21 April 2024

Tantrum pada Anak: Penyebab, Cara Mengatasi dan Mencegahnya

Cari tahu juga cara menghindarinya, Moms
Tantrum pada Anak: Penyebab, Cara Mengatasi dan Mencegahnya

3. Jangan Menyerah dan "Kalah" dengan Anak yang Sedang Tantrum

Bersikaplah konsisten dan jangan menyerah.

Anak-anak prasekolah dan anak-anak yang lebih tua lebih cenderung menggunakan tantrum untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan jika mereka mengetahui bahwa perilaku ini berhasil.

Untuk anak-anak usia sekolah, pantas untuk mengirim mereka ke kamar mereka untuk menenangkan diri sambil tidak terlalu memperhatikan perilakunya.

Daripada menetapkan batas waktu, beri tahu anak untuk tetap berada di kamar sampai dia mendapatkan kembali kendali.

Ini membuat anak-anak mengerti bahwa kondisinya dapat memengaruhi hasil dengan tindakan mereka sendiri, dan dengan demikian mendapatkan rasa kendali yang hilang selama amukan.

Tetapi jika waktu istirahat itu untuk mengamuk ditambah perilaku negatif (seperti memukul), tetapkan batas waktu.

Jangan menghargai tantrum pada anak dengan mengalah. Ini hanya akan membuktikan kepada Si Kecil bahwa tantrum itu efektif.

Baca Juga: Berapa Suhu Normal Anak dan Kapan Dikatakan Demam? Ini Penjelasannya!

Hal yang Harus Dilakukan Orang Tua setelah Anak Selesai Tantrum

Puji anak karena mendapatkan kembali kendali, misalnya, "Ibu suka cara kamu menenangkan diri."

Anak-anak mungkin sangat rentan setelah mengamuk ketika mereka tahu bahwa mereka kurang menggemaskan.

Ketika anak sudah tenang, ini adalah waktu untuk pelukan dan kepastian bahwa anak dicintai, apa pun yang terjadi.

Pastikan anak cukup tidur. Dengan terlalu sedikit tidur, anak-anak bisa menjadi hiper, tidak menyenangkan, dan berperilaku ekstrem.

Tidur yang cukup dapat mengurangi amukan secara dramatis.

Cari tahu berapa lama waktu tidur yang dibutuhkan pada usia anak.

Sebagian besar kebutuhan tidur anak berada dalam rentang jam tertentu berdasarkan usia mereka, tetapi setiap anak memiliki kebutuhan tidurnya sendiri.

Baca Juga: 12 Contoh Hukuman yang Mendidik untuk Anak, Tanpa Kekerasan!

Kapan Tantrum pada Anak Perlu Dikhawatirkan?

Anak Menangis di Depan Ibu
Foto: Anak Menangis di Depan Ibu (lakesidepsychology.com.au)

Mengutip dari National Childbirth Trust, jika Moms sangat mengkhawatirkan perilaku tantrum pada anak, bicarakan dengan praktisi kesehatan atau dokter.

Bicarakan juga dengan dokter jika:

  • Moms sering merasa marah dan lepas kendali saat menghadapi anak tantrum.
  • Moms terus menyerah.
  • Amukan memengaruhi hubungan antara Moms dan Si Kecil
  • Amukan lebih sering terjadi, lebih buruk dan berlangsung lebih lama.
  • Anak Moms melukai dirinya sendiri atau orang lain.
  • Anak Moms selalu menentang Moms sering bertengkar, dan hampir tidak pernah bekerja sama dengan Moms.

Jadi Moms jangan khawatir jika terjadi tantrum pada anak, karena hal ini merupakan masalah yang wajar.

Seiring anak beranjak semakin dewasa, hal ini akan perlahan berkurang, namun tidak hilang.

Karena temper tantrum bahkan bisa terjadi pada orang dewasa.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544286/
  • https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=temper-tantrums-90-P02295
  • https://kidshealth.org/en/parents/tantrums.html
  • https://www.nct.org.uk/baby-toddler/toddler-tantrums-and-tricky-behaviour/toddler-tantrums-facts-and-how-cope

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb