26 Januari 2024

11 Ciri Strict Parents dan Dampak Buruknya terhadap Anak

Salah satu ciri strict parents adalah tidak mengizinkan anak keluar rumah
11 Ciri Strict Parents dan Dampak Buruknya terhadap Anak

Cara agar Tidak Menjadi Strict Parents

Cara agar Tidak Menjadi Strict Parents
Foto: Cara agar Tidak Menjadi Strict Parents (Orami Photo Stock)

Melihat dampak buruk yang mungkin dialami oleh anak, sebagai orang tua, perlu menghindari diri agar tidak menjadi strict parents.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Moms dan Dads pertimbangkan:

1. Refleksi Diri

Tanyakan pada diri Moms mengapa Moms cenderung menjadi ketat terhadap anak.

Apakah karena rasa takut, pengalaman masa lalu, atau keinginan untuk melindungi anak Anda?

Memahami dasar motivasi ini jadi langkah pertama untuk mengubah perilaku.

2. Perkaya Diri dengan Pengetahuan Seputar Pengasuhan

Bacalah literatur tentang gaya pengasuhan yang berbeda.

Semakin banyak Moms tahu tentang pendekatan yang berbeda, semakin besar kemungkinan Moms untuk menemukan gaya yang sesuai untuk Moms dan Si Kecil.

3. Terapkan Komunikasi Terbuka dengan Anak

Dengarkan kekhawatiran, kebutuhan, dan perasaan mereka.

Dengan memahami perspektif anak, Moms dapat lebih mudah mengadaptasi pendekatan pengasuhan yang pas.

4. Kurangi Tuntutan yang Tidak Realistis

Terkadang, orang tua menetapkan standar yang terlalu tinggi bagi anak-anak mereka.

Ini bisa membuat anak merasa tertekan dan tidak mampu memenuhi harapan.

5. Ajarkan dengan Contoh

Daripada memberi tahu anak apa yang harus dilakukan, tunjukkan perilaku yang Moms inginkan.

Ini lebih efektif daripada sekadar memberi perintah.

6. Tetapkan Batasan dengan Alasan

Batasan adalah penting, tetapi penting juga untuk menjelaskan mengapa batasan tersebut ada.

Anak yang memahami alasan di balik batasan lebih mungkin untuk mematuhinya.

7. Hindari Menggunakan Hukuman

Fokuslah pada konsekuensi yang didapat anak atas tiap pilihan dan perilakunya. Termasuk untuk kesalahan yang diperbuatnya.

Ini akan memungkinkan anak untuk belajar dari kesalahan mereka tanpa merasa ditekan.

8. Luangkan Waktu Bersama

Cobalah untuk menghabiskan waktu berkualitas dengan anak. Temani mereka bermain, belajar, atau hanya berbicara.

Ini akan membantu Moms memahami mereka dan sebaliknya.

Dengan berkomitmen untuk memberikan ruang bagi pertumbuhan Si Kecil yang maksimal dan bahagia, penting bagi orang tua memiliki kesediaan untuk belajar dan beradaptasi.

Moms dan Dads pun dapat menjadi orang tua yang mendukung dan memahami anak, tanpa harus menjadi otoriter dan terlalu mengekang.

  • https://doi.org/10.1177%2F1077559511434945
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6178334/
  • https://www.ahaparenting.com/read/strict-parenting
    https://www.verywellmind.com/what-is-authoritarian-parenting-2794955
  • https://www.parents.com/parenting/better-parenting/style/authoritarian-parenting-the-pros-and-cons-according-to-a-child-psychologist/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK568743/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb