28 Maret 2024

Memahami Arti Tabarakallah, Ungkapan Takjub kepada Allah

Tidak asing dengan kalimat tabarakallah? Simak cara penggunaaanya yang tepat
Memahami Arti Tabarakallah, Ungkapan Takjub kepada Allah

Apakah Moms familiar dengan kalimat Tabarakallah? Kalimat ini mulai populer di Indonesia semenjak para artis hijrah sering menggunakannya.

Mereka menuliskan kata ini dalam akun-akun media sosialnya misalnya sebagai caption ketika merasa takjub terhadap sesuatu.

Penasaran dengan artinya, banyak Moms yang mencari tahu mengenai artinya, tulisan Arabnya, serta balasan dari kalimat Tabarakallah.

Sebab jika berhubungan dengan mendoakan kebaikan orang lain, tidak ada salahnya untuk menggunakan kalimat tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, tahukah Moms arti dan makna yang terkandung dalamnya? Ucapan tersebut tak sekadar formalitas, namun doa dan harapan baik yang tulus bagi penerima, lho.

Untuk itu, simak penjelasan dari arti Tabarakallah di bawah ini, ya Moms.

Baca Juga: 75 Kata-Kata Santri yang Bisa Bikin Makin Cinta Islam dan Tahu Arti Hidup, Catat!

Arti Tabarakallah dan Bedanya dengan Barakallah

Tulisan Tabarakallah
Foto: Tulisan Tabarakallah

Sebenarnya, kalimat Tabarakallah berasal dari Bahasa Arab yang artinya ‘Allah Maha Berkah’, Moms.

Ini merupakan bentuk pujian yang diperuntukkan bagi Allah SWT.

Secara Bahasa, kalimat ini sama dengan Subhanallah (Maha Suci Allah) dan alhamdulillah yang juga merupakan pujian bagi Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ

(Tabārakallāhu rabbul-'ālamīn)

Artinya: “Maha Berkah Allah, pemelihara sekalian alam.” (QS Al A’raf: 54)

Tapi Moms, banyak orang keliru menggunakan kalimat ini, apa lagi biasanya digunakan untuk memuji saat merasa terpukau.

Padahal, menurut sunnah Rasulullah SAW ketika ingin mendoakan seseorang, seharusnya mengucapkan Barakallah.

Barakallah berasal dari Bahasa Arab yang artinya ‘Semoga Allah melimpahkan berkah’.

Biasanya, ini diucapkan ketika ingin mendoakan seseorang agar diberikan tambahan kebaikan.

Tambahan fiik untuk satu orang dan fikum untuk banyak orang.

Setelah mendapatkan doa seperti ini, jawaban yang diberikan boleh dengan doa yang sama atau doa yang lain.

Atau biasanya kita memberikan jawabannya wafikum barakallah yang artinya semoga Allah memberikan berkah kepada kalian juga. Rasulullah SAW bersabda:

وَمَنْ صَنَعَ إِلَيْكُمْ مَعْرُوفًا فَكَافِئُوهُ، فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا مَا تُكَافِئُونَهُ، فَادْعُوا لَهُ حَتَّى تَرَوْا أَنَّكُمْ قَدْ كَافَأْتُمُوهُ

“Barang siapa memperbuat kebaikan untuk kalian, maka balaslah dia. Jika kalian tidak mendapati sesuatu yang dapat kalian gunakan untuk membalasnya, maka doakanlah dia hingga kalian melihat bahwa kalian sudah membalasnya.” (HR Abu Dawud)

Baca Juga: 7+ Makna dan Keutamaan Kalimat Hauqolah, Salah Satunya Bisa Menghapus Dosa!

Arti Kata Masya Allah

Ucap Tabarakallah
Foto: Ucap Tabarakallah (Muslim.sg)

Selain ucapan Tabarakallah, kalimat “Masya Allah“ (ما شاء الله) juga kini bukan kalimat yang asing di telinga.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan: “Disyariatkan bagi orang mukmin ketika melihat sesuatu yang membuatnya takjub hendaknya ia mengucapkan ‘Masya Allah‘ atau ‘Baarakallahu Fiik‘ atau juga ‘Allahumma Baarik Fiihi‘

Menurutnya sebagaimana disebutkan dalam Fatawa Nurun ‘alad Darbi, hal ini telah disebutkan dalam Al-Qur'an sesuai firman Allah SWT:

وَلَوْلَا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاء اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

(Walau lā iż dakhalta jannataka qulta mā syā`allāhu lā quwwata illā billāh)

Artinya: “Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu “Maa Syaa Allah, Laa Quwwata Illaa Billah,” (QS Al Kahfi: 39)

Dalam kitab Tafsir Al Quranul Karim Surat Al Kahfi, Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin menjelaskan bahwa kalimat “Masya Allah” (ما شاء الله) bisa diartikan dengan dua makna.

Hal itu dikarenakan kalimat “maa syaa Allah” (ما شاء الله) bisa di-i’rab dengan dua cara di dalam bahasa Arab:

I’rab yang pertama dari “Masya Allah” (ما شاء الله) adalah dengan menjadikan kata “maa” (ما) sebagai isim maushul (kata sambung) dan kata tersebut berstatus sebagai khabar (predikat).

Mubtada’ (subjek) dari kalimat tersebut adalah mubtada’ yang disembunyikan, yaitu “hadzaa” (هذا). Dengan demikian, bentuk seutuhnya dari kalimat “maa syaa Allah” adalah :

هَذَا مَا شَاءَ اللَّهُ

(Hadzaa maa syaa Allah)

Jika demikian, maka artinya dalam bahasa Indonesia adalah: “inilah yang dikehendaki oleh Allah”.

Adapun i’rab yang kedua, kata “maa” (ما) pada “maa syaa Allah” merupakan maa syarthiyyah (kata benda yang mengindikasikan sebab) dan frase “syaa Allah” (شاء الله) berstatus sebagai fi’il syarath (kata kerja yang mengindikasikan sebab).

Sedangkan jawab syarath (kata benda yang mengindikasikan akibat dari sebab) dari kalimat tersebut tersembunyi, yaitu “kaana” (كان) . Dengan demikian, bentuk seutuhnya dari kalimat “maa syaa Allah” adalah:

مَا شَاءَ اللَّهُ كَانَ

(Maa syaa Allahu kaana)

Jika demikian, maka artinya dalam bahasa Indonesia adalah: “apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”.

Ringkasnya, “maa syaa Allah” bisa diterjemahkan dengan dua terjemahan, “inilah yang diinginkan oleh Allah” atau “apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”.

Jadi, ketika melihat hal yang menakjubkan, lalu kita ucapkan “Masya Allah” (ما شاء الله), artinya seseorang menyadari bahwa hal yang menakjubkan tersebut semata-mata terjadi karena kuasa Allah SWT.

Baca Juga: Memahami Arti Kata Konspirasi, Istilah yang Kerap Muncul saat Terjadi Peristiwa Besar

Penempatan Kalimat Tabarakallah, Subhanallah, dan Masya Allah

Seorang perempuan merasa terkejut
Foto: Seorang perempuan merasa terkejut

Karena arti kata-katanya sangat mirip, Moms bisa saja bertanya-tanya apakah penggunaannya sama saja atau berbeda?

Secara umum, Moms dapat menggunakannya secara bergantian ketika melihat sesuatu yang indah dan ingin mengungkapkan pujian untuk itu.

Secara harfiah, arti kata tabarakallah berarti “Diberkahi Allah”. Ini mirip dengan ungkapan “Masyallah” yang berarti “Semoga Allah merahmati.”

Ini adalah frasa umum bahasa Arab yang digunakan oleh kaum Muslimin untuk menunjukkan rasa takjub atau apresiasi atas keindahan dunia ini atau apa pun yang yang berada di luar kebiasaan.

Ini adalah cara untuk memuji Allah SWT atas segala ciptaanya yang luar biasa.

Sejauh ini, tidak ada hadis yang menekankan pada ucapan “Mashallah” lebih utama daripada “Tabarakallah” ataupun sebaliknya.

Kedua kalimat ini dapat digunakan secara bergantian saat melihat sesuatu yang indah dan ingin menyatakan penghargaan terhadapnya.

Agar lebih dapat dipahami, ada baiknya untuk melihat beberapa contoh di bawah ini:

  • Sebuah kebahagiaan bagiku untuk memilikimu dalam hidupku, sebagai darah dagingku. Engkau adalah bagian terbaik dalam hidupku, putriku. Masya Allah, Tabarakallah.
  • Masya Allah Tabarakallah, akhirnya dirimu dapat menempuh ujian tersebut dengan baik dan mendapatkan nilai yang memuaskan. Semoga Allah SWT terus memberi keberkahan saat dirimu menggunakan ilmu tersebut agar bermanfaat dunia akhirat, Aamiin.
  • Anak itu imut dan cantik sekali, Tabarakallah.
  • Tabarakallah, Masya Allah.. Semoga Allah meridhoi usahamu, memberimu suami yang baik, anak-anak, dan pekerjaan yang berkah.
  • Subhanallah, pemandangan di belakang rumah kita sungguh indah. Tidak perlu bepergian jauh untuk merasakan keindahannya.
  • Bagaimana bisa anak tersebut tetap hidup baik dengan keadaan yang serba kekurangan, subhanallah, masya Allah.
  • Tidak ada kegembiraan yang lebih baik di dunia ini selain kehadiran seorang gadis kecil yang manis seperti putri engkau. Putriku adalah hal terbaik dalam hidupku, Masya’Allah Tabarakallah.
  • Aku, setiap kali aku bercermin. Masya Allah Tabarakallah.
  • Dia cantik, Tabarakallah.
  • Beberapa orang baik-baik saja. Tabarakallah.
  • Tabarakallah, masya Allah. Semoga Allah memberkahi usaha Anda, memberikan Anda suami, anak, dan pekerjaan yang baik.

Baca Juga: 35+ Kata-Kata Bahasa Inggris yang Keren dan Inspiratif Beserta Artinya

Penggunaan Tabarakallah dalam Al-Qur'an

Seseorang membaca Alquran dalam gelap
Foto: Seseorang membaca Alquran dalam gelap

Terdapat beberapa ayat dalam Al-Qur'an yang menggunakan kata Tabarak, yakni:

1. Surat Al A'raf Ayat 54

ارَكَ للَّهُ لْعَٰلَمِينَ

(Tabaarakal laahu rabbul ‘aalamin)

Artinya: “Terberkatilah Allah, Tuhan semesta alam.”

2. Surat Al Furqan Ayat 1

ارَكَ لَّذِى لَ لْفُرْقَانَ لَىٰ لِيَكُونَ لِلْعَـٰلَمِينَ ا

(Tabaarakal lazee nazzalal Furqaana ‘alaa ‘abdihee li yakoona lil’aalameena nazeera)

Artinya: “Berbahagialah Dia yang menurunkan Pembeda kepada hamba-Nya agar dia menjadi pemberi peringatan bagi semesta alam.”

3. Surat Ar Rahman Ayat 78

لْجَلَـٰلِ لْإِكْرَامِ

(Tabaarak asmu Rabbika Zil-Jalaali wal-Ikraam)

Artinya: “Maha Suci nama Tuhanmu, Pemilik Keagungan, dan Kehormatan.”

4. Surat Al Mu’min ayat 14

فَتَبَارَكَ اللّٰهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَۗ …

(Fa tabārakallāhu aḥsanul-khāliqīn)

Artinya: Maha suci Allah, pencipta yang paling baik.

5. Surat Al Mulk ayat 1

تَبَٰرَكَ ٱلَّذِى بِيَدِهِ ٱلْمُلْكُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

(Tabārakallażī biyadihil-mulku wa huwa ‘alā kulli syai`ing qadīr)

Artinya: Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya lah segala kerajaan ada, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatunya.

Baca Juga: Arti Kalimat Wallahualam yang Disunnahkan oleh Rasul, Masya Allah!


Jawaban saat Mendengar Kalimat Tabarakallah dan Masya Allah

Ucap tabarakallah saat bersyukur
Foto: Ucap tabarakallah saat bersyukur (Freepik.com)

Saat mendengar seseorang mengucapkan kata Masya Allah dan Tabarakallah, apa yang sebaiknya diucapkan sebagai bentuk jawabannya?

Yang paling utama adalah dengan memberikan respons dengan ucapan yang baik.

Respons yang bisa diucapkan saat mendengar Masya Allah adalah dengan istilah: “Wafiika barakallah”, artinya semoga Allah memberkahimu juga.

Baik ucapan atau jawabannya itu adalah pujian dan rasa takjub terhadap kekuasaan Allah SWT.

Ucapan ini memperjelas bahwa bahwa manusia bukanlah makhluk yang sempurna tanpa karunia dan berkah dari Allah SWT.

Adapun ketika seseorang mengucapkan Tabarakallah, maka jawaban yang dapat diucapkan adalah dengan memberikan ucapan yang baik pula.

Dan balasan ucapan yang tepat untuk Tabarakallah adalah “Jazakallah khair”. Ini adalah sebuah ucapan yang berarti Allah SWT akan membalasmu dengan kebaikan.

Selain itu, ucapan lain yang juga dapat menjadi balasan dari istilah tabarakallah adalah “Barakallah fiik”, yang artinya semoga Allah memberkahimu.

Sama seperti ucapan dan jawaban Masya Allah, kedua ucapan ini adalah doa dan pujian yang dipanjatkan kepada Allah SWT.

Arti Masya Allah dan Tabarakallah memang luar biasa. Selain sebagi doa, kedua kata ini juga sebagai pujian kepada Allah SWT.

Hebatnya saat mengucapkannya pada orang lain, kebaikan juga akan didapat oleh kedua orang yang mengucapkannya.

Baca Juga: 90 Kalimat Pujian untuk Anak, Bantu Tingkatkan Semangat dan Kepercayaan Diri!

Hukum Mengucapkan Masya Allah Tabarakallah

Ucap tabarakallah saat melihat bayi
Foto: Ucap tabarakallah saat melihat bayi (Orami Photo Stocks)

Mengingat kalimat masya Allah dan Tabarakallah yang mengingatkan umat Islam akan kekuasaan Allah SWT, jadi apa hukum mengucapkannya dalam Islam?

Asy Syaikh Abdurrahim bin Abdillah As Suhaim hafizhahullah, seorang ulama yang aktif menjadi da’i dari kementerian agama Saudi Arabia di kota Riyadh menjawab:

وَقُلْ: مَا شَاءَ اللَّهُ تَبَارَكَ اللَّهُ، لَهُ أَصْلٌ فِي السُّنَّةِ، وَذَلِكَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِعَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: هَلَّا إِذَا رَأَيْتَ مَا يُعْجِبُكَ بَرَّكْتَ؟ رَوَاهُ الْإِمَامُ أَحْمَدُ. وَفِي رِوَايَةٍ لِلنَّسَائِي فِي الْكُبْرَى: أَلَا بَرَّكْتَ؟ إِنَّ العَيْنَ حَقٌّ.

Artinya: “Perkataan ‘Masya Allah Tabaarakallah’ memiliki landasan dari As Sunnah. Karena Nabi SAW berkata kepada Amir bin Rabi’ah RA: ‘Mengapa engkau tidak mendoakan keberkahan ketika melihat hal menakjubkanmu?” (HR. Ahmad)

Dalam riwayat An Nasa-i dalam Al Kubra menggunakan lafadz: “Mengapa engkau tidak mendoakan keberkahan? Karena ‘ain itu benar adanya,“

فَهَذَا يُدُلُّ عَلَى أَنَّ المَشْرُوعَ لِلْإِنْسَانِ إِذَا رَأَى مَا يُعْجِبُهُ مِنْ مَالِهِ أَوْ وَلَدِهِ أَنْ يَقُولَ: مَا شَاءَ اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ. وَإِذَا رَأَى مَا لِغَيْرِهِ أَنْ يَقُولَ: مَا شَاءَ اللَّهُ تَبَارَكَ اللَّهُ. أَوْ يَذْكُرُ اللَّهَ عَمُومًا، لِيَذْهَبَ مَا فِي نَفْسِهِ.

Maka ini menunjukkan disyariatkan bagi seseorang ketika melihat hal yang menakjubkan pada dirinya berupa hartanya atau anaknya, hendaknya ia mengatakan masya Allah laa haula wa laa quwwata illa billah.

Dan jika seseorang melihat hal yang menakjubkan pada diri orang lain boleh ia mengucapkan kalomat masya Allah tabaarakallah.

Atau boleh juga dengan menyebut lafadz dzikir secara umum agar hilang penyakit dalam hatinya dan mendapatkan lebih banyak doa dan perkataan yang baik.

Karena perkataan adalah doa, tidak ada salahnya untuk selalu mengucapkan Tabarakallah saat sedang terpesona oleh keindahan sesuatu ya, Moms.

Manfaat Mengucapkan Masya Allah Tabarakallah

Keluarga Bahagia
Foto: Keluarga Bahagia (Freepik.com/jcomp)

Mengucapkan kalimat "Masya Allah Tabarakallah" memiliki makna dan manfaat yang luar biasa.

Selain sebagai bentuk doa yang baik, ungkapan ini juga berfungsi sebagai wujud penghormatan dan pujian kepada Allah Yang Maha Kuasa.

Kalimat "Masya Allah Tabarakallah" memiliki kedua komponen penting dalam bahasa Arab.

"Masya Allah" berasal dari kata "masya" yang berarti "maha suci," sementara "Tabarakallah" mengandung arti "Allah diberkahi."

Baca juga: Arti Bismillah, Lengkap dengan Makna dan Keutamaannya

Saat kedua frasa ini digabungkan, ungkapan ini mencerminkan rasa kagum dan penghormatan terhadap keagungan dan keberkahan yang diberikan oleh Allah.

Berikut ini beberapa manfaat mengucapkan kalimat Masya Allah Tabarakallah:

1. Menghindari Rasa Dengki dan Iri Hati

Mengucapkan Masya Allah Tabarakallah membantu menjauhkan hati dari perasaan dengki dan iri terhadap orang lain.

Dengan senang hati, Moms mendoakan keberkahan bagi mereka yang mendapatkan rezeki dan berkah dari Allah.

2. Melindungi dari Penyakit Ain

Dalam agama Islam, penyakit ain dianggap nyata dan berbahaya.

Penyakit ain adalah gangguan yang dipicu oleh pandangan mata yang penuh iri dan dengki.

Pandangan negatif ini dapat merugikan individu atau bahkan merusak benda mati.

Pandangan yang iri dan dengki pada nikmat yang dimiliki orang lain menjadi penyebab utama terjadinya penyakit ini.

Mengucapkan kalimat ini mampu melindungi diri dari pandangan yang merugikan.


3. Penghormatan terhadap Keberkahan

Ungkapan ini juga merupakan bentuk penghormatan terhadap keberkahan yang diberikan oleh Allah.

Saat melihat mengagumi sesuatu, mengucapkan "Masya Allah Tabarakallah" adalah cara untuk mengakui bahwa semua itu adalah hasil dari kehendak-Nya.

4. Meningkatkan Rasa Syukur

Ungkapan ini juga dapat meningkatkan rasa syukur seseorang terhadap berkah-berkah yang diberikan Allah dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan mengakui dan menghargai berkah tersebut, seseorang menjadi lebih sadar akan nikmat yang diberikan-Nya.

5. Membawa Ketenangan dan Kedamaian

Mengucapkan "Masya Allah Tabarakallah" juga dapat membawa perasaan ketenangan dan kedamaian dalam diri kita.

Ungkapan ini mengingatkan Moms bahwa Allah adalah sumber kekuatan dan perlindungan, sehingga Moms dapat merasa tenang dan yakin dalam menghadapi berbagai situasi dalam hidup.

Tips Terhindar dari Penyakit Ain, Selain Mengucapkan "Masya Allah Tabarakallah"

Wudhu
Foto: Wudhu (Muslimhowto.com)

Penyakit ain merupakan masalah yang bisa mengenai siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Untuk mencegah penyakit ini, penting untuk melafalkan doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Doa ini memiliki kalimat yang kuat untuk melindungi diri dari gangguan setan dan pandangan mata yang buruk:

"U’iidzuka bikalimaatillaahit-taammah, min kulli syaithoonin wa haammah, wa min kulli ‘ainin laammah.”

Artinya: "Aku memohon perlindunganmu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari segala gangguan setan, binatang penganggu, dan dari pandangan mata yang buruk."

Selain mengucapkan Masya Allah Tabarakallah dan berdoa, berikut ini beberapa cara lain untuk terhindar dari penyakit ain:

1. Bertawakal Kepada Allah SWT

Salah satu cara efektif untuk menghindari dan mengobati penyakit ain adalah dengan bertawakal pada Allah.

Saat seseorang terpukau oleh sesuatu, ia dapat mengucapkan doa untuk memohon perlindungan atas hal tersebut.

Tawakal ini memperkuat keyakinan bahwa hanya Allah lah yang memiliki kendali penuh atas segala hal.

2. Rukiyah

Rukiyah adalah metode penyembuhan penyakit ain sesuai dengan ajaran agama Islam.

Dalam KBBI, rukiyah diartikan sebagai pengobatan hati dengan membaca zikir atau doa seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Fungsi utamanya adalah untuk mengusir pengaruh negatif dan gangguan dari hati seseorang.

Baca juga: 20 Nama Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Patut Diteladani

3. Mandi

Apabila seseorang terkena penyakit ain akibat pandangan mata yang buruk, metode penyembuhan yang dikenal dengan istilah "mandi" bisa diterapkan.

Proses ini melibatkan seorang perukiah (orang yang melakukan penyembuhan dengan doa) yang meminta orang yang terkena penyakit untuk mandi.

Air bekas mandi kemudian akan diguyurkan ke bagian tubuh yang terkena penyakit.

Namun, penting untuk dicatat bahwa air yang digunakan harus berasal dari dalam bejana.

Hal ini mengacu pada kriteria tertentu yang harus dipenuhi untuk menjaga kesucian dan kebersihan dalam proses penyembuhan.

4. Wudhu

Salah satu anjuran dari Rasulullah untuk mengobati penyakit ain adalah dengan berwudhu.

Apabila seseorang mengalami gejala penyakit ain, ia akan diminta untuk melakukan wudhu.

Udara yang terdapat pada bekas wudhu akan diguyurkan ke bagian tubuh yang terkena penyakit.

Wudhu memiliki nilai spiritual dan fisik yang membantu membersihkan diri dari energi negatif.

Itulah pembahasan mengenai kalimat Tabarakallah yang perlu Moms pahami. Semoga bermanfaat!

  • https://al-fikry.com/tabarakallah-artinya/
  • https://myislam.org/tabarakallah/
  • https://worldquran.com/
  • https://www.islampos.com/arti-kata-tabarakallah-232956/
  • https://muslim.or.id/21845-apa-arti-masya-allah.html
  • https://muslim.or.id/55957-hukum-ucapan-masyaallah-tabaarakallah.html
  • https://hidayatullahsemarang.com/cara-menghindari-penyakit-ain-beserta-amalan-doanya/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb