11 Oktober 2023

Kumpulan Teori Pembentukan Tata Surya Menurut Ahli

Yuk, cari tahu tentang teori pembentukan tata surya!
Kumpulan Teori Pembentukan Tata Surya Menurut Ahli

4. Teori Planetesimal

Pada 1905 dua orang ilmuan, Thomas C. Chamberlin dan Forest R. Moulton berpendapat bahwa matahari pada mulanya adalah bintang yang memang sudah ada sebelum penyusun tata surya lainnya ditemukan.

Hanya saja pada saat itu, bintang tersebut belum disebut matahari.

Pada suatu waktu, bintang lain dengan ukuran sebesar matahari lewat dan mengorbit sangat dekat dengan matahari. Karena bintang besar ini memiliki gravitasi, beberapa material matahari ikut tertarik keluar.

Kemudian, material-material yang tertarik keluar ini mengambang di luar angkasa.

Sampai akhirnya, mengumpul, menyatu, dan mengeras sehingga menjadi berbagai planet dan penyusun sistem tata surya lainnya.

Baca Juga: Ini 4 Planet yang Memiliki Satelit Terbanyak di Tata Surya

5. Teori Orbit Planet

Teori Pembentukan Tata Surya
Foto: Teori Pembentukan Tata Surya (Unsplash.com)

Teori pembentukan tata surya ini dikemukakan Johannes Kepler pada 1571 yang menjelaskan setiap planet mengitari matahari dalam sebuah lintasan elips disebut orbit planet.

Ia telah meneliti gerak planet-planet dalam mengelilingi matahari atau dikenal dengan Hukum Kepler yang dibagi menjadi tiga, seperti berikut.

  • Hukum I Kepler

Orbit planet berbentuk elips dimana matahari terletak pada salah satu titik fokusnya.

  • Hukum II Kepler

Garis yang menghubungkan planet ke matahari dalam waktu yang sama menempuh luasan yang sama.

  • Hukum III Kepler

Kuadrat kala revolusi planet sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet ke matahari.

6. Hipotesis Kuiper

Gerard Kuiper pada tahun 1944 berpendapat, bahwa tidak mungkin ada pusaran teratur dan mehelaskan bahwa ketidakstabilan gravitasi yang besar mungkin terjadi di nebula matahari, membentuk kondensasi.

Dalam teori pembentukan tata surya ini, nebula surya bisa menjadi co-genetik dengan matahari atau ditangkap olehnya.

Distribusi kepadatan akan menentukan apa yang bisa terbentuk, sistem planet atau pendamping bintang.

Kedua jenis planet tersebut diasumsikan berasal dari batas Roche.

Tidak ada penjelasan yang ditawarkan untuk rotasi lambat Matahari yang Kuiper lihat sebagai masalah bintang G yang lebih besar.

Baca Juga: 13 Rekomendasi Film Anime Hot, Hanya untuk Usia 18+

7. Teori Awan Debu

Teori Pembentukan Tata Surya (Orami Photo Stock)
Foto: Teori Pembentukan Tata Surya (Orami Photo Stock)

Teori Awan Debu merupakan teori pembentukan tata surya yang pertama kali dicetuskan oleh Carl Friedrich von Weizsӓcker yang kemudian disempurnakan oleh Gerald Peter Kuiper.

Dalam teorinya dikatakan, tata surya terbentuk dari gumpalan awan dan debu dengan jumlah yang sangat banyak, yang berputar menyerupai cakram, lalu berubah bentuk menjadi planet dan matahari.

Proses yang terjadi pada teori Awan Debut ini adalah pemampatan atau penggumpalan yang pada prosesnya partikel debu tertarik ke bagian pusat awan, membentuk bola, dan lama-kelamaan menjadi cakram.

Selanjutnya partikel yang berada di tengah cakram saling menekan, lalu menimbulkan panas dan menjadi pijar.

Bagian tengah ini dikenal dengan matahari.

Sementara, bagian luarnya yang berputar dengan cepat menjadi matahari dan penyusun tata surya.

Baca Juga: Posisi Wheelbarrow, Gaya yang Berbeda dan Unik saat Bercinta!

Itu dia kumpulan teori pembentukan tata surya dari berbagai ahli.

Semoga bermanfaat dan dapat dikenalkan pada Si Kecil, ya.

  • https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/SISTEM%20TATA%20SURYA%20Reformat/topik2.html
  • https://www.space.com/35526-solar-system-formation.html
  • https://en.wikipedia.org/wiki/History_of_Solar_System_formation_and_evolution_hypotheses#Kuiper's_hypothesis
  • https://watermark.silverchair.com/38-1-36.pdf?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb