Serba-serbi Take Home Pay: Pengertian dan Cara Hitungnya!
Dalam dunia kerja, Moms pasti sudah tidak asing dengan istilah take home pay, bukan?
Istilah take home pay diartikan sebagai jumlah yang diterima berbeda dengan jumlah gaji yang disepakati dalam kontrak kerja.
Mengetahui dan memahami take home pay sangatlah penting karena ini menyangkut perencanaan keuangan pribadi.
Sayangnya, masih banyak pekerja yang kurang memahami konsep ini dengan baik.
Mereka cenderung menganggap penghasilan kotor sebagai dasar dalam membuat anggaran, tanpa mempertimbangkan potongan-potongan yang akan dikenakan.
Oleh karena itu, memahami take home pay dengan baik adalah langkah awal yang penting dalam mengatur keuangan dengan bijak.
Simak penjelasan lebih lanjut mengenai konsep ini, yuk Moms!
Baca Juga: 5+ Rumus Mengatur Gaji yang Ideal, Tanggal 'Tua' Aman!
Penjelasan Take Home Pay
Take home pay atau penghasilan bersih adalah jumlah uang yang benar-benar diterima oleh pekerja setelah dipotong berbagai kewajiban yang diatur oleh perusahaan dan pemerintah.
Jika Moms pernah memerhatikan slip gaji, mungkin Moms akan melihat ada sejumlah potongan yang dikenakan terhadap gaji kotor.
Nah, jumlah sisi yang akan Moms terima tersebutlah yang disebut dengan take home pay.
Ada berbagai komponen yang bisa mempengaruhi besar kecilnya gaji bersih seseorang.
Beberapa di antaranya adalah:
- Pajak penghasilan (PPh)
- Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JSTK)
- Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
- Potongan lain yang mungkin disepakati antara pekerja dengan perusahaan, seperti biaya asuransi kesehatan karyawan atau potongan untuk koperasi karyawan
Baca Juga: Ketahui Kisaran Gaji Baby Sitter di Jabodetabek untuk Moms yang Perlu Bantuan Pengasuh Anak
Cara Penghitungan Take Home Pay
Mengutip dari laman web Online Pajak, ada penghitungan khusus untuk mengetahui jumlah take home pay seseroang yaitu:
- (Pendapatan Rutin + Pendapatan Insidentil) – (Komponen Pemotong Gaji) = Besaran Take Home Pay.
atau
- Penghasilan Kotor- (Potongan Wajib + Potongan Lainnya) = Besaran Take Home Pay.
Dengan mengetahui penghitungan di atas Moms akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang berapa jumlah uang yang akan Moms terima setiap bulannya.
Menghitung take home pay dengan tepat akan membantu dalam mengelola keuangan dengan lebih baik, lho.
Baca Juga: 7 Jurusan Kuliah yang Paling Dibutuhkan dengan Gaji Tinggi
Contoh Kasus Penghitungan Take Home Pay
Berikut adalah contoh kasus penghitungan Take Home Pay:
Profil Karyawan:
- Nama: Budi
- Status: Menikah dengan 1 anak
- Gaji pokok: Rp10.000.000 per bulan
- Tunjangan keluarga: Rp1.000.000 per bulan
- Bonus: Rp500.000 per bulan
- Asuransi kesehatan yang ditanggung perusahaan: Rp250.000 per bulan
- Potongan PPh 21 (pajak penghasilan): 5% dari total gaji bruto
- Potongan BPJS Ketenagakerjaan: 2% dari gaji pokok
- Potongan BPJS Kesehatan: 1% dari gaji pokok
Penghitungan:
- Total Gaji Bruto:
- Gaji Pokok + Tunjangan + Bonus = Rp10.000.000 + Rp1.000.000 + Rp500.000
- Total = Rp11.500.000
- Potongan:
- PPh 21 = 5% x Rp11.500.000 = Rp575.000
- BPJS Ketenagakerjaan = 2% x Rp10.000.000 = Rp200.000
- BPJS Kesehatan = 1% x Rp10.000.000 = Rp100.000
- Total Potongan = Rp575.000 + Rp200.000 + Rp100.000 = Rp875.000
- Take Home Pay:
- Total Gaji Bruto - Total Potongan
- Rp11.500.000 - Rp875.000 = Rp10.625.000
Dengan demikian, take home pay yang diterima Budi setiap bulannya adalah Rp10.625.000.
Penghitungan di atas tentu bersifat simplifikasi dan dalam kenyataannya mungkin ada komponen tambahan atau perbedaan metode penghitungan.
Baca Juga: 5 Cara Cek Penghasilan TikTok, Proses 'Cair'nya Cepat!
Manfaat Mengetahui Take Home Pay
Mengetahui besaran penghasilan bersih yang Moms dan Dads terima setiap bulannya bukan hanya sekadar memahami angka yang masuk ke rekening.
Lebih dari itu, ada sejumlah manfaat penting yang bisa diperoleh, di antaranya:
1. Pengelolaan Keuangan yang Lebih Efektif
Dengan mengetahui berapa penghasilan bersih yang Moms dan Dads terima, ini dapat menyusun anggaran bulanan dengan lebih tepat.
Sehingga, dapat memudahkan untuk membagi pengeluaran rutin, menabung, dan berinvestasi.
Moms dan Dads tidak hanya akan memastikan kebutuhan sehari-hari terpenuhi, tetapi juga mempersiapkan keuangan untuk masa depan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.