatan dan mengendap di dasar, lalu membentuk lumpur.
  3. Sementara, minyak dan lemak mengapung ke atas dalam bentuk buih. Umumnya, septic tank berbentuk T untuk mencegah buih dan lumpur mengalir ke saluran pembuangan.
  4. Air limbah cair (efluen) kemudian keluar dari tangki ke saluran pembuangan atau drainfield.
  5. Drainfield adalah galian dangkal, tertutup yang dibuat di tanah tak jenuh.
  6. Air limbah yang sudah diolah sebelumnya dibuang melalui pipa yang membuat air limbah tersaring melalui tanah.
  7. Tanah menerima, mengolah, dan menyebarkan air limbah yang akhirnya dibuang ke air tanah.
  8. Jika saluran kelebihan beban dan terlalu banyak cairan, akan berisiko banjir.
  9. Proses terakhir, air limbah meresap ke dalam tanah dan menghilangkan bakteri coliform dan virus berbahaya.

Sebagai informasi, bakteri coliform bisa masuk ke dalam usus manusia atau hewan berdarah panas.

Jika sudah masuk ke usus manusia, maka sudah terjadi kontaminasi tinja.

Nah, jadi septic tank yang benar mencegah penyakit sekaligus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.

Itu dia informasi seputar septic tank, semoga bermanfaat!

  • https://www.epa.gov/septic/how-septic-systems-work
  • https://www.dtox.org/blog/what-is-a-septic-tank-and-how-does-it-work
  • https://www.dtox.org/blog/7-signs-your-septic-tank-is-full-needs-to-be-emptied
  • https://www.nexgenseptics.com/why-proper-ventilation-is-important-for-septic-systems/
  • https://www.wrenvironmental.com/septic-tank-vent-faqs/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb